Keesokannya gram mampir ke sebuah cafe untuk membeli coffe dan roti tetapi dia tidak sengaja bertemu dengan kaivand.
Laki-laki tinggi dan tampan di tambah dengan pakaian yang formal menambah kesan tampan laki-laki tersebut.
Dia menoleh ke gram dan tersenyum
"gram?" ucap nya lalu gram menganggukkan kepalanya."kebetulan sekali" ucap kaivand dengan ramah.
Gram hanya mengangguk dan tersenyum tidak membalas apapun.
"anda sendiri?" tanya kaivand.
"tidak pak, saya bersama javas dia ada di dalam mobil" jawab gram.
Pesanan kaivand datang dan dia langsung beranjak pergi tetapi gram memanggilnya dan alhasil kaivand menghentikan langkahnya, gram merogoh kantong nya dan mengambil sebuah cincin.
"ini cincin bapak?" tanya gram sembari menunjukkan cincin itu.
Kaivand menatap cincin itu lalu tersenyum
"rupanya cincin saya tertinggal" ucap kaivand lalu dia mengambil cincin itu dan memasangnya kembali di jarinya."cincin itu ada di saku jaz javas" ucap gram
"benarkah? mungkin itu karena kita sangat bersenang-senang" jawab kaivand dan mulai membuat gram semakin panas.
"memang nya kemarin anda dan javas pergi kemana?" tanya gram.
"kami rapat dan pergi ke bar, kami minum sangat banyak dan bersenang-senang" jawab kaivand lalu dia menepuk pundak gram dan pergi.
Gram mengambil pesanannya dan langsung pergi ke mobil, sepanjang perjalanan pulang gram terdiam sebenarnya javas memang jujur dia bertemu karena rapat abis itu mereka berdua pergi ke bar.
Tetapi gram tidak tau apa yang mereka lakukan saat di bar, kemarin jaz javas aroma nya sangat berbeda sekali dan saat gram bertemu dengan kaivand dia tersadar kalau aroma parfum yang melekat di jaz javas adalah aroma parfum kaivand.
Belakangan ini gram selalu overthingking, dia percaya dengan javas tetapi dia selalu kepikiran dengan kedekatan javas dan kaivand.
Saat sesampainya di rumah, gram dan javas memakan dan meminum pesanan mereka tetapi gram hanya terdiam.
Javas menghela nafas nya dengan kasar karena lagi-lagi gram mendiamkannya, dia tidak bisa berbuat apa² dia hanya bisa menunggu.
"gram, setelah ini aku ingin keluar" ucap javas, lalu gram menatap javas dan menganggukkan kepalanya.
Javas terdiam ternyata respon gram hanya seperti itu, javas mengambil jaz nya dan memakainya lalu dia mencium kening gram dan pergi.
Gram menatap kepergian javas, dan pikirannya pun kembali overthingking
"dia ingin bekerja atau ingin bertemu dengan kaivand" ucap gram.
************************
Javas pergi ke kediaman zoey untuk bertemi dengan man, javas pergi ke ruangan pribadi dan langsung bersandar di sofa
Man menatap javas dan nampak bingung karena datang-datang javas sudah menghela nafas nya dan wajah nya nampak masam
"hei, kau kenapa?" tanya man.
"belakangan ini aku tidak mengerti dengan sikap gram, dia selalu mendiamkanku dan setiap aku bicara dia tidak pernah menjawabnya" keluh javas.
"dan dia mencurigai ku selingkuh" timpal javas.
"kau sudah tanya kenapa dia mencurigaimu?" tanya man dan ikut duduk di sofa, lalu javas menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAVASGRAM 2[end√]
RandomAREA BOYS LOVE ⚠ hidup javas dan gram selalu harmonis tidak pernah ada masalah yang datang ke kisah cinta mereka, hingga suatu saat javas menangani sebuah kasus pencurian di sebuah rumah yang cukup besar milik seorang pengusaha kaya yang sangat berk...