menerimanya

124 11 1
                                    

Keesokan paginya kaivand bangun dan beranjak pergi ke kamar mandi, selesai mandi dia pergi ke kamar tamu untuk memeriksa javas tapi saat di lihat dia tidak ada di kamar nya.

"kemana dia" ucap kaivand lalu dia berjalan turun untuk mencari javas.

nyatanya javas berada di dapur dan sedang membuat sarapan, javas menoleh dan tersenyum

"morning" ucap javas.

Kaivand menghampiri javas dan duduk di meja makan sembari menatap javas yang sedang fokus membuat sarapan, dia merasa heran hari ini javas berbeda sekali dan seakan-akan seperti membalas perasaannya kaivand.

"kamu sudah tidak demam?" tanya kaivand untuk membuka pembicaraan, tetapi dia sedikit ragu karena dia takut javas tidak akan menjawab ucapannya seperti yang lalu.

Javas menatap kaivand dan tersenyum
"aku sudah lebih baik" jawab javas lalu dia membawa dua piring dan menaruh nya di meja makan.

javas duduk tepat di samping kaivand, dia mulai memakan sarapannya tapi dia terdiam saat melihat kaivand hanya terdiam saja.
"kenapa tidak dimakan, tidak suka dengan sarapannya?" tanya javas, kaivand menggelengkan kepalanya.

"aku suka" jawab kaivand lalu dia memakan sarapannya.

"sepertinya suasana hati mu sedang baik" ucap kaivand karena melihat javas yang berbeda dari biasanya dan dia terus saja tersenyum.

"apa terlihat begitu jelas?" tanya javas lalu kaivand menganggukkan kepalanya.

"aku senang karena bisa melihat gram tetapi aku tidak bisa berharap lagi karena dia terlihat kecewa dengan ku semalam, jadi aku akan mencoba untuk menerima mu" ucap javas.

"benarkah?" tanya kaivand yang masih tidak percaya lalu javas menganggukkan kepalanya untuk menjawab keraguan kaivand.

Lalu mereka melanjutkan sarapannya, setelah sarapan kaivand mencuci piring-piringnya.

kamu pergi bekerja?" tanya javas.

"iya aku akan pergi ke kantor, kenapa?" tanya kaivand sembari menaruh piring-piring nya di rak.

"aku ingin mengantarmu" jawab javas, lalu dia pergi ke kamar untuk bersiap-siap.

Setelah bersiap-siap javas kembali turun ke bawah, mereka langsung pergi ke kantor dengan menggunakan mobil.

Selama di perjalanan kaivand merasa canggung karena masih terbayang-bayang dengan ucapan javas yang mengatakan kalau dia akan menerimanya.

Javas fokus melihat jalan lalu meraih lengan kaivand dan menggenggamnya, dan dia menoleh ke kaivand.
"kenapa tangan mu dingin sekali, are you okay?" tanya javas.

"aku tidak apa-apa" jawab kaivand.

Sesampainya di kantor, javas memgantar kaivand hingga ke ruang kerja nya
"nanti malam aku akan mulai mengurus bar mu, apa nama barnya?" ucap javas.

"alaska bar" jawab kaivand.

Javas menganggukkan kepalanya, lalu dia mencium kening kaivand.
"sampai ketemu di jam makan siang, aku pulang dulu" ucap javas lalu dia pergi dari ruang kerja kaivand.

Jantung kaivand berdetag sangat cepat, dia tersipu malam saat javas mencium kening nya bahkan sikap nya sangat lembut padannya. tetapi dia juga merasa curiga

Kaivand mengangkat teleponnya dan menelpon bodyguard nya untuk mengawasi javas hingga dia sampai ke rumah.

Dan nyatanya dari kantor javas benar-benar langsung pulang ke rumah, orang suruhan kaivand menunggu di luar rumah untuk memastikan.

JAVASGRAM 2[end√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang