Yeonjun segar bukan main memandangi para model wanita yang hanya mengenakan sport bra dan lejing ketat, sementara ia dan kaum sejenisnya pakai kolor dan singlet.
Konsepnya adalah olahraga, disesuaikan dengan jenis pakaian yang diiklankan.
Winter yang ceritanya di depan sana berperan sebagai instruktur senam mulai melakukan gerakan pemanasan, diikuti oleh para figuran sebagai pesertanya.
“Satu... Dua... Tiga...”
Beomgyu tersenyum mesum sambil menggigit ujung kuku jempolnya. Winter sepanas itu padahal hanya menghitung bilangan. Namun tatapannnya seketika berubah saat ia mendapati ada salah satu figuran laki-laki yang melotot penuh minat menatap bokong kencang wanitanya.
Ya, siapa lagi kalau bukan Yeonjun?
Karina yang sadar dengan wajah angker Beomgyu buru-buru turun ke set setelah sutradara meneriakkan kata ‘cut’.
“Yeonjun, jaga pandanganmu! Kenapa kau menatap Winter seperti buaya lapar begitu?!” bisiknya gregetan sambil jinjit-jinjit.
Anak didiknya ini menjulang juga masalahnya.
“Aduh, bagaimana ya, Rin? Aku kan lelaki normal yang punya hawa nafsu dan tak luput dari godaan setan. Ada pemandangan indah seperti itu ya pastilah aku tatap.”
“Ya tapi jangan terang-terangan juga! Hargailah pacarnya. Kau ini mata keranjang sekali.”
“Sebentar. Pacarnya? Jadi, yang duduk di samping ibuku itu pacarnya?”
“Iya!”
Yeonjun tiba-tiba tertawa tertahan lalu menutup mulutnya menggunakan sebelah tangan. Karina melayangkan tatapan aneh kemudian bertanya penasaran.
“Kenapa cekikikan?”
“Tidak apa-apa. Aku kira dia asistennya?”
.
.
.
Jam sembilan pagi, Ningning yang hendak berangkat kuliah syok berat melihat pemandangan menakjubkan di halaman rumahnya. Ada Yeonjun yang bertelanjang dada tengah asyik angkat barbel di sana.
“KAaAaAAK!” pekiknya heboh sambil mendekat, memastikan kalau matanya tidak salah lihat.
“Kak, kau sedang apa? Hahaha...” tapi tetap saja ujung-ujungnya dia malah tertawa.
Yeonjun mendelik, lalu dengan ngegas ia pun menjawab. “Apakah aku terlihat seperti orang yang sedang goyang dombret di matamu, hah?!”
“Aish, galak sekali kau ini!”
“Ya habisnya, sudah tahu pakai nanya.”
Ningning cekikikan merdu dan mulai merekam Yeonjun menggunakan ponselnya. Hal ini harus diabadikan, karena kakaknya yang berolahraga di pagi hari benar-benar sebuah keajaiban dunia. Fenomena langka.
“Kau kesurupan setan mana mau work out begini, Kak? Tumben?”
“Aku tidak kesurupan, Ning! Aku hanya malu, pas syuting iklan itu tubuhku yang paling letoy.”
“HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHA...”
Tawa menggelegar itu terdengar sampai ke jalan sana. Yeonjun meliriknya keki, adiknya itu dari tadi haha hihi terus kerjaannya.
Tapi soal syuting itu memang benar ia agak malu. Tubuhnya tidak sebagus para figuran laki-laki lainnya.
Ia insecure.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Model || YeonRina [END]
Romance[COMPLETE] [YEONJUN x KARINA] Karina yang dibayar mahal agar mau menjadi mentor model untuk lelaki menyebalkan seperti Yeonjun, yang tak lain adalah anak bosnya sendiri. highest rank : [12/05/23] - #1 aespa [23/07/23] - #1 yeonjun [23/05/23] - #1 ka...