“Cinta, serius. Kalau kau tidak nyaman jangan memaksakan.” ucap Yeonjun serius tapi agak cringe sedikit. Maklum, bucin akut.
Karina jadi geli sendiri. “Kalau aku tidak cerita nanti tidurmu tidak akan nyenyak karena masih penasaran.” candanya.
“Tak apa. Kalau tidurku tidak nyenyak kan masih ada kamu yang bisa mengeloni aku.”
“Aish, kau ini!”
“Tapi serius, Karina. Kalau kau tidak nyaman untuk menceritakannya, aku tidak akan memaksa.”
Karina mengulurkan tangan kanannya untuk membelai pipi Yeonjun. “Aku baik-baik saja, Sayang.” ucapnya meyakinkan.
Maka dari itu cerita pun dimulai. Karina adalah anak tunggal dan berasal dari keluarga yang kurang mampu. Tinggalnya juga di kampung.
Karena wajahnya yang sangat cantik, ia percaya diri menjajal peruntungan dengan mengikuti ajang pencarian bakat Next Top Model di usia 16 tahun.
Setelah lolos audisi, ia mengikuti karantina dan serangkaian pelatihan hingga akhirnya harus tersingkir di babak lima besar. Fakta lain terungkap bahwa salah satu juri dalam ajang bergengsi tersebut adalah Jennie.
“Bagiku itu adalah pencapaian besar.” Karina menyesap teh manisnya. “Walaupun aku tidak menjuarainya, tapi aku benar-benar belajar banyak hal langsung dari ahlinya. Terutama Nyonya Jennie, sosoknya benar-benar menginspirasiku hingga sekarang.” imbuhnya.
Yeonjun tersenyum. Walaupun Jennie sekalinya mengomel seperti kereta api, tapi ia mengakui kalau ibunya itu sangatlah keren.
Kembali ke masa lalu Karina. Tamat sekolah, ia berhasil masuk perguruan tinggi yang bagus. Dengan modal seadanya ia merantau ke kota dan tinggal di kos-kosan murah.
Tidak mau membebani orangtua, ia pun mencari pekerjaan. Pilihannya jatuh pada perusahaan Jennie karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari kampus, dan beruntungnya saat ia melamar Jennie masih mengenalinya.
“Jadi kau sudah bekerja pada ibuku dari semenjak kuliah?”
“Ya. Beliau sangat baik. Aku bilang aku tak masalah jadi office girl atau apapun itu asalkan diterima. Aku tahu diri karena posisiku saat itu masih kuliah, tidak punya pengalaman, dan aku butuh uang. Tapi tak disangka-sangka aku malah ditempatkan di tim penata rias pribadinya.”
“Wow! Bagaimana bisa?”
Karina tertawa. “Karena ternyata beliau masih ingat sewaktu di Next Top Model aku pernah menjuarai challenge make-up. Katanya aku punya bakat di sana. Beliau juga tahu kalau aku mahasiswi jurusan fashion design. Sehingga di saat aku tidak ada job merias, aku akan ditugaskan untuk bantu-bantu tim desain. Yah, sekalian belajar juga.”
Dari sanalah semua pengalamannya dimulai. Karina banyak belajar dari orang-orang di sekitarnya. Ia selalu memperhatikan dengan tekun bagaimana Jennie dan timnya bekerja sampai akhirnya ia juga ikut mahir dalam berbagai macam hal.
Sekarang Yeonjun paham kenapa saat mengajarinya dulu Karina bisa paham ini itu. Titel sebagai asisten pribadinya Jennie sudah membuktikan kalau Karina sangatlah spesial.
Yeonjun tahu ibunya itu pasti memiliki standar yang tinggi untuk menempatkan seseorang di posisi tersebut. Kecerdasan dan kecantikan harus balance agar saat dibawa ke mana-mana orang tersebut tidak norak dan tidak membuatnya malu.
“Singkat cerita aku wisuda, dan kedua orangtuaku datang.” tiba-tiba raut wajah cantik Karina menyendu. “Dua hari mereka menginap, dan aku bersyukur karena saat itu aku sudah mampu tinggal di kontrakan yang cukup luas.”
KAMU SEDANG MEMBACA
The Model || YeonRina [END]
Romance[COMPLETE] [YEONJUN x KARINA] Karina yang dibayar mahal agar mau menjadi mentor model untuk lelaki menyebalkan seperti Yeonjun, yang tak lain adalah anak bosnya sendiri. highest rank : [12/05/23] - #1 aespa [23/07/23] - #1 yeonjun [23/05/23] - #1 ka...