Dia Terlalu Menyukaiku (Novel Terjemahan)

10

Aku menolehkan kepalaku secara refleks. Shuel memiringkan kepalanya saat matanya bertemu dengan mata Rieta.

Shuel telah tinggal di panti asuhan di wilayah Broschte sampai dia mencapai usia sembilan tahun. Sebelum dia dikirim ke panti asuhan tempat Rieta berada.

Oleh karena itu, justru ketika Rieta berusia tujuh tahun Rieta mengetahui identitas Shuel.

Tapi ... Shuel saat ini berusia tujuh tahun, dan Rieta dua tahun lebih muda dari Shuel.

Itu Rieta sebelum regresinya, tapi kenapa kamu ada di sini....?

Kisah aslinya dimulai dengan Rieta yang meninggal pada usia 14 tahun dan kembali ke masa lalu.

Dalam kehidupan pertamanya, Rieta meninggal karena kecelakaan tak terduga saat dilecehkan di panti asuhan, dan kembali ke usia enam tahun.

Setelah kembali, Rieta mencoba melarikan diri dari panti asuhan untuk menghindari kematiannya seperti di kehidupan sebelumnya. Dalam prosesnya, dia diadopsi oleh Marquis Schrider dan cinta keluarga mereka menyembuhkan luka masa lalunya.

Di tengah itu Rieta hampir melupakan masa lalunya yang sulit. Suatu hari, dia tiba-tiba teringat Shuel dan bertemu dengannya lagi pada usia 10 tahun.

Yang penting menurut cerita aslinya Rieta seharusnya tidak berada di sini sekarang.

Alasan Rieta meninggalkan panti asuhan adalah karena dia telah kembali ke masa lalu.

Sesuatu tentang dia telah berubah. Sesuatu yang tidak ku ketahui.

Kedatangan awal Duke dan Duchess dengan nyaman di mana Shuel berada, serta Rieta yang seharusnya berada di panti asuhan sekarang ... keduanya sekarang hadir di Duchy Sebrirua.

Apa yang berubah.....

Saat aku menatap Rieta dengan pikiran penuh dengan pertanyaan, anak itu menggenggam tangannya dan menyusut kembali dengan tidak nyaman.

Bukan hanya karena waspada terhadapku.

Rieta merasa tidak aman dengan rambut hijau gelap dan mata abu-abunya.

Dia pikir siapa pun yang melihatnya akan menganggapnya mengerikan.

Itu tidak aneh.

Sementara aku ragu-ragu tidak tahu harus berkata apa, Kendrick tersenyum dan melangkah masuk.

"Ini Arwen. Dia akan tinggal bersama kita di rumah ini mulai hari ini tapi kamar Arwen belum didekorasi. Bisakah kamu berbagi kamar dengannya selama beberapa hari?"

Bibir Rieta berkedut mendengar kata-kata lembut Kendrick. Tanda-tanda bahwa dia tidak nyaman denganku terlihat jelas.

Aku mengerti alasannya.

Rieta telah menjalani kehidupan yang sulit. Dia mengalami perjalanan yang kejam untuk percaya pada niat baik orang lain.

Aku tahu itu, tapi itu masih menghancurkan hatiku.

"......Ya."

Setelah ragu sejenak, Rieta akhirnya berhasil mengucapkan sepatah kata. Tenggorokannya terdengar serak, seolah-olah dia sudah lama tidak berbicara.

"Oh, dan ini Shuel. Dia adalah putra yang pernah aku ceritakan sebelumnya."

Kendrick berkata dan mendorong Shuel ke depan yang berdiri di belakangku. Melihat wajah Shuel, mata Rieta melebar.

Wajah Rieta yang selama ini kaku, sedikit mengendur.

Mata anak itu berkerut sangat ringan. Tampaknya dipenuhi dengan kegembiraan dan suka cita.