Dia Terlalu Menyukaiku (Novel Terjemahan)

31

Setelah Arwen meninggalkan ruangan, Kendrick menatap kosong ke meja teh sejenak.

Gelas porselen pecah berserakan di lantai dan minuman tidak tersentuh.

Kendrick perlu menarik tali untuk memanggil pelayan, tetapi rambut pirangnya tidak berbalik.

Pada akhirnya, ketika Arwen memberi tahu pelayan, pelayan yang khawatir pun segera mengetuk pintu.

Knock Knock

"Tuanku, Nona barusan......Oh, astaga Tuanku! Cangkir teh favoritmu!"

"Hah? Oh...ya...."

Pelayan yang membuka pintu dengan hati-hati, berteriak kaget ketika dia melihat cangkir teh yang pecah. Namun, Kendrick menjawab dengan acuh tak acuh.

Itu adalah cangkir teh berharga yang bahkan pemiliknya sendiri, Kendrick, jarang menggunakannya dan hanya mengeluarkannya dengan senyuman ketika Arwen datang.

Tapi Kendrick bertindak seolah-olah dia bahkan tidak menyadari bahwa cangkir tehnya pecah. Begitulah rumitnya pikirannya.

Menatap kereta yang menuju ke akademi, Kendrick tercengang dengan pengumuman kemerdekaan Arwen.

'Apakah gadis barusan itu benar-benar Arwen...?'

'Mungkin aku salah mengira Arwen dan Rieta karena penglihatanku yang buruk?'

Ketika memikirkannya, Kendrick berpikir itu adalah keraguan yang masuk akal.

Tak perlu dikatakan, Arwen adalah anak yang lembut yang tidak pernah membuat masalah.

Kendrick khawatir karena Arwen biasanya agak jinak, jadi apa maksud semua ini?

'Kamu baru berusia 22 tahun, kebebasan apanya? Tidak sampai kotoran menutupi mataku!'

TL/N: kotoran menutupi mataku maksudnya sampai dia mati, mayatnya dikubur.

Jika Kendrick tidak memiliki sedikit pengendalian diri, dia akan langsung meneriakkan kalimat itu.

Untungnya Kendrick adalah orang bijak yang memiliki tiga anak, jadi dia dengan tenang mengatakan mari kita bicarakan nanti.

Namun semakin memikirkannya, Kendrick semakin gelisah. Dia tidak punya alasan untuk menahan Arwen.

Apalagi Arwen secara hukum sudah dewasa dan Kendrick, Marius dan Arwen juga tidak terikat oleh ikatan keluarga.

Ketika Arwen awalnya meminta sponsor, Kendrick dan Marie pun langsung setuju.

Itu adalah pilihan terbaik saat itu.

Sejak awal Arwen selalu merasa tidak nyaman serta canggung dengan Kendrick dan Marius, hal itu menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak diantara mereka tidak mudah terbentuk.

Mereka yakin bahwa Arwen nantinya akan menerima mereka seiring waktu.

Namun seiring berjalannya waktu dan tahun berganti, Arwen masih tetap menjaga jarak.

Itu terbukti dengan betapa gigihnya Arwen dengan gelar dan cara mencoba menyelesaikan semuanya sendirian tanpa bergantung pada siapa pun.

Kendrick dan Marius juga pengertian, jadi mereka tidak kecewa, tetapi mereka masih berpikir mereka bisa menunggu anak itu membuka diri.

'Tapi, sayangku. Kebebasan? Kau baru berusia 22 tahun dan kau ingin hidup mandiri...'

Bagi Kendrick, Arwen masihlah sosok anak kecil dan kurus.

Untuk anak seperti itu hidup sendiri, apalagi di luar ibu kota dimana keamanannya tidak besar.

Hal itu secara alami tidak dapat diterima Kendrick bahkan jika kotoran masuk ke matanya.