"Kamu, itu......!"
Wajah Shuel berubah menjadi merah cerah. Telinga Shuel biasanya memerah setiap kali dia malu dan wajahnya akan memanas seperti tomat.
Aku memiringkan kepalaku sebagai tanggapan atas reaksi dramatisnya.
Ditolak?
Shuel populer karena penampilannya yang cantik, keluarga yang baik, dan kepribadiannya yang ramah. Tapi dia selalu menolak semua pengakuan murid di akademi.
Aku mendengar bahwa dia memberikan jawaban yang jelas namun sopan bahwa dia tidak punya niat untuk berkencan dengan siapa pun.
Pada saat yang sama, dia juga tidak pernah mengaku kepada siapa pun. Itu adalah kasus yang sama bagiku.
Shuel hanya mengatakan bahwa dia menyukaiku dengan bercanda, tetapi tidak pernah meminta untuk menjalin hubungan. Tapi... dia ditolak?
"Betulkah? Oleh siapa?"
Sebelum aku menyadarinya, mulutku sudah menyuarakan pertanyaanku, tetapi aku benar-benar ingin tahu siapa itu.
Siapa wanita muda hebat ini yang menolak pengakuan Shuel Sebrirua?
TL/N: KAMU RWEN KAMU😭
Siapa itu? Shuel mengambil kelas dengan Julia hari ini. Atau mungkin Linda, anggota dari klub yang sama?
Mungkinkah itu salah satu temanku. Catherine?
Oh, bisa juga laki-laki. Gender tidak masalah karena aku hanya ingin tahu tentang detailnya.
Mendengar kata-kataku, wajah Shuel dan Rieta berubah secara halus. Rieta tampak sedikit menyesal sementara Shuel sepertinya akan menangis.
"Itu......"
Air mata menggenang di mata Shuel yang memerah.
TL/N: SEMANGAT SHUEL😭☝🏻
Sebelum wajahnya bisa kusut seperti pangsit kering, Shuel dengan cepat lari dari aula utama.
Jadi aku merasa sedikit canggung.
Kamu bisa saja mengatakan tidak jika tidak ingin mengatakannya. Kamu tidak harus menangis......
"Kakak ... kamu benar-benar bodoh."
Rieta menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan komentar yang blak-blakan.
"......."
Aku menarik pipi Rieta dengan keras. Anak itu menjerit kesakitan, tetapi aku tidak punya belas kasihan.
"Sial, sakitttt."
"Rieta. Bahasa."
"Ugh......"
Dari mana dia mempelajarinya? Tidak ada seorang pun di rumah Duke yang se-vulgar itu.
Kalau dipikir-pikir, sepertinya para ksatria sedikit seperti itu. Aku menghela nafas dan mengulurkan tanganku ke Rieta.
"Ayo pergi. Aku akan menunjukkanmu ke asrama."
Seperti anak kecil, Rieta tersenyum dan langsung meraih tanganku. Tangan anak itu jauh lebih kasar daripada tanganku.
"Kamu pasti sudah banyak berlatih."
"Hah? Bagaimana kamu tahu?"
Mendengar kata-kataku, Rieta melebarkan matanya karena terkejut.
Aku tersenyum santai, seperti orang dewasa yang tahu segalanya.
"Tanganmu kasar. Aku yakin kamu punya banyak lecet juga. Apa itu tidak sakit?"
"Menyakitkan! Ah, tidak... tidak sakit sama sekali. Awalnya, semua orang akan mengatakan itu menyakitkan tetapi itu bisa ditanggung."
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Terlalu Menyukaiku (Novel Terjemahan)
RomanceKami bertemu di masa kecilnya yang menyedihkan. Aku adalah putri seorang viscount miskin, dan dia adalah pewaris pangkat seorang duke. Tapi dia terlalu menyukaiku. Tunggu, tahan. Kenapa kamu masih menyukaiku? Bahkan setelah belasan tahun berlalu...