Kilas Balik Sebelum Kiamat part 1

164 8 8
                                    

April 2020...

Waktu itu hari sabtu, akhir pekan, setiap orang pasti pergi keluar rumah untuk merayakan kebersamaan dan kebahagiaan di hari libur yang berlanjut malam panjang nan indah.

Tanaya berangkat kerja dengan setelan seragam merah dan celana hitam. Ia pamit kepada sang ibu yang sibuk melayani pembeli. Ibunya berjualan lotek dan rujak di teras rumah.

Sebuah motor bebek kuno, dikeluarkan oleh Tanaya dari dalam ruang tamu. Ia pun berangkat menuju tempat kerja dengan menyusuri gang sempit sampai berujung di sebuah jalan raya.

Tanaya bekerja di sebuah bioskop besar di Kota Bandung. Setiap hari ia selalu pergi kerja pukul 9 pagi dan pulang pukul 1 dinihari. Tanaya bertugas sebagai penjaja makanan cemilan yang dijual kepada penonton sebelum film diputar. Terkadang, ia juga mengerjakan hal hal lain di luar tugasnya, yaitu membersihkan bioskop dan memeriksa tiket masuk.

Pagi itu, ia tiba di Mall Sukajadi. Salah satu Mall terbesar dan termewah di Kota Bandung. Ia memarkirkan motor di tempat parkir khusus karyawan. Tanaya berjalan menyusuri barisan motor-motor yang berdiri kaku, ketika melewati barisan terakhir, ia melihat seorang wanita cantik yang tampak kerepotan. Ia membawa dua kantong plastik besar dan beberapa tas. Tanaya langsung menghampiri wanita itu untuk membantunya.

"Biar aku bantu Sus!" tawar Tanaya.

"Tanaya" Susan terkejut.

"Iya, sini kantong kreseknya"

Tanaya mengambil dua bungkusan besar yang dipegang Susan bagitu saja. Susan merasa sangat terbantu oleh aksi Tanaya. Mereka pun kemudian berjalan bersama menuju tempat kerja. Sama seperti Tanaya, Susan juga bekerja di bioskop, namun kedudukanya lebih tinggi. Ia bekerja di bagian staf manajemen.

"Kamu bawa apaan nih? Banyak amat?" tanya Tanaya yang penasaran.

"Itu keripik pedes, Tan, banyak yang order hari ini" jawab Susan.

"Biasanya kan online? Kenapa barangnya kamu bawa ke kantor?"

"Karena yang order Pak Manajer, jadi dia pengen barangnya langsung dianter"

"Waw, ngapain Pak Manajer beli keripik sebanyak ini?"

"Katanya sih mau dibagiin ke sodara sodaranya di Medan, dia mau pulang kampung besok"

"Ohh gitu, kamu dapet cuan banyak dong?"

"Alhamdulillah"

Mereka tiba di bioskop, suasana di sana masih sangat sepi. Susan menyuruh Tanaya untuk menyimpan bungkusan besar itu di pantry. Susan membuat kopi, kemudian duduk di kursi pantry, sementara Tanaya mulai sibuk membersihkan piring dan gelas kotor bekas kemarin.

"Tan, malem ini mau dateng film baru ya"

"Iya, kenapa kamu tanya ke aku, kamu kan harusnya lebih tau"

"Enggak sih, hehe... maksudku, kita nonton yuk malem ini, sebelum filmnya diputar di bioskop"

"Gala premier nih?"

"Iya"

"Hmmm... ayo kita nonton bereng, nanti malem pasti seru... kamu mau ngajak pacarmu Sus?"

"Enggak Tan, aku udah putus sama dia"

"Lho... lho!! Kenapa putus, bukannya bukan kemarin kalian liburan bareng ke Pangandaran?"

"Ya putus aja Tan, aku ngerasa gak cocok lagi sama dia"

"Udah berapa lama?"

"Baru dua hari yang lalu"

"Oh pentesan, dari kemaren aku liat matamu bengkak mulu kayak abis nangis"

Hidup di Tanah BencanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang