بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
"Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-Qur'an"
~HAPPY READING~💠•💠•💠
Suara azan subuh telah berkumandang, kini saatnya semua umat Islam untuk bangun, dan menunaikan kewajibannya sebagai seorang muslim. Yaitu melaksanakan ibadah shalat subuh.
Seperti halnya Zahira yang baru bangun dari tidurnya saat mendengar suara azan dari aplikasi muslim yang dirinya punya. karena memang rumahnya yang cukup jauh dari masjid.
"Enghh," Zahira menggeliat dari tidurnya.
Lalu Zahia mengubah posisinya menjadi duduk, dan mengumpulkan nyawanya yang melayang entah kemana saat dirinya tidur.
"Udah jam setengah lima," ucap Zahira saat melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 04.30.
Langsung saja Zahira bangun, dan membereskan tempat tidurnya. Setelah itu Zahira beranjak menuju kamar mandi yang ada di kamarnya untuk mengambil air wudhu.
Namun tiba-tiba Zahira mendengar ada suara ketukan pintu dari luar kamarnya. Zahira pun mengurungkan niatnya untuk pergi ke kamar mandi, dan lebih dulu membuka pintu kamarnya.
Clekk.
Saat pintu terbuka tampaklah sang bunda yang sudah siap melaksanakan shalat subuh dengan balutan mukena berwarna putih.
"Zahira, udah shalat belum?" Tanya Bunda Farah pada putrinya.
"Belum bun, ini baru mau ambil wudhu," jawab Zahira.
"Yaudah, setelah itu ke mushalla ya. kita shalat berjamaah bareng sama Kak Zahra juga," ajak Bunda Farah pada putri bungsunya.
"Iya bun, Zahira ambil wudhu dulu," jawab Zahira.
Bunda Farah pun mengangguk sambil tersenyum, kemudian pergi dari hadapan Zahira.
Kemudian Zahira kembali masuk ke dalam kamarnya, dan segera mengambil wudhu. Setelah itu Zahira memakai mukenanya yang berwarna biru pastel, dan mengambil sajadahnya. Setelah siap, Zahira pun segera beranjak menuju musholla kecil yang ada di rumahnya.
💠•💠•💠
"Assalamualaikum warahmatullah..."
Setelah shalat subuh selesai, kemudian dilanjutkan dengan membaca dzikir, dan tadarus Al-Qur'an. Hal itu memang sudah ditanamkan oleh kedua orang tua Zahira, dan Zahra sejak mereka masih kecil.
Orang tua Zahira, dan Zahra mengajarkan seperti itu pada putri-putrinya agar mereka menjadi pribadi yang taat kepada Allah, taat beribadah, dan tetap taat pada syariat Islam di saat akhir zaman seperti sekarang ini.
Setelah selesai, Zahira dan sang kakak, Zahra pun secara bergantian menyalami tangan bunda mereka.
"Ayah belum pulang bun?" Tanya Zahira pada sang bunda. Memang ayah Zahira sedang tidak ada di rumah karena sedang mengurus bisnisnya di luar kota.
"Belum, katanya lusa baru pulang," jawab Bunda Farah. Zahira pun mengangguk mendengar jawaban dari sang bunda.
"Ya udah, Zahira mau siap-siap ke sekolah dulu ya bun," pamit Zahira pada sang bunda. Zahira adalah salah satu siswi SMA swasta favorit di Jakarta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Tak Direncanakan
Ficção AdolescenteBagaimanakah perasaan kalian jika takdir mengharuskan untuk menikah dengan lelaki yang tidak kalian cintai? Apalagi lelaki tersebut adalah guru kalian sendiri? Hal itulah yang dialami oleh seorang gadis cantik bernama Zahira Salsabila Khairussyifa...