🌸Bimbang🌸

1K 112 56
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

"Sebaik-baiknya bacaan adalah Al-Qur'an"

~HAPPY READING~

💠•💠•💠

Saat ini Zahira dan kedua sahabatnya sedang berada di kantin karena memang sedang jam istirahat. Nabila dan Vania, kedua sahabat Zahira itu sedang asik mengobrol, sedangkan Zahira sedari hanya diam saja. Hal ini tentunya memancing perhatian dari kedua sahabatnya itu.

"Ra," panggil Nabila namun tidak ada respon dari Zahira.

"Zahira," panggil Vania yang juga tidak ada respon dari Zahira.

"Ini anak kenapa Van? Dipanggil kok nggak nyaut sih, tumben banget," tanya Nabila pada Vania yang merasa aneh dengan perubahan sikap sahabatnya itu.

"Ya gue juga nggak tau. Coba panggil lagi. Curiga nih jangan-jangan dia dirasuki setan. Kan katanya kantin banyak setannya," jawab Vania bergidik ngeri.

"Assalamualaikum Zahira!" Ucap Nabila mengeraskan nada bicaranya sambil menepuk pundak Zahira.

"Eh apa? Iya waalaikumssalam," jawab Zahira sambil memegang dadanya karena kaget.

"Astagfirullah Nabila, kenapa sih? Ngagetin aja!" Ucap Zahira kesal. Sementara Nabila hanya membalasnya dengan menyengir kuda.

"Hehe maaf ya Ra. Habisnya lo dipanggil dari tadi nggak nyaut-nyaut sih. Mikirin apa sih emang? Serius amat ngalamunnya," ucap Nabila mulai penasaran.

"Gue lagi nggak mikirin apa-apa kok," jawab Zahira sambil tersenyum kikuk.

"Ah masa? Bohong kan lo?" Tanya Vania tidak percaya.

"Iya bener, nggak biasa-biasanya lo gini," ucap Nabila ikut menimpali.

"Eemmm i-iya gue nggak papa kok," jawab Zahira mulai gugup karena ditanya seperti itu.

"Kenapa sih Ra? Cerita aja sama kita," tanya Vania.

"Ah nggak, nggak ada apa-apa kok guys," ucap Zahira berusaha meyakinkan kedua sahabatnya itu.

"Ah nggak, gue nggak percaya," jawab Nabila merasa kesal.

"Apa sih bil?" Tanya Zahira masih berusaha untuk terlihat biasa saja.

"Ra, kita udah kenal dari SMP. Semua tentang lo kita udah tau. Lo selalu terbuka sama kita tentang hidup lo. Tapi kenapa kali ini lo gini? Lo nggak percaya sama kita lagi buat jadi temen curhat lo?" Ucap Vania.

"Iya bener tuh apa kata Vania. Bilang sama kita, lo kenapa?" Ucap Nabila masih berusaha membujuk Zahira untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.

"Apa yang harus hamba lakukan Ya Allah? Apa hamba harus cerita pada mereka tentang perjodohan hamba?" Ucap Zahira dalam hati.

"Ra," panggil Nabila karena Zahira belum juga menjawab pertanyaan mereka.

"Tuh kan ngalamin lagi. Ada apa sih?" Ucap Vania mulai merasa kesal pada sahabatnya itu.

Takdir Yang Tak DirencanakanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang