Happy reading!!
🌻🌻🌻
Tanpa keluarga kita tidak akan tahu
Arti sebuah cinta, Tanpa keluarga kita tidak akan tahu arti saling bahu membahu.🌻🌻🌻
****
Kiya Kirana, si bungsu perempuan yang sering kali dijuluki bunga matahari, tidak begitu cantik juga tak begitu pintar. mottonya, dimana ada kiya di situ ada kebahagiaan. Bulan teman akrabnya tidak perlu penjelasan panjang tentang bagaimana cintanya kiya terhadap bulan, selain bulan kiya juga sangat suka aroma uang baru, alias uang hasil keringatnya sendiri.
Kiya Anak ke empat dari enam bersaudara, memiliki tiga kakak perempuan dan dua adik laki-laki. Itu artinya kiya sibungsu perempuan sekaligus penengah. Mbak Desy, kak Cici, kak Zilla, Fikran dan si bontot Chandra. Agar lebih akrab dengan keluarga kiya, mungkin sedikit perkenalan untuk saudari dan saudaranya itu.
Desy Rianti, biasanya kiya memanggilnya Mbak Desy selaku kakak tertua. galak? Itu suda pasti! Jenis kelaminnya saja perempuan tetapi wataknya tidak mencerminkan seorang wanita pada umumnya. Bagaimana tidak? 80% temannya laki-laki semua. Mau tau seberapa galaknya Mbak Desy? tidak beda jauh seperti ibu tiri drama azab indosiar. Sungguh, ini benar! Bahkan saking galaknya Mbak Desy, teman cowok Kiya, Zilla dan kak Cici tidak berani menampakkan diri dihadapan Mbak Desy.
Namun di balik semua itu Mbak Desy hanyalah manusia yang memiliki perasaan dan kasih sayang kepada adik-adiknya, hanya saja cara ia memperlihatkan kasi sayang itu dengan cara berbeda. Mbak Desy setiap kali pulang pasti bawa sesuatu untuk di makan mau itu roti atau apapun, itulah Mbak Desy yang sebenarnya sangat sayang sama adik-adiknya.
Jujur, Kiya sangat bangga memiliki kakak yang keren abis. Begitu banyak pengalaman yang sudah Mbak Desy lalui. salah satunya pernah mengelilingi indonesia. dengan cara apa? Pramuka! Ya benar, Pramuka! Mbak Desy seorang pelatih pramuka dari situlah ia bisa terpilih mewakili daera untuk pelayaran keliling indonesia. Hebat bukan? satu lagi, Mbak Desy seorang bidan padahal dulu sewaktu masa sekolah Mbak Desy lulusan SMK. Entah bagaimana takdir perjalanan Mbak Desy begitu sangat unik bukan unik lagi, tetapi sudah di kategorikan aneh.
Alhamdulillah kini Mbak Desy suda memiliki keluarga kecilnya sendiri, itu artinya suda tidak tinggal bersama kami lagi. Berkuranglah satu anggota keluarga ini.
Selain Mbak Desy, Kiya juga memiliki saudari kedua yang begitu ambisius, tegas, penyanyang, berani, dan sedikit keras kepala. Cici Adelina, sebut saja Cici, Kiya kerap kali memanggilnya kak Cina, mata sipit dan kulit lebih cerah dari semua saudaranya itulah yang mebuat Kiya menyebutnya dengan nama seperti itu.
Ada ada saja si Kiya ini.
Lagipun Sebutan nama itu Cici tidak perna membantah asal adiknya bahagia, katanya.
Kiya perna bilang bahwa kak Cici itu satu satunya yang mewarisi kecerdasan ayah. Itu benar! kak Cici sangat cerdas dan sudah terbukti dari semasa sekolah sampai kuliahpun ayah tidak perna mengeluarkan uang pembayaran karna beasiswa prestasi yang telah di perolehnya.
Keren abis deh pokoknya kak Cina.
Selain cerdas kak Cici juga seorang pelatih karate jadi tidak heran bila sifat tegas dan berani ada padanya. bukan hanya itu. terkadang kak Cici juga menghadiri acara apapun, untuk menjadi host di sana, katanya lumayan uang untuk jajan.
Kini kak Cici sedang kuliah semester akhir yang artinya sudah di tahap penyusunan skripsi. Kuliahnya di luar kota. Biasanya balik rumah kalau ada libur semester itupun kalau sempat. Atau mungkin kak Cici lebih betah di sana? Tentu tidak. bagaimanapun rumah adalah tempat ternyaman untuk istirahat bagi kak Cici, hanya saja ketika libur semester kak Cici banyak panggilan menghadiri acara untuk jadi host, katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tinta Hitam Kiya Kirana ( On Going )
RandomKiya yang selalu menganggap dirinya tak bisa menjadi apa-apa, kiya marah terhadap semesta Yang tak adil baginya, kiya yang selalu merasa gagal dalam segala hal. Kata Kiya "bahagia itu ada di sekitar kita, contohnya keluarga!" Tinta hitam itu selalu...