Warn 18+
(Kali ini kayaknya lebih wkwkwk)
.
.
.
.
.
Selesai makan malam ini, Fando membersihkan sisa piring kotor. Sudah menjadi kebiasaannya setelah makan bersama.
Dengan di temani oleh Delvan yang memeluk nya dari belakang. Sebenarnya sejak tadi, sejak dirinya memasak di dapur sampai sekarang.
Tubuh berotot atletis yang memeluk tubuh kecil itu nampak menggemaskan.
"Malam ini kamu pompa lagi?" Tanya Delvan.
Kepalanya berada di bahu kiri anaknya, tangan besarnya memeluk tubuh ramping anaknya. Ia heran dengan anaknya ini, sangat sangat lebih kecil di bandingkan dengan Cakra dulu. Apa mungkin karena dirinya semakin dewasa ya dan Fandi masih remaja?
"Iya Dad, kalau tidak nanti sakit." Balas Fando seadanya.
"Nanti malam tidur sama Daddy."
"Iya Dad, setelah pompa asi nya nanti aku tidur sama Daddy."
"Tidak, selesai cuci piring kita tidur."
Fando menghela nafas. Daddy-nya kembali keras kepala seperti sebelumnya jika menginginkan sesuatu.
Tepat di piring terakhir, Fando berbalik dan memeluk leher Daddy-nya. Ia melompat yang langsung di tangkap oleh Daddy-nya, ia menautkan kedua kakinya di pinggang Daddy-nya dan dirinya kini sibuk menenggelamkan diri di ceruk leher Daddy-nya.
Mereka berdua berjalan menuju lantai atas, tepat keberadaan kamar Delvan.
Delvan membuka pintu kamarnya, ia kembali menutup dan mengunci pintu. Hanya berjaga-jaga saja, siapa tau ada maling yang akan menggangu aktifitas nya bersama sang buah hati yang kini ada di pelukan nya.
"Dad. Kenapa Daddy melakukan ini kepadaku?"
Delvan merebahkan tubuh anaknya dengan pelan. Tidak menanggapi pertanyaan dari anaknya, ia lebih memilih mengganti bajunya dengan piyama.
Selesai berganti pun ia langsung tiduran di samping anaknya.
"Kamu mau tau?"
Fando mengangguk semangat tanda ingin tau."Daddy mencintaimu."
Dua kata itu yang terucap dari mulut Delvan."Aku tau. Alasan apa Daddy melakukan hal ekhm tadi kepadaku? Apa alasan Daddy?"
"Daddy mencintaimu."
Fando berdecak sebal, "Dad.. aku serius.."
"Siapa yang bercanda?" Tanya balik Delvan dengan datar.
Kini Fando yang terdiam. Ia menghela nafas dan membuka piyamanya lantas membuangnya ke sembarang arah. Membiarkan Daddy-nya meminum ASI-nya.
Sebenarnya Fando di perintah kan Delvan yang membuatnya membuka kancing piyama. Jadi bukan keinginan Fando sebenarnya.
Sensasi yang lagi dan lagi Fando rasakan membuat nya sedikit mendesah kecil.
Lidah yang menyapu habis putingnya membuatnya gila. Ia sangat menikmati apa yang di lakukan Daddy-nya ini.
Entah setan apa yang merasuki pikiran Fando, tangannya bergerak menyentuh perut kotak Daddy-nya. Tangannya melepas kancing piyama yang di pakai Daddy-nya dan semakin terlihat lah perut otot yang terlihat sangat sexy.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG Harem
Romance[𝐂 𝐎 𝐌 𝐏 𝐋 𝐄 𝐓 𝐄 𝐃] [𝐒𝐪𝐮𝐞𝐥 - 𝐆𝐚𝐦𝐞 𝐎𝐯𝐞𝐫]🔞🔞 Sinopsis: 𝘍𝘢𝘯𝘥𝘰 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘳𝘢𝘩? 𝘔𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘩 𝘋𝘦𝘭𝘷𝘢𝘯 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺-𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘝𝘢𝘳𝘦𝘭 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘵𝘪𝘳𝘪 𝘯�...