LWSBOD - Bab 10

422 16 13
                                    

Pagi ini Fando menyibukkan diri bersama Daddy-nya yang sibuk menyusu pada dirinya.

Semenjak Delvan tau bahwa setiap malam dan pagi Fando memompa dadanya agar tidak ada gumpalan asi di dadanya yang membuat bengkak dan sakit, sejak itulah Delvan setiap malam dan pagi selalu menyusu pada Fando.

Jika pada dasarnya seorang yang memiliki ASI menyusui bayi, berbeda dengan Fando yang merelakan ASI nya di habiskan oleh Delvan - Daddy-nya - yang kini memeluk nya.

Mereka berdua kini berada di ruang tengah, menonton tv serial kartun yang ada di pagi hari dan secangkir teh hangat memang menyenangkan.

"Daddy jangan terlalu menyedotnya kuat, rasanya akan sakit di puting nanti Daddy tidak bisa menyusu lagi."

Delvan terkekeh di sela sibuknya menyedot puting merah kecoklatan itu.

"Aku tau rasa susu ku memang manis karena dari sumbernya, santai saja Dad. Masih ada 2 jam lagi untuk berangkat ke kantor."

Tangan Fando sibuk mengelus rambut Delvan, pandangan nya tertuju pada televisi yang menampilkan serial kartun.

"Dada kamu bengkak ya?" Tanya Delvan.

"Tidak Dad, memang dadaku sedikit membesar karena aku sudah masuk masa pubertas."

"Sampai besar seperti perempuan di luaran sana?"

"Tidak juga, mungkin ini sudah besaran ukuran dadaku." Balas Fando seadanya.

Keduanya kembali dalam aktivitas nya, Fando yang sibuk menonton kartun dan Delvan yang sibuk menyusu memeras habis asi Fando pada pagi ini.

Diam mereka berlarut cukup lama, bahkan mereka seperti tidak mempedulikan satu sama lain.

"Daddy tidak merindukan Mommy?"

Delvan yang awalnya diam kini pandangan nya tertuju pada Fando yang menunduk menatapnya, tersenyum tipis dan menggeleng.

"Jika keberadaan mu bisa membalas rasa rindu pada Mommy, tidak masalah Daddy tidak datang ke tempat Mommy namun tetap Daddy akan datang ke tempat Mommy."

"Aku akan menggantikan posisi Mommy untuk Daddy, sekarang Daddy milikku."

Perasaan yang sirna mulai kembali lagi, bagaikan sinar matahari yang naik ke atas menyinari bumi setelah kegelapan memenuhi. Bunga bermekaran di lubuk hatinya, efek butterfly menggelitiki perutnya.

"Kamu milik Daddy! Jangan pernah pergi dari Daddy!"

"Hanya milik Daddy!" Balas Fando dengan berseru.




★★★★



Langkahnya terkulai lemas, menatap rentetan peristiwa hancurnya mesin di hadapannya. Dengan mata kepalanya ia melihat bagaimana tragedi kecelakaan di depannya.

"Motor kesayangan ku.." lirihnya menatap nanar motor kesayangan nya yang hancur.

Bukan nya kasihan terhadap orang yang mengalami kecelakaan, pandangan nya malah tertuju pada mesin hancur miliknya. Ia menyesal meletakkan kendaraan kesayangan nya berada dekat arena.

"Aku rugi $257.000.000,- karena kecelakaan sialan ini!" Desisnya.

Rasa kesalnya tidak bisa di pungkiri, melihat benda berharga nya kini hancur begitu saja. Perjuangannya seakan sia-sia sekarang. Apalagi ia tidak membeli barang dengan kualitas buruk, tentu untuk motor berharganya.

"Itu tidak sebanding dengan kekayaan yang kau miliki sekarang, King." Sahut seseorang.

"Memang! Aku masih bisa membeli mesin itu tapi aku tidak ingin mesin yang selama ini ku rangkai hancur begitu saja! Aku meminta pertanggungjawaban dari pemimpin yang ada di arena ini!"

[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang