[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG Harem

LWSBOD - Bab 7

Fando sedikit takut masuk ke dalam rumah di depannya, kalau boleh jujur rumah ini terlihat sedikit tua walaupun dengan design minimalis. Rumah sebesar ini berada di area yang sedikit jauh dari kota.

Perubahan zaman lah yang membuat keadaan kota ini berubah. Akan ada masanya kota berpindah dan ramai populasi. Seperti sekarang, Fando berada di rumah yang lebih jauh dari area pemakaman.

Meski terkesan tua dan seram, Fando sedikit menyukai design rumah ini. Terlihat banyak kenangan yang ada. Namun hati Fando merasa bahwa rumah ini lebih banyak kenangan menyedihkan. Terlihat dari suasana rumah ini.

"Ayo masuk." Ajak Delvan.

Fando mengangguk kecil dan mengikuti Delvan dari belakang. Berjalan pelan seraya melihat keadaan rumah yang masih terawat walaupun keadaan rumah terlihat tua.

"Bibi Dina.. bibi di rumah?"

"Iya sebentar!!" Sahut dari dalam.

Delvan berhenti di ruang tamu, ia menggandeng Fando dengan erat. Sembari tersenyum ia manatap anaknya dengan pandangan bahagia.

"Tuan Del- eh! It-itu Tuan Cakra?"

Melihat raut terkejut Dina di depannya seutas senyum pun terbit di ujung bibirnya.

"Bukan Bi, ini anakku, nama nya Fando. Sangat mirip dengan Mommy nya ya."

"Dia seperti kembar identik." Ungkap Dina dengan jujur.

"Aku juga tidak mengerti kenapa anakku bisa semirip dengan Cakra, atau mungkin memang Cakra tengah melakukan inkarnasi karena dia meninggalkan ku saat itu juga. Entahlah Bi, hanya Tuhan yang mengerti kenapa Fando sangat mirip dengan Mommy nya."

"Haha iya, ayo masuk. Saya baru saja selesai membuat sarapan, kalian pasti belum sarapan kan."

Delvan tertawa sumbang, ia pun mengangguk dan berjalan menuju ruang makan.

Sedangkan Fando terdiam seribu bahasa melihat wajah cantik yang terpampang jelas di sebuah kertas besar di balik kaca yang terpaku di tembok.

Foto berwarna monokrom yang terpasang jelas membuat nya masih tak percaya. Apakah dirinya ini memang benar inkarnasi dari Mommy nya? Atau memang ia sangat mirip dengan Mommy?

Pertanyaan itu terus bersarang dan memutari kepalanya. Ia butuh jawaban namun jika di pikir secara logis, ia jelas anak Delvan dan Cakra yang pastinya akan mewarisi garis atau keturunan kedua orang tuanya bukan.

Ia berjalan mendekati foto pigura tersebut, ia tersenyum melihat wajah cantik Mommy nya meski dengan gambar monokrom.

Tangannya beralih mengambil sebuah pigura kecil yang berada di meja tepat di bawah foto besar itu.

Lagi dan lagi senyum nya kembali mengembang namun tidak terlalu lebar karena ia melihat wajah cantik Mommy nya.