LWSBOD - Bab 15

325 14 3
                                    

SREETT

Kemeja putih itu robek begitu saja ketika tarikan kuat dari Delvan membuat sang empu terkejut di waktu kepulangan nya.

"Dad!!?"

"Dari mana saja kamu?"

Aura hitam yang keluar dari Delvan membuat Fando terdiam sejenak, ini hitungan ke 3 Fando merasakan aura hitam dari Daddy-nya. Sudah terhitung cukup lama dirinya tidak merasakan hal ini.

"Dari arena." Jawab Fando seadanya.

PLAKK!!

"SUDAH DI BILANG JANGAN PERNAH MENYENTUH TEMPAT ITU FANDO!!"

Fando terkejut, ini kali pertama Delvan menampar pipinya. Hanya karena dirinya berkata bahwa dirinya dari arena tempat nya bermain. Dengan mudahnya tangan besar Delvan menampar kuat pipi nya.

"Semua ini karena Daddy!" Balas Fando lalu berjalan cepat menuju kamarnya.

"Kamu banyak berubah Fando." Guman Delvan melihat kepergian putranya.

Jika boleh jujur, ia tidak tau sejak kapan Fando berubah seperti ini tetapi melihat kelakuan Fando setelah pulang sekolah. Cukup membuat nya tau bahwa Fando kini mulai banyak berubah.







******







Suara benturan antara peralatan makanan dengan piring membuat suasana di meja makan nampak biasa saja.

"Aku selesai."
Fando berucap setelah menyelesaikan makan malamnya, berjalan melewati Delvan yang hanya diam menatap kepergian Fando.

"Fando." Panggil Delvan.

Langkah Fando di tengah tangga terhenti, berbalik sekitar 45° tanpa menatap Delvan yang ada di meja makan.

"Ada yang perlu Daddy bicarakan."

"Jika mengenai pernikahan, terserah Daddy, aku tidak peduli." Sahut Fando seadanya.

Tanpa menunggu perkataan Delvan selanjutnya, Fando meninggalkan Delvan sendirian di meja makan dengan pikiran yang berkecamuk.

Namun tak berselang lama Fando keluar dengan pakaian serba hitam.

"Mau pergi kemana?"

"Balapan!" Balas Fando seadanya.

Fando berjalan meninggalkan kediaman nya, menulikan pendengaran ketika Delvan terus memanggil namanya untuk berbalik ke rumah.

Mobil miliknya yang hanya berdiam diri di bagasi pun kini mulai di jalankan oleh Fando menuju tempat keberadaan motornya.

"Kak. Bagaimana?"

"Sudah siap, tinggal mengisi bahan bakar saja."

"Biarkan aku memenangkan pertandingan malam ini."

Joy tersenyum tipis, mengangguk kecil lantas mengisi motor modifikasi di depannya dengan full bahan bakar. Sedikit melihat keadaan mesin besar itu dengan teliti. Setelah semua sudah di pastikan, mesin besar itu di beri ke Fando.

Tempat arena yang tak jauh dari tempat Joy pun kini di datangi. Keadaan arena yang begitu ramai membuat rasa senang di lubuk hati Fando begitu berbunga-bunga.

Berbagai sorakan dan benda balon yang bertabrakan membuat suasana menjadi sangat sangat ramai. Apalagi ketika Fando yang mendapat julukan king rider itu memasuki arena, banyak yang mulai bertaruh dengan kedatangan Fando.

Setelah lagi terdapat seorang yang tiba-tiba datang memeluk pinggang ramping Fando dengan posesif, membuat sorakan para penonton semakin histeris.

"Cantikku kembali bertanding, huh?"

[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang