LWSBOD - Bab 17

272 11 3
                                    

Fakta-fakta yang mengejutkan dirinya kini membuatnya semakin frustasi dalam diam. Dirinya tidak bisa berbuat apapun ketika di pernikahan Delvan dirinya di kejutkan bahwa Varel yang selama ini berhasil masuk di hatinya adalah seorang kakak tiri nya.

Sungguh keadaan di luar nalar. Fando hanya bisa diam mengetahui segala fakta.

Key pun hanya bisa terdiam melihat Fando yang nampak tertekan dengan keadaan sekarang. Ia mengerti jika Fando pasti masih memikirkan Cakra juga. Itu yang di pikirnya.

Sedangkan di atas altar, dua pasang Adam tengah berbahagia atas pernikahan yang tengah di rayakan. Senyum indah sejak awal acara tak pernah luntur sampai saat ini.

Berbeda dengan Fando yang memandang sedih keberadaan Daddy-nya yang terlihat bahagia, ia tak menyangka bahwa Daddy nya yang selama ini ia anggap sebagai pendamping hidupnya kini sudah memilih pendamping hidup yang lain.

"Selamat."

Hanya satu kata itu yang keluar dari mulut Fando melihat senyum Delvan yang sama sekali tidak luntur bahkan saat dirinya tengah memberi ucapan kata selamat untuk Delvan.

Begitupun ibu tiri nya yang juga nampak bahagia, bahkan tubuh kecil Fando di peluk oleh Kevin - ibu tirinya.

"Kamu jangan sungkan dengan Mama." Ucap Kevin dengan senyum nya.

' Sampai kapanpun aku tidak akan menerima mu! ' inner Fando penuh penekanan.

Fando turun dari altar, ia berjalan melewati beberapa orang setelah mengambil segelas wine dari pelayan. Membawa tubuhnya ke arah balkon hotel tempat acara sakral ini berlangsung.

Menenangkan diri dengan segelas wine tidak ada salahnya. Ia menghembuskan nafas berkali-kali untuk menenangkan diri. Matanya sesekali melirik langit yang nampak cerah.

"Maaf."

Sebuah tangan besar melingkar apik di perut kecilnya, Fando bisa menebak siapa pemilik tangan itu dari bau tubuh Cemara milik Varel. Ia menggeleng pelan dan melepas tangan Varel yang tengah melingkar lembut di perutnya.

"Maafkan aku."

Kata maaf yang keluar dari celah bibir Varel membuat Fando terkekeh kecil. Menyentuh rahang tegas Varel dan mengecupnya pelan.

"Sampai kapanpun kau tetap milikku! Tidak peduli dengan hubungan kita!"

Kata yang penuh penekanan itu membuat senyum Varel terbit, ia memeluk Fando dengan erat. Membawanya ke dalam kebahagiaan yang dirasakan nya.

Berbeda dengan Fando yang terdiam dengan wajah datar setelah pelukan Varel mengerat. Ia memandang ke arah altar di mana keberadaan Delvan yang terlihat bahagia.

Entah bahagia itu akan bertahan lama atau tidak tapi Fando yakin jika tak akan berselang lama akan ada sesuatu yang hebat menghantam keadaan keluarga nya. Firasat nya mengatakan hal tersebut tetapi ia belum yakin dengan firasat buruknya.

"Fando.. kau mabuk?"

"Hah? Hahaha tidak! Aku tidak mabuk! Hik hehe"

Varel mengangkat tubuh kecil Fando dan membawanya ke dalam kamar yang sudah di pesan Delvan untuk keluarga yang mungkin membutuhkan. Ternyata Fando sendiri yang membutuhkan kamar itu.

Fando beberapa kali meracau tidak jelas ketika di bawa Varel ke kamar.

Billy yang tadi nya tak sengaja melihat keberadaan Fando di gendongan kakak tirinya pun mengikuti kepergian Fando, siapa tau ternyata diri nya di butuhkan oleh Fando.

"Kenapa dengan Fando?"

Pertanyaan Billy membuat Varel sedikit terkejut ketika dirinya berhasil meletakkan tubuh kecil Fando tertidur di ranjang kamar.

[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang