LWSBOD - Bab 12

387 12 3
                                    

Warn 18+

.

.

.

.

.

"Aaasshh aahh Va aahh"

"Tidak perawan tapi masih nikmat."

Hentakan demi hentakan membuat tubuh kecil di bawah ikut bergerak sesuai irama. Peluh sebesar biji jagung mulai menetes, ruangan sempit ini menjadi saksi bisu pergumulan panas keduanya.

"Aahh fuck! Fuck Varel!! Pelan bodoh!"

"Shit!! Diamlah Fando, nikmati saja."

Fando tak bisa berkata-kata apapun lagi di kamar sempit ini selain mendesah kenikmatan. Mungkin teman teman Varel akan jelas mendengar suaranya, namun ia butuh pelampiasan.

Sialan sekali ia harus mendengarkan sesuatu yang tidak seharusnya ia ketahui. Ia mencari Varel di markasnya dan Chaa.. ketemu dan berakhir dirinya sekarang berada di bawah kungkungannya Varel yang tengah sibuk menggenjot lubangnya.

"Varel, jangan di keluarin di dalem."

"Aku ada obat!"

Pergerakan Varel tak beraturan, Fando mendesah kuat ketika penis Varel benar benar memanjakan titik manisnya. Ia mendongak merasakan nikmat, memeluk leher Varel dengan kuat. Membiarkan leher jenjangnya di jamah oleh Varel, membuat bekas merah ruam di sekitar lehernya.

Fando mendesah kuat ketika akhirnya Varel bisa keluar. Tubuh Fando sedikit mengejang menikmati pelepasan nya. Ia tersenyum tipis melihat Varel yang nampak kelelahan karena permainan barusan.

"Thanks."

"Ya, kau pasti punya alasan bertemu denganku lagi bahkan melakukan sex."

Fando terkekeh, mendorong tubuh Varel sampai penis yang menancap di lubangnya terlepas. Ia mengeluarkan sperma Varel dengan dua jari nya, setelah itu meminta obat yang di miliki Varel. Meminumnya dengan setegak air segelas.

"Aku menyukai mu!"

Deg!





*******




"Jangan bohong, kita baru bertemu ketiga kalinya ini."

Fando berdecak kesal, ia kembali menindih tubuh polos Varel. Mencekik leher Varel dengan kuat membuat sang empu kesusahan untuk bernafas.

"Aku menyukai mu!"

"Iya, iya uhuk lepas uhuk kan.."

Kedua tangan Fando terlepas, ia kembali merebahkan diri di samping Varel. Menutup diri dengan selimut yang ada, berbalik memunggungi Varel yang kini tengah menatapnya bingung.

"Kau marah? Hmm"

Bangsat!
Fando ingin sekali mengumpati Varel langsung, ia berusaha menahan diri. Dari psycal touch yang di lakukan Varel.

Memeluknya dari belakang, mengelus perut rata nya, mencium lehernya, menggodanya dengan sentuhan kecil yang bisa saja membangkitkan rangsangan nya.

"Menyingkir lah!" Tepis Fando pada tangan yang sibuk mengelusnya.

"Tidak, sebelum kau menjawab nya."

Fando menghela nafas, menyingkir kan tangan Varel dengan pelan dan berbalik. Menatap mata setajam elang di depannya yang menatapnya, ia mengelus rahang Varel dan mengecup pelan bawah rahang Varel.

[✓] Love With Step Brother Or Daddy | BG HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang