tiga

1.4K 91 3
                                        

Jimin POV on

Ku rasa tubuh ku sudah sangat dingin aku pikir aku sudah mati, ternyata belum aku masih aku
hidup bahkan posisi ku masih sama seperti sebelum ku pingsan tadi yah ternyata tadi aku cuma pingsan bukan mati"aku kan sangat senang bila aku sudah menghilang dari dunia tapi sepertinya tuhan belum mengizinkan aku bertemu appa aku kecewa dengan ini

Aku mencoba bangun tapi na'as aku terlalu lemas setelah di cekik tadi.

Aku terus berusaha untuk bangun walau percuma pada akhirnya aku berakhir kembali tersungkur ke lantai

Dan yah aku akhirnya berhasil berdiri dengan kaki yang bergetar hebat dan tentunya membutuhkan waktu lama untuk ini ku tuntun kaki gemetar itu ke arah bathtub.

Ku masukan kaki ku perlahan ke dalam bathtub yang ternyata bisa terisi dan terkuras sendiri itu dan sekarang tinggal kepala ku yang masih di atas ambang air.

Tiba-tiba adegan di mana ibu ku menyiksa ku pun berputar bagai kaset rusak di kepala ku

Hati ku makin remuk saat kembali ku kenang betapa malangnya nasibku sewaktu SMA ku dulu Diman semua orang tidak suka dengan ku bahkan sangking mereka tidak suka nya dengan diri ku mereka membully ku dengan lumayan sadis

Bahkan aku tak hanya di siksa di rumah saja tapi juga di sekolah tendangan, tamparan,dan makian itu sudah kegiatan sehari hari mereka yang membully ku bahkan tak ada satu hari pun mereka tidak membully kubdan seperti nya aku juga mulai terbiasa dengan hal itu tapi tetap saja luka di hati ku makin bertambah lebar

Jika kalian bertanya kenapa aku tidak mengadukan hal ini ke pihak sekolah sekolah?

Jawabannya adalah"Kepala sekolah ku pun juga membenci ku menurut nya aku siswa level rendah di sekolah ku dulu bisa di bilang sekolah yang aneh karena siswa yang memiliki nilai tinggi atau kaya saja yang di anggap sedang kan kami kaum rendahan di biarkan terlantar beda dengan yang level tinggi pintar atau kaya mereka dengan telaten di ajarkan

Malang,yah ku tau itu hidup ku dan sudah seperti mualai terbiasa dengan kata Malang itu menilak pun aku tak bisa karena itu semua sudah jadi alur utama dari hidup ku.

Setelah puas mengenang nasib malang ku akhirnya perlahan ku tengelam kan kepala ku.

Sampai akhirnya kini aku sudah sepenuhnya badan ku masuk ke dalam bathtub

Sesak yang kurasa kan sekarang tapi aku malah makin menenggelamkan badan ku bersama ribuan sakit di dada ku,

Sampai akhirnya perlahan aku mendengar teriakkan panik seorang wanita dari atas yang pastinya aku tak tau siapa dia karena itu lah yang ku ingat sebelum aku kembali tak sadarkan diri

Jimin POV off

Oh tuhan kenapa kau menenggelamkan tubuh mu nak seorang wanita yang perkiraan berumur lima puluhan yapi masih cantik itu tak hankan melihat tubuh kecil Jimin yang tengelam mengenaskan

Sujin"sangat panik sekarang niat awal nya untuk sekedar menyapa pelayan baru di itu tiba-tiba hilang dan di ganti dengan rasa hawatir yang sangat luar biasa di rasa kan nya

Di bantu nya Jimin yang setengah sadar itu bangkit dari dalam bathtub di tuntun nya kembali ke kamar dan di baringkan nya Jimin di atas kasur langsung di selimuti nya badan Jimin ya sudah sangat kedinginan dan pucat itu

Astaga nak kenapa kau melakukan itu,sujin menagis saat ini dia benar benar tak tega melihat Jimin saat ini dan ini kali pertama dia menyelamatkan seseorang dari aksi bunuh diri

Si-siapa kau, tanya Jimin dengan sisa-sisa kekuatan nya

Nanti kau juga tau aku siapa, sekarang kau istirahat lah dulu aku akan membuat kan mu sesuatu yang bisa membuat mu hangat tutur sujin

Mafia [Darah] Yoonmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang