sembilan

1K 94 8
                                        

Jimin duduk dengan dengan gemetar di samping Brayan rasa nya dia ingin mati saja dari pada seperti ini dia tak sanggup

Jimin saat ini tengah menyuapi Bryan bocah itu tampak sangat senang melahap makan malam tak pernah ia makan selahap ini biasa nya dia akan menolak makan atau hanya makan sedikit sekali

Tapi saat ini berbeda dia tampak sangat kelaparan bahkan ini sudah piring ke tiga nya menghabis kan makan malam itu tapi dia terus menerima suapan Jimin

Beda Bryan beda lagi Jimin saat ini ia tengah duduk dengan gelisah bagaimana tidak dia duduk di samping Brayan sambil menyuapi nya bocah itu di samping kanan Bryan tengah duduk iblis kasar yang tengah mengawasi kegiatan mereka dengan tatapan tajam seakan sedikit saja kulit Jimin menyentuh Bryan ia akan mati

Cukup lama akhirnya sesi suap suapan itu berakhir menurut Jimin Bryan makan lama sekali padahal bocah itu hanya menghabis kan tiga puluh menit saja untuk makan tiga piring

Jimin langsung membereskan kan meja bekas makan malam bersama maid lain nya

Bryan sudah di ajak naik ke lantai dua untuk tidur,sedang kan yoongi seperti biasa nya ia langsung ke dalam ruangan kerja nya

***

Ruangan kerja yoongi sangat lah luas, juga banyak nya kertas-kertas entah peting atau tidak yang jelas kalau orang melihat langsung pusing,tapi bagaimana pria pucat itu bisa tahan di dalam sana"tampak sesekali ia mencoret kertas kertas itu

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu mengalihkan atensi yoongi dari kertas ke pintu

"Masuk"

"Maaf tuan besar mengangu perkejaan anda"alga membukuk hormat

Ah ternyata tangan kanan nya alga

"Ada apa"tanya nya langsung

Tuan kecil tak mau tidur di temani baby sitter nya tuan besar"adu alga

Yoongi tampak mengernyitkan dahi nya

Apa yang dia mau",tanya yoongi

Dia bilang mau di temani oleh imimin"jelas alga

Yoongi mengurut pangkal hidung,ia merasa pusing dengan anak nya kenapa mau menempel dengan maid rendahan itu pikir yoongi

Yoongi beranjak dari duduk nya menuju kamar tidur anak nya

***

Hiks..nda..hiks au ..

Huweee..hiks..hiks

Brak

Pintu terbuka dengan menampilkan yoongi yang bingung dengan anak nya yang menangis

Ada apa"tanya yoongi bingung dengan suasana

Tidak tau tuan besar,tuan kecil menangis tidak mau saya temani tidur".jelas sang baby sitter

imimin bayan au imimin,Bryan masih menagis

Yoongi menghembus kn nafas nya dalam"sebelum akhirnya dia menyuruh baby sitter Bryan untuk keluar

Tidur dengan Dady saja oke"yoongi bersiap untuk berbaring di dekat Bryan tapi dengan kasar nya Bryan malah menendang nya, untung tendangan Bryan tak kuat jika kuat maka yoongi bisa mencium lantai yang sangat beruntung itu

Lagi yoongi hembus kan nafas nya dalam

"Alga"panggil yoongi ke tangan kanan nya itu

Ya tuan besar"ucap alga sopan menundukkan kepalanya

Suruh-

imimin ke cini celayang(sekarang),belum sempat yoongi berucap sudah di dulu kan oleh Bryan

Yoongi bersumpah jika bukan dari cairan cinta nya mungkin Bryan sudah tinggal nama saja

Baik saya akan memanggil imimin tuan kecil"dengan membungkuk memberi hormat kepada bocil itu alga segera pergi meninggalkan anak dan bapak itu

***

"Nanti gantian ya Yuri yang pasangin aku"

"iya Jimin cepat lihat di hidungku masih belum rata ini"

"ish iya iya ini aku pasangkan"

Yak!"Jimin kenapa kau pasangkan di bibir ku"

Yah seperti malam kemarin malam ini Jimin kembali tidur dengan Yuri" sekarang mereka sedang memakai masker wajah lebih tepat nya baru Yuri yang memakai

Walaupun mereka maid di mansion ini jangan salah mereka juga mempunyai skincare bahkan ada yang mahal juga

Salah satu fakta yoongi tidak menyukai hal yang tak indah di mata nya termasuk maid di sini,jadi jangan heran jika maid yang kepala tiga dan empat masih cantik-cantik

Tapi walau begitu yoongi tak pernah benar-benar merasakan cinta bahkan kepada istrinya dulu dia tak cinta dia tak menangis waktu pemakaman istrinya dia biasa saja bahkan dulu terang terangan istri nya berselingkuh di depan nya,dia tak marah juga tak mencegah atau apalah itu

Yak!hahaha Yuri wajah mu haha kenapa kau makan masker nya,tawa Jimin mengema di ruangan itu

Ish jihin dyasar kau,Yuri merengut saat Jimin memasang kan mesker itu kebibir nya jadi lah dia hanya bisa mengaga dengan masker yang menempel di bibir nya

Jimin masih tertawa melihat muka Yuri lucu sekali menurut nya

Tok tok tok

Hingga suara pintu membuyar kan keceriaan jmin sedari tadi

Tanpa menunggu lama alga langsung membuka pintu kamar itu yang tidak di kunci

Ya salah satu peraturan di sini maid tidak boleh mengunci kamar nya supaya jika di perlukan di saat seperti ini tuan besar mereka tidak menunggu lama

Apa yang kalian lakukan,alga bertanya heran dengan dua remaja beda kelamin itu

Maskeran

Mashehan

Jawab dua remaja itu serempak dengan polos nya

imimin kau di panggil tuan besar di suruh ke kamar tuan kecil,setelah nya alga keluar tanpa menutup pintu dia memilih menunggu Jimin di luar saja

Jimin Napak panik,oh yaampun apa lagi yang dia lakukan,Jimin rasa ia tak menyentuh tuan kecil itu dan tidak menyebut nama lalu kenapa ia di panggil

Haa bagaimana ini Yuri,Jimin merengek takut sambil melompat lompat di tempatnya

Hidak aha aha himin Hau Hasti biha,ucap Yuri dengan susah paya

Oke aku pergi doa kan aku balik dengan selamat nee,Jimin memeluk Yuri

Drama sekali pikir alga

Ayo,ajak Jimin kepada alga supaya menuntut jalan nya

Sebelum pergi alga sempat melihat Yuri yang melihat kepergian Jimin dengan mulut terbuka seperti sangat hawatir dengan Jimin

Alga tersenyum kecil sangat kecil bahkan orang tak menyaka kalau dia sedang tersenyum,

Ini berkat Jimin dan Yuri dua maid termuda itu lumayan lucu menurut nya

⭐💬👇

Mafia [Darah] Yoonmin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang