Sepanjang perjalanan Jimin tak henti-hentinya berdoa atas keselamatan nya, sesekali ia akan melihat ke arah depan melihat alga yang menuntun jalan nya
Jimin dan alga memasuki liff dan alga langsung menekan nomor 3 lantai yang mereka tuju.
Astaga rumah ini memiliki liff, sungguh jika tidak segera sadar mungkin Jimin sudah meneteskan air liur nya di liff mewah ini,ia tak henti hentinya mengagumi mansion bak istana ini sungguh ini sangat-sangat mewah
"Ting"suara liff membubarkan lamunan Jimin yang sejak tadi masih mengagumi mansion milik"tuan besar min yoongi ini"
Alga dan Jimin berhenti tepat di depan pintu kayu besar berwarna coklat kehitaman yang sangat mewah dan pasti mahal, tapi tampak nya kayu itu sangat kokoh seperti besi,alga menekan bell yang tersedia di samping pintu tiga kali
Tak lama akhirnya pintu pun terbuka secara otomatis, alga dan Jimin masuk langsung di suguhkan pemandangan yang mencengong kan
"Hiks,haaaa au imimin.
Dadhh,imimin hueeee
Imimin hueee au imimin
Bagaiman Jimin dan alga tidak cengong,lihat saja pemandangan di depan mereka saat ini
"Tuan kecil"mereka yang sedang berguling di lantai sambil menangis sebari memanggil nama Jimin berulang kali dan apa itu yang ada di hidung nya,ingus kah?
"Itu bukan min Bryan kan?, pikir alga
Sungguh alga sangat terkejut dengan pemandangan saat ini tuan kecil nya menangis cuma gara-gara ingin di temani Jimin tidur.
Bahkan sebelum ada Jimin Bryan saja tidak pernah masalah jika harus tidur sendiri sekali pun,ya",Bryan kurang suka tidur di temani baby sitter berkelas yang sudah bersertifikat,tentu saja yang di pilih kan Dady nya, menurut bryan semua nuna itu membosankan, mereka tidak pernah benar-benar mengajak nya berbicara'mereka akan berbicara jika memang di perlukan itu lah salah satu kebencian Bryan kepada baby sitter yang sudah lalu.
"Yoongi?,dia hanya melihat kelakuan aneh sang anak dari atas kursi santai di dekat ranjang,dia sudah lelah gara-gara pekerjaan dan saat ini malah di hadapkan pula dengan sang anak semata wayangnya yang rewel ingin di temani tidur oleh maid murahan rendahan tidak bersertifikat itu.
Bryan dan yoongi belum menyadari keberadaan Jimin, keduanya masih fokus ke kegiatan masing-masing.
Soal nya bell yang di pencet alga tadi bukan bell asli melain kan tombol untuk membuka pintu otomatis kamar Bryan,dan saat pintu terbuka juga tidak menimbulkan suara, mansion ini sungguh sudah di rancang sedemikian rupa bahkan lantai nya saja mempunyai pendeteksi jejak kaki manusia,jika ada orang asing yang memasuki kawasan terlarang maka lantai itu otomatis akan memanas dengan sangat cepat sehingga bisa melukai kaki orang itu
Jimin menoleh ke arah alga meminta bantuan,alga hanya menatap Jimin tajam dan mengangukan kepala nya
"Ehem,s-selamat malam tuan besar se-lamat malam tuan kecil"sapa Jimin duluan jangan lupa sambil membukukan badalan nya 80⁰
Sungguh dia sangat bingung tadi bagaimana cara nya menarik atensi dua anak bapak itu,jadi dengan segenap keberanian dia berdehem
"Imimin!!!"saat mendengar suara Jimin sontak saja bocil itu berlari ke arah Jimin sambil merentangkan tangannya minta di gendong
Dengan senang hati Jimin menerima Bryan ke gendongan nya,Jimin mengelap sisa ingus yang masih menempel di hidung dan sedikit meler ke pipi,tanpa jijik Jimin mengelap nya dengan tangan kosong
Imimin bayan au bobo Yama imimin,au pupuk di imimin,,au peyuk peyuk Yama imimin,,oyeh"dengan semangat Bryan mengutarakan kegiatan nya bersama malam ini
Boleh"Jimin tersenyum gemas melihat tingkah Bryan

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia [Darah] Yoonmin
DiversosMafia itu rata-rata serem bagi semua orang tapi ngak bagi Jimin ______________________________ Yoongi yang terlalu nekat mencintai Jimin yang tidak tahu menahu tentang dunia yang di arungi nya Yoongi selalu pintar dalam situasi apapun itu tapi yoon...