11. Mungkinkah dia tau?

211 27 6
                                    

Ray berdiri dan mendudukan diri di kursi di atas panggung.

"untuk kakak-kakak yang cantik dan ganteng, mohon maaf ya saya mau nyanyi dulu. Kalau ngga bagus, jangan di lemparin sayur ama tomat ya..."

Ray nyengir kotak membuat Para pelanggan kafe tertawa terus menyahut hampir serempak.

"ngga,, nyanyi aja ganteng.."

"tenang, ngga ada sayur ama omat di sini."

"ngga akan. Ayo nyanyi..."

Ray ketawa pelan, beberapa cewe auto jerit gemes. Sumpah ketawanya Ganteng banget gila!!

Ray mengabaikan jeritan gemes itu, dan langsung minta gitar sama karyawan kafe yang tadi ngiringin nyanyian para pelanggan yang mau nyanyi.

Jrengg..


Kesedihan hari ini
Bisa saja jadi bahagia esok hari
Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan

Kan ku ikhlaskan segalanya
Keyakinkan ini membuatku bertahan

Hidup yang ku jalani masalah yang ku hadapi
Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya

Walau kadang kenyataan
Tak selalu seperti apa yang diinginkan

Kan ku serahkan semuanya
Keyakinan pada-Nya menjadikanku tenang

Hidup yang ku jalani masalah yang ku hadapi
Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya (pasti ada hikmahnya)
Ku kan terus berjuang ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik tuk hidup yang lebih indah (lebih indah)

Harus yakin (harus yakin)
Pasti bisa (pasti bisa)

Hidup yang ku jalani masalah yang ku hadapi
Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya (pasti ada hikmahnya)
Ku kan terus berjuang ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik tuk hidup yang lebih indah (lebih indah)

Ku kan terus berjuang ku kan terus bermimpi
Tuk hidup yang lebih baik tuk hidup yang lebih indah
Tuk hidup yang lebih baik tuk hidup yang lebih indah

Kesedihan hari ini
Bisa saja jadi bahagia esok hari

Yogi mengamati sosok ray yang duduk di atas panggung. Alunan gitar yang mengalun membawa ketenangan di hatinya. Sudah bukan rahasia lagi bagi circle aneh kelas 12 IPA 1, bahwa seorang yogi yang jarang bicara dan jarang berekspresi itu adalah seorang pecinta musik. Dia selalu bersama earphonenya 24/7 kecuali pada saat ia mandi. Untungnya ketika jam kerja dan jam sekolah nih anak masih mau ngelepasin earphonenya. Kalau ngga, udah di DO sejak jaman dulu tuh bocah.

Ray memiliki fitur wajah yang tegas, namun pada saat bersamaan terlihat kalem. Yogi bisa melihat ekspresi wajahnya dari balik meja resepsionis, namun raut wajahnya tidak bisa di baca. Tapi entah kenapa yogi merasa ada sebuah kisah yang dalam pada kedua bola matanya yang segelap malam. Seolah ada banyak rahasia yamg sengaja di simpan dengan baik oleh pemuda itu, dan tidak ingin siapapun mengetahuinya.

Yogi menoleh untuk melirik sekilas fahri yang tengah menonton ray di atas panggung dengan hikmat. Keliatannya sih menghayati banget dengerin nyanyiannya ray. Hidupnya terlalu  mengkhawatirkan kali, jadi nih anak ngerasa butuh motivasi buat hidup.

"gue pernah nanya sama bang irwan, 'kenapa sih bang lo manjain ray mulu?' Trus bang irwan cuman ketawa terus ngomong, 'kalau lo tau apa yang gue tau tentang ray, Gue yakin lo bakal punya keinginan yang sama kek gue. Rasanya gue pen bawa anak itu buat gue angkat jadi adek gue, dan pastiin dia nerima semua hal terbaik di dunia ini.' dan gue ngerasa kaget waktu itu."

SINGING ON THE SCHOOL ROOFSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang