Rapat

4.6K 417 2
                                    

[Nick Pov]

"Ukh..."

Aku tersadar, saat aku membuka mataku kulihat aku berada kamarku. Seingatku aku tadi pingsan diruang tengah saat hendak makan siang, selanjutnya aku tidak bisa mengingatnya

Aku mencoba duduk, kepala ku sangat pusing dan tubuhku lemas, aku berjalan keluar kamar. Kulihat jam di dinding sudah jam 14.32. Kulihat dimeja masih ada makanan, aku makan roti coklat yang dibeli di toko tadi pagi. Saat aku melihat ke seluruh ruangan.

"Hah... Darah?"

Aku tiba tiba ingat kejadian tadi siang. Kejadian yanh tek terduga. Aku segera mengecek kamar luna, aku khawatir padanya. Ku lihat luna masih belum sadarkan diri. Aku pergi ke kamar theo. Kulihat ia sudah sadar, hanya saja ia sekarang sedang berbaring menatap atap dengan tatapan hampa.

"Theo... Kau baik baik saja?" tanya ku.

Ia tidak merspon. Terjadi keheningan terjadi diantara kami

"Theo..." panggil ku pelan

"Bisa kau tinggalkan aku sendiri?" tanya theo tanpa menengok.

Aku pergi dari kamarnya dan menuju ke kamar lykos, dan disana kosong.

"Hm... Ia kemana?" gunamku hera

Aku menutup pintu kamarnya. Aku pergi ke teras untuk menyegarkan pikiranku.

"Senior..." aku melihat ke sumber suara, ternyara itu luna.

"Oh... Ya? Ada apa?" tanyaku

"Dimana lykos?" tanya luna

"Entahlah, mungkin karena masalah tadi siang, mungkin ia pergi sebentar" ucap ku

"Ah iya, bisa kau jaga rumah? Aku ada rapat dengan para senior dan guru, bisa?" tanya ku.

"Ah baiklah... Kapan kira kira kau kembali?"

"Tidak bisa dipastikan, tapi sepertinya aku akan terlambat makan malam" ucapku.

•°•°•°•
[Luna Pov]

Saat makan malam aku membuat ikan bakar dari ikan yang aku tangkap di sungai, dan menanak nasi. Ketika selesai aku membawanya masuk kedalam. Saat aku membuka pintu, kulihat theo sudah ada di meja makan.

"Makanlah" ucapku sembari menaruh makanannya.

"Hm.." balas theo.

Kami makan dalam keheningan. Selesainya kami makan aku membuat cahaya kecil pada sisa makanan agar tetap hangat, siapa tahu pulang nanti senior dan lykos lapar.

Aku pergi keluar untuk mencuci piring piring dikolam. Theo pergi ke kamarnya mengambil jubah hangatnya dari hadiah zeno. Ya jubah coklat dengan bulu pada kerahnya. Ia pun pergi keluar. Dari kolam aku melihat theo yang pergi menuruni tangga.

"Theo kau mau kemana?" tanyaku

"Bukan urusanmu" ucap theo dingin

"Cepat kembali oke! Hari ini anginnya akan dingin karena besok sudah musim gugur" ucap ku dan tersenyum padanya

"BERISIK! URUSI SAJA URUSAN MU SENDIRI!" teriak theo.

Ia pun terbang entah pergi kemana. Aku tersentak, masih tak percaya dengan apa yang dikatakannya barusan

"Theo..." ucap ku dalam hati dengan khawatir.

•°•°•°•
[Nick Pov]

saat matahari terbenam, rapat dimulai. Aku datang beberapa jam lebih awal karena diminta untuk mempersiapkan tempat ini. Kami duduk di bangku kami masing masing. Aku duduk dengan di sisi kiriku ada andrew dan sisi kananku adalah kepala sekolah. Tempat duduk ini melingkar.

"Baiklah.. Kita langsung saja mulai rapat hari ini. Pertama tama aku ingin kalian melaporkan bagaimana perkembangan dan juga sikap junior junior kalian dengan rinci, dimulai dari sisi kiri ku." ucap kepala sekolah.

Mereka satu persatu menjelaskan bagaimana junior mereka hingga senior dari musuh juniorku yang duduk disamping andrew berbicara.

"Venus kronos, anggota saya julian foxy, perkembangannya buruk tapi tenaganya besar, sikapnya dia bossy, dan sombong karena dia akan menjadi calon pemimpin bangsawan dari klan foxy. Lalu fanny foxy perkembangannya dia selalu terobsesi mengalahkan seseorang sekarang hingga ia mengendalikan kekuatannya dengan emosi dan gegabah. Sikapnya, dia memiliki strategi yang bagus, tapi ia ketika kerja tim dia hanya melindungi dirinya sendiri. Lalu satu lagi dari klan langka rose blackblood. Dia memiliki kendali bagus dalam emosi dan energi. Sikapnya ia pendiam dan hanya menunjukan energi revolusinya saat mendesak saja" ucap venus

"Selanjutnya" ucap sir athan atau kepala sekolah

"Saya andrew silvey, anggota kelompok alex whitefoxy, perkembangannya bagus rata ratalah, ia anak yang bijak dan mampu bersikap dewasa juga agak pendiam. Bloom whitefoxy perkembangannya lambat tapi ia masih bisa mengejar, ia anak yang tekun dan baik. Lalu zeno foxy ia sudah bisa mengendalikan energinya tinggal menguasai tekniknya, ia anak yang hyperaktif dan emosinya masih sulit dikendalikan"

"Selanjutnya"

"Saya nickholas goldey anggota kelompok lykos zefirino perkembangannya sepertinya sebelum ia masuk ke sekolah ini ia sudah bisa mengendalikan energinya dengan baik, dibuktikan dari rumah yang mereka buat. Sikapnya acuh, tenang, ia mempunyai insting yang bagus tapi sebenarnya ia sebenarnya baik. Theodore zefirino perkembangannya sama seperti lykos hanya saja ketika ia marah ia bisa hilang kendali. Luna fortuna perkembangannya pesat, dan tekniknya mendekati sempurna sikapnya sering berubah ubah pada setiap orang dia lumayan sulit di tebak"

Selesai menjekaskan itu sir athan melanjutkan rapat

"Oke dari 15 kelompok, siapa kelompok yang sudah menguasai teknik dasar?"

Aku dan andrew dan 3 orang kelompok lain mengangkat tangannya.

"Seberapa jauh?"

"Sedikit mungkin 1-2 teknik dasar" kata orang pertama

"hanya 1" kata orang ke 2

"2-3" kata orang ke 3

"5-6" ucap andrew. Semua orang menatap kagum andrew karena kelompoknya berkembang sangat jauh.

"Hm... Andrew apa kau yang mengajarinya?" tanya sir athan.

"Tidak sir, mereka bilang bahwa karena mereka akan menjadi calon penerus dan putri bangsawan jadi mereka sudah diharuskan menguasainya sebelum sekolah oleh keluarga mereka" jelas andrew

"Hm... Begitu ya, oke yang terakhir"

"Semua sir" ke heningan pun terjadi saat aku berkata begitu

"Siapa namanya?" ucap sir athan

"Semuanya" kali ini keheningan ini seperti mencekam saking heningnya.

"Setelah rapat selesai kau jangan pulang dulu, aku ingin bicara" ucap sir athan

"Baik sir"

Saat rapat terakhir, sir athan berkata bahawa 10 hari lagi orang tua murid akan kemari dan menginap di rumah mereka saat ini selama 10 hari. Setelah rapat selesai para senior pun pulang dan hanya ada sir athan dan aku disini.

"Jadi kau ya, yang menjadi senior mereka" ucap sir athan memulai pembicaraan

"Ya sir, kebetulan sekali klan ku juga sedang mencari mereka" ucapku

"Kalau begitu aku tak perlu khawatir lagi"

"Ya, sir"

"Bagaimana dengan orang tua mereka?"

"Sudah tiada sir sejak 2 tahun lalu"

"Lalu selama 2 tahun mereka hidup dengan siapa?"

"Mereka pernah bercerita setelah kematian orang tuanya mereka disuruh menemui hewan yang kemungkinan adalah hewan yang dilindungi oleh bangsa mereka"

"Oh... Begitu ya, kau tahu apa kekuatan yang mereka sembunyikan?"

"Tahu sir, tapi wujud asli mereka aku hanya pernah melihat satu"

"Baiklah ini sudah larut kau boleh pulang"

"Terima kasih sir" aku pergi dan ketika aku melihat kebelakang, sir athan sudah tidak ada ditempatnya.

OOD EYESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang