[Luna POV]
"Jadi kita harus menemukan barang barang ini sebelum senja oke! Kita ada waktu 9 jam untuk mencarinya" kata lykos
"Barang barang yang dicari..."
Selesai memberi tahu semuanya kami pun pergi.
Aku pergi kerumah bloom untuk meminjam bajunya dan beberapa make upnya. Saat dirumah bloom aku mengetik pintunya. Tak lama pintunya terbuka
"Eh luna ada apa?" tanya bloom
"Bloom, boleh aku meminjam gaunmu?" tanyaku ragu
"Kemarilah ayo pilih saja langung" ucap bloom.
Kami ke kamarnya bloom membuka lemarinya yang sesak dengan baju bajunya. Aku melihat lihat dan menemukan gaun kuning terang yang manis sekali, aku mengambilnya.
"Aku pinjam yang ini boleh?"tanyaku
"Silahkan" ucap bloom
"Kau tidak berlatih?" tanyaku
"Aku sudah berlatih" ucapnya. Ia tampak agak kesal
"Kenapa? Kau tampak sedih" ucapku
"Aku mendapat peran yang.... Uh! Aku tidak suka... Aku juga merasa dijauhi sekarang, kau lihat saja besok saat drama, maka kau akan tahu kenapa aku sedih" ucap bloom
"Baiklah" ucapku
Aku pamit pada bloom dan pergi ke rumah, aku segera masuk ke kamar dan membuka lemari baju. Aku mengambil gaun hitam dan sepatu hitam yang dibelikan oleh keluarga kelompok alex. Dan pergi ke toko jubah. Disana aku membeli jubah merah yang paling murah. Aku segera kembali lapangan es
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
[Aqua POV]Disisi lain aqua dalam perjalan menuju asramanya. Saat sampai dikamarnya ia dan memilih baju bajunya.
"Yang ini saja, yang ini, dan sepatu yang ini, hm.. Hm.. Hm.. Ah..jubah ini saja" selesai memilih bajunya ia melipat dan pergi keluar, tapi ia bertemu dengan vizzy saat berjalan dilorong asramanya.
"Hei.. Apa itu kostummu?" cegat vizzy sambil berusaha mengambil baju ini tapi aku menghindar sedikit dan membuatnya tak berhasil.
"Oh... Sudah berani melawan rupanya" vizzy segera mencoba merebutnya kembali
"Pergilah!" ucapku sambil berlari mengikuti sungai. Tapi kaki ku tiba tiba tidak bisa bergerak, saat ku lihat kaki ku diselimuti es. Aku teringat kata kata luna
"Percayalah pada dirimu, percaya pada kekuatanmu, jadilah lebih kuat " ucapku lirih.
"Apa kau bilang sesuatu?" tanya vizzy sambil menarik baju yang aku pegang
"Percayalah pada dirimu, percaya pada kekuatanmu, jadilah lebih kuat" ucapku sambil membekukan tangan vizzy.
Vizzy tersentak dan segera menghancurkan es ditangannya bersamaan dengan aku yang menghancurkan es dikaki ku. Vizzy menyerangku dan aku menyerangnya juga hingga es kamu saling bertabrakan. Vizzy yang kaget dengan tingkahku yang biasanya tidak melawan hanya geram. Mencegah pertarungan ini terjadi lebih lama aku dengan cepat membekukan vizzy hingga setinggi leher. Mengabaikan vizzy yang marah aku dengan cepat terbang menuju lapangan es.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°
[Author POV]Disisi lainnya theo dan lykos mereka pergi ke toko jubah dan membeli 4 jubah, setelah tawar menawar di berbagai toko akhirnya mereka mendapatkan 2 jubah hitam, 1 jubah ungu gelap, dan 1 jubah kuning. Walau bekas tapi masih layak pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
OOD EYES
Fantasyketika mereka yang terbuang mencoba untuk membuktikan diri mereka bahwa mereka layak di akui sebagai manusia, bukan monster. ketika mereka yang mempunyai kekuatan yang seharusnya digunakan untuk melindungi manusia, tapi justru mereka dibunuh. apa j...