[Luna Pov]
Kami berkumpul di padang bunga dandelion. Bersama dengan para pendamping kami. Kami berbaris sesuai kelompok kami. Didepan ada seorang perempuan, sepertinya dia seorang guru.
"Aku miss clara, para perempuan dari setiap kelompok harap ikut dengan ku"
Aku dan bloom berjalan bersama mengikuti miss clara. Lalu berhenti tiba tiba. Aku melihat miss clara, ia miss yang cantik dan modis. Ia berambut merah cerah dengan mata berwarna pink gelap. Ia begitu cantik.
"Baiklah aku ingin kalian berlomba ke ujung padang bunga dandelion" kata miss clara dengan semagat
"APA!!!" kata semua murid terkejut.
"Ada apa? Apa karena kalian bangsawan jadi kaki kalian terlalu lemah untuk berlari?" kata miss clara memprovokasi.
"Bloom kau tidak apa apa?" tanyaku.
"Padang ini begitu luas kau lihat pohon disanakan? Itu batas padang bunga dandelion" kata bloom. Aku memicingkan mataku dan tampak pohon yang sangat kecil disana.
"Oh" kataku santai. Mendengar jawabanku semua murid melihat kepada ku dengan terheran.
"Ada apa?" tanyaku.
"Dasar gadis emas yang sombong" kata seorang anak. Ia melipat kedua tangannya dan melihat ke arahku dengan meremehkan. Ia gadis dengan rambut coklat gelap sepinggang dan dikuncir 2 matanya berwarna kuning.
"Oh gadis ini sepertinya menantangku, aku tidak boleh marah, aku tidak akan mengubah warna mataku" pikirku dalam hati kami saking menatap mata satu sama lain
"Oh... Sepertinya aku punya ide yang bagus. Bagaimana jika kalian berdua berlomba duluan akan ku lihat siapa yang memegang pohon disana terlebih dahulu maka dia yang menang" ujar mis clara
"Setuju!" ucap aku dan gadis itu bersamaan
Guru itu mengeluarkan sebuah peri dan memberi perintah kepadanya lalu peri itu pergi dengan cepat.
"Baiklah kalau begitu kalian berdua maju kedepan" kami maju kedepan
"U... Si gadis emas, dia pasti kalah melawan bangsawan kelas atas sepertiku" katanya menyombongkan diri
"Kalau begitu buktikan kalau kau bisa mengalahkan orang kalangan rendah sepertiku" ucapku
"Kalian boleh menggunakan energi kalian untuk mempercepat lari tapi tidak boleh saling menyerang, oke kalau begitu 1..."
Kami saling menguatkan kuda kuda dengan cara kami sendiri. Ia dengan posisi layaknya berlari di perlombaan lari biasanya sementara aku dengan merendahkan tubuhku dan mencondongkan badan ku kedepan mencondongkannya kedepan
"...2..."
Kami saling mengeluarkan energi kami aku menyelimuti tubuhku dengan sinar dan tanpa mereka sadari aku juga membuat selaput waktu menyelimuti tubuhku aku memper cepat 30 detik agar tidak ada perubahan pada mata, rambut, atau kuku ku.
"Dan... 3!"
Kami langsung bergerak menuju pohon disana awalnya kami seimbang, tapi aku melihat bahwa tubuhnya diselimuti oleh petir hitam. Aku mempercepat lari ku dan mulai serius.
Sementara dibelakang mereka hanya terdiam
"Wah mereka menarik, aku tak sabar menunggu hasilnya. Kalian cepat susul mereka, aku tunggu disana" miss clara pun menghilang.
Aku berhenti tepat ketika menyentuh pohon itu, bersamaan dengan dia. Angin kencang terjadi saat aku dan dia berhenti tiba tiba. Aku tersenyum melihat nafasnya tersenggal senggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
OOD EYES
Fantastikketika mereka yang terbuang mencoba untuk membuktikan diri mereka bahwa mereka layak di akui sebagai manusia, bukan monster. ketika mereka yang mempunyai kekuatan yang seharusnya digunakan untuk melindungi manusia, tapi justru mereka dibunuh. apa j...