BAB 12

6.8K 278 0
                                    

Liburan semester akan segera tiba. hal yang menjadi kesenangan tersendiri bagi siswa-siswi sekolah.

Bagaimana tidak, mereka yang biasanya disibukkan dengan aktivitas sekolah serta kegiatan ekstrakurikuler akhirnya sedikit ada rehat.

Sama seperti saat ini, Gracia, Shani dan kedua teman Shani sedang berada di kelas, mereka berempat berdiskusi akan kemanakah liburan mereka kali ini.

"2 minggu coy, masa diem dirumah doang kita" ucap Sisca

"iya si, gw pengennya juga liburan kemana gitu" ucap feni

"lo sendiri gak ada niatan liburan kemana gitu, Shan?, setidaknya kan gw bisa nebeng ngikut elo" lanjut Sisca

"gw nurut Gre aja si mau bawa gw liburan kemana" jawab Shani sembari memandang Gracia

"Ck.. lo mah bucin mulu kerjaannya, gw do'ain putus mampus klean" sewot Sisca

"congor lo sis! " sentak Shani

"sayang.... " sela Gracia
Shani menjadi takut, dirinya terlalu ngegas sampai gak sadar dia ngomong gitu di sebelah pacarnya.

"wkwkwk langsung kicep" tawa Sisca.
.
.
.

"eum.. gimana kalo kita ke Bandung aja" ide Gracia yang memecah keheningan

"emang disana ada apaan? " tanya Feni

"ya banyak si, kita nanti eksplor aja" balas Gracia

"gw si pengennya kayak yang di alam gitu, pengen ngerasain udara seger" ucap Sisca

"kalo gitu di daerah yang banyak wisata alamnya aja gimana?. nanti kita eksplor tempat lagi waktu disananya. " ucap Gracia

"wah wah boleh tuh"

"nah ide bagus"

"kamu gimana, sayang? " tanya Gracia pada Shani

"aku mah ngikut aja" balas Shani yang membuat Gracia tersenyum dan mengusap kepala Shani.





skip..
Liburan telah tiba, Gracia dan yang lainnya sekarang sedang sibuk membereskan barang-barangnya.

Mereka kali ini memilih villa ketimbang hotel untuk beristirahat.

Rencananya mereka akan di Bandung selama 5 hari.
Gracia yang melihat pacarnya kesusahan membawa koper lantas menghampiri Shani dan membantunya.

"disini ada 2 kamar, semua ada di lantai atas, kalian bisa milih kamar sendiri, gw bisa tidur di sofa" ucap Gracia

"kita tidur bareng aja gimana? " tanya Sisca

"n-nggak... gw gak mau, mending kalo kalian mau, ya kalian bertiga aja, gw sendiri dikamar lain" jawab Gracia sedikit gugup.

Shani tahu kenapa pacarnya itu menolak ide dari temannya, apalagi kalo bukan alasan gak bisa nahan nafsu jika tidur bersama. lebih repotnya lagi, harus tidur bersama tiga cewe.

Takutnya malah kebablasan kan jadi bahaya.
.
.


Hari sudah menjelang malam, setengah hari tadi mereka habiskan untuk belanja stock makanan untuk mereka selama di Bandung.

Malam hari setelah ritual makan malam, Shani mengajak teman dan pacarnya untuk berkumpul di kamarnya untuk ngobrol sambil nobar film.
Ya, Shani jadinya tidur bertiga dengan Sisca dan Feni, sedangkan Gracia mengisi kamar lain yang kosong.

Gracia menolak ajakan Shani dengan dalih ingin sendiri aja mencari udara segar, juga alasan agar para cewe-cewe bisa quality time.

Disini, tepatnya di balkon villa yang mereka tempati, balkon villa yang mengarah langsung ke danau yang berada di samping kanan villa.

Gracia berdiri sembari menyesap kopi yang sebelumnya ia buat sendiri. Gracia melamun, pikirannya berkelana jauh. memutar rekaman masa lalunya.

kota yang dijuluki sebagai kota kembang ini dulunya adalah tempat kelahirannya. otak  Gracia memutar momen-momen yang dulu dirinya alami disini. Dirinya rindu...

Dia terakhir ke Bandung saat dirinya di suruh papi Shani beberapa minggu yang lalu untuk belajar tentang bisnis, ngomong-ngomong soal Chika.

Adiknya itu masih sering bolak-balik Jakarta Bandung karna dia masih bersekolah disini. tak ayal bahwa pertemuan Chika dan Gracia hanya 2 kali dalam seminggu di Jakarta.

........

Keesokan harinya, mereka memilih untuk ke curug, heboh sekali persiapan para cewe-cewe ini. Pikir Gracia

*padahal kan u juga cewe perawakannya Gre, cuma emang punya burung aja


Sesampainya mereka di curug, mereka sibuk bermain di area curug, Shani dan kedua temannya juga sibuk mengambil foto dirinya sendiri dan juga pemandangan sekitar curug.

Lain halnya dengan Gracia, Gracia hanya berdiri di bebatuan sekitar curug sambil mengawasi Shani dan teman-temannya. Takut saja bidadarinya ini di gondol orang wkwk.

Setelah hampir 2 jam bermain di curug, ya walaupun hanya ciprat-cipratan air mereka tetap merasa bahagia. kini keempatnya telah berada di sebuah restoran dengan pemandangan sekitar yang hijau.

"kamu mau makan apa Gee? " tanya Shani

"mau nasi goreng seafood aja" balas Gracia

"minumnya? "tanya Shani lagi

"es jeruk"

"okey kalo gitu nasi goreng seafood nya 1, soto Bandung nya 2, es jeruk 3 jus alpukat nya 1 aja ya mba" ucap Shani kepada pelayang resto

"samaaa... ikan bakarnya deh 1" final Shani

"baik, silahkan tunggu sebentar ya kak" ucap sang pelayan resto

"iya kak, makasi" ucap Sisca dan Feni bebarengan.

Pesanan mereka akhirnya datang. Shani memilih menu ikan bakar kali ini. Gracia sebagai pacar yang baik malah menarik piring Shani dan menyisihkan antara daging dan duri ikan.

Shani yang melihat itu tersenyum bahagia. Pacarnya ini memang jarang ngomong, tapi act of service-nya jangan ditanya lagi.

"nih" ucap Gracia sembari menyodorkan daging ikan yang sudah dipisah dari durinya.

"makasi Gee" balas Shani

Gracia hanya tersenyum, 2 sahabat Shani juga merasa iri melihat itu semua, apalagi keduanya jomblo.

"ihh sosweet banget sii, jadi pengen punya pacar deh" ucap Feni

"mana mau cowo sama modelan kek cacing kepanasan kayak lo gini fen" celetuk Sisca

"lo kalo ngomong nyakitin mulu emang Sis, kit heart akutu" ucap Feni lebay

"udah ah, buru makan, abis ini kita lanjut ke tempat wisata lainnya" ucap Shani yang menengahi

Gracia sekarang anteng sembari memakan nasi gorengnya, tanpa memperdulikan perdebatan kecil di antara teman Shani.






Tanpa Gracia sadari, sedari tadi ada seseorang yang terus-terusan melihat ke arah Gracia berada...


tbc

Sebuah Kisah, Sejuta Kasih - GreShan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang