BAB 21

6.3K 258 12
                                    

Di sekolah.

Shani dan teman-temannya sedang duduk santai sambil mengobrol ringan di kursi koridor sekolah.
Saat ini memang sedang jam istirahat, mereka lebih memilih mengobrol santai daripada ke kantin.

"haloo ayang" panggil Gracia yang tiba-tiba muncul

"dih alay bet" celetuk Sisca

"kamuh pasti iri dengki kan deck, hayo mengakulah" ucap Gracia

"cih, siapa juga yang iri" jawab sisca

Gracia dan Sisca ini memang sering sekali berdebat, bahkan memperdebatkan hal yang sama sekali gak penting

"ihh ayang mah belum jawab panggilan aku tadi" ucap Gracia yang kesal karna Shani tidak membalas sapaannya

"iya, hai sayangg" jawab Shani

"kok lo bisa sih Shan, pacaran ama modelan oli bekas gini" ucap Sisca

"gak tau juga aku Sis, dulu pacar hasil mungut" jawab Shani

mereka tertawa terbahak bahak, lain halnya dengan Gracia yang malah cemberut.

"dah ah, bye! " ucap Gracia yang lalu pergi meninggalkan Shani dan yang lainnya

Shani bingung kenapa Gracia pergi secara tiba-tiba, udah tadi datengnya juga tiba-tiba.

"pacar lo napa dah, Shan" ucap feni
Shani hanya mengedikkan bahunya saja

"PMS kali pacar lo, digituin doang udh monyong² gitu bibirnya, mana ngambek terus pergi gitu aja lagi" ucap Sisca

Skip
Gracia sekarang berada di kantin, dirinya membeli segelas kopi lalu pergi dari sana.

Rencananya, Gracia akan ke halaman belakang sekolah, mau ngopi sambil nyebat katanya.

diperjalanan dari kantin menuju halaman belakang sekolah, dirinya bertemu dengan Mario. Ya, akhirnya setelah sekian lama, Gracia mempunyai teman juga.

pribadi Mario yang kocak menjadikan Gracia tidak canggung dan tidak kaku, makanya mereka bisa akrab secepat itu. Mario bahkan juga sudah tau jika Gracia temannya itu berbeda.

"mau kemana lu? " ucap Mario

"tempat biasa, bosen gw"

"skuy lah, gw ngikut hehe"

Di halaman belakang sekolah itu mereka berdua asik mengobrol sambil menikmati segelas kopi, tidak lupa juga sebatang rokok.

udah tau peraturannya dilarang merokok, masih ae ni dua bocah ngelanggar.

"kok lo tumben gak sama pacar lo, biasanya sekarang tuh jam-jamnya lo ngebucin"

"Shaninya lagi asik sama temennya, gw gak mau ganggu"

ohh" jawab Mario singkat

"sshh awhh" ringis Gracia

"eh, lo kenapa dah" tanya Mario

"dada gw sakit banget Mar awhhss" jawab Gracia

"kok bisa sih, terus gimana dong? " tanya Mario yang panik karna melihat Gracia yang terus-terusan meringis kesakitan

"sebenernya gw gk bisa minum kopi, kalo minum kopi dada gw sakit banget, terus deg-degan kenceng gitu" jawab Gracia

"lo gimana sih! udah tau gitu kenapa malah beli kopi bodoh! "

"dah ah balik aja kita, atau kita ke UKS aja dulu" lanjut Mario

Mario lalu membawa Gracia pergi dari sana.
Namun saat berjalan, Shani dan temannya malah melihat Gracia yang sepertinya sedang kesakitan itu, Shani langsung buru-buru menghampiri sang pacar.

Sebuah Kisah, Sejuta Kasih - GreShan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang