BAB 27

4.8K 214 9
                                    

Setelah selesai sarapan dan mandi tadi, keduanya sekarang berada si ruang tengah, dengan Shani yang ngemil sambil menonton film di TV dan Gracia yang tidur disebelahnya.

Padahal tadi Gracia masih anteng ikutan nonton juga, eh sekarang udah tepar aja.

Hari ini kebetulan adalah weekend, jadi Gracia tidak bekerja. lagipula kenapa harus bekerja, wong baru aja nikah.

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang. ditengah fokusnya Shani menonton tiba-tiba ada tamu yang mengetuk pintu rumahnya.

Shani yang mendengar itu beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu utama.

ceklek...

"Hai Shan" ucap Feni dan juga Sisca

"kalian ternyata, masuk aja yuk" titah Shani

Teman-teman Shani langsung mengekori Shani untuk masuk ke dalam rumahnya, bukan hanya Sisca dan Feni saja yang datang, ada Mario juga yang ikut serta.

"di ruang tengah aja yuk, biar lebih santai" ucap Shani mengajak temannya ke ruang tengah.

Sesampainya disana, ketiga teman Shani melihat Gracia yang masih tertidur dengan posisi bersandar di sofa.

"itu si Gre tidur? " tanya Sisca

"iya, tadi nonton berdua, eh ditengah tengah film dia malah tidur, kecapekan mungkin" jawab Shani

"Shan, gw bangunin si Gre, ya? boleh kan? " tanya Mario

"iya, bangunin aja, aku mau ke dapur bentar ya, ambilin kalian minum sama cemilan dulu" ucap Shani

"kita bantu ya shan" ucap Sisca dan Feni menawarkan diri. Shani mengangguk mengiyakan dan akhirnya ketiganya menuju dapur meninggalkan Mario dan juga Gracia.

setelah kepergian temannya itu, Mario mendekat ke arah Gracia. dia mengambil air di gelas yang ada di meja sebelahnya.

"WOII GRE BANGUN WOI BANJIR BANJIR!! " teriak Mario sembari menyipratkan air ke muka Gracia.

Gracia yang kaget langsung gelagapan bangun.

"banjir banjir huaaaa" teriak Gracia yang sekarang berdiri di sofa

"HAHAHAHA" tawa Mario
"lo ngerjain gw ya anjing! " emosi Gracia dan memukul kepala Mario menggunakan bantal sofa.

"sakit bego! " keluh Mario

"eh eh udah, ada apa si?" tanya Feni yang baru saja dari dapur, di ikuti Shani dan juga Sisca dibelakangnya.

"sakit banget pala gw, ditimpuk pake bantal sofa ama si Gre" jawab Mario sembari menatap sengit Gracia

"ya lo ngerjain gw" seot Gracia tak Terima

"Gee... turun! " perintah Shani ketika melihat Gracia yang masih saja berdiri di sofa.

"ck, au ah males gw sama lo" kesal Gracia

Gracia lalu menghampiri Shani yang duduk, dia mengambil posisi tengkurap dan menaruh kepalanya di paha Shani.

"kenapa sih, hmm? " tanya Shani lembut sembari mengusap rambut Gracia

"gak tau!" jawab Gracia yang masih saja kesal

"ngambek dia gw bangunin tadi" ucap Mario

"emang lo bangunin nya gimana? " tanya Sisca

"gw cipratin mukanya pake air, trs gw teriak banjir"

"udah gapapa, Mario nya cuma bercanda itu" ucap Shani lembut

"becandanya gak lucu! " jawab Gracia ngegas

"udah kamu bangun dulu, jangan kayak gini ah, gak sopan sama yang lain" ucap Shani yang menyuruh agar Gracia duduk.

Gracia membenarkan posisinya, tapi masih dengan aksinya yang menduselkan kepalanya di pundak Shani.

"dia kenapa sih? " tanya Sisca

"ngantuk dia tuh, makanya kayak gini, kemarin emang pas acara dia sempet bantu-bantu juga" jawab Shani

"Btw Gre" panggil Mario

"apa? " jawab Gracia yang sudah memberhentikan aksi menduselnya dan menatap ke arah Mario

"itunya manjur nggak?" tanya Mario sembari menaik turunkan alisnya

"apaan? "  ucap Gracia yang tak mengerti

"itu, yang gw kasi kemarin, manjur kagak?" ulang Mario

"kagak, orang gw semalem gk dapet jatah" jawab Gracia sembari melihat ke arah Shani

"apa? " tanya Shani

"ck, kamu ituloh"

"emang kenapa kok gk dikasi jatah, kalian gak malem pertama dong? " tanya Feni

"ngga, kemarin waktu periksa ke dokter kandungan kata dokternya gak boleh berhubungan suami istri dulu sampe usia kandungan 4 bulan" jelas Shani


"BUAHAHAHAHA KASIAN DEH LO" ejek Mario

"sayang... Mario tuh marahin, dari tadi ngejek aku mulu" adu Gracia kepada Shani yang ingin mencari pembelaan

"halah santai aja bro, gapapa puasa dulu, kan bisa main solo, ye gak? " ucap Mario

"main solo ama main sama istri beda rasanya" jawab Gracia.

Mereka akhirnya lanjut mengobrol sambil memakan cemilan yang tadi telah di sediakan oleh Shani.

skip!....
Malam harinya orang tua Shani berkunjung ke rumah Shani dan Gracia.

Mereka sekarang sedang menikmati makan malamnya.
Rencananya juga kedua orang tua Shani bakalan nginep malam ini, dan Gracia senang karna mertuanya itu nginap, dia nanti bisa begadang sambil main PS bersama sang papi mertua.

"Mami sama Shani duluan ke kamar ya" ucap Veranda

"iya, papi mau disini dulu sama Gracia, mau main PS" jawab Natio

"yaudah, jangan sampe malem banget ya" peringat Veranda yang lalu naik ke lantai atas bersama Shani

"mami apaan sih pi, masa gak boleh sampe malem banget, padahal itu justru letak keseruannya, ya gak pi? " ucap Gracia

"iya bener, halah udah biasa cewe mah emang suka cerewet, kamu juga siap-siap aja ngadepin cerewetnya Shani" ucap Natio

Keduanya lalu sibuk bermain PS, dan ketika jam sudah menunjukkan pukul 12 malam mereka malah ganti kegiatan menjadi menonton bola.


hadeh, alamat gak tidur ampe pagi inimah, Siap-siap besok ada 2 singa betina ngamuk wkwwkwkw




tbc

sekali lagi diingatkan wahai people², bahwasannya ini semua hanya fiktif belaka.

kalo ada yang masih bebal, gw sleding lehernya, sekian Terima gratis ongkir🙏


Sebuah Kisah, Sejuta Kasih - GreShan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang