BAB 17

4.5K 244 6
                                    

Rumah sakit.

disini Gracia berada, di ruang rawat inap VIP.
Dirinya memang sempat masuk ruang ICU tadi, karna keadaannya yang masih memerlukan pengawasan ketat.

Flashback On


Brakkkkk!!...








Motor yang Gracia naiki menabrak pembatas jalan, Gracia yang saat itu mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menjadi oleng karna tidak fokus.

Gracia sempat berguling beberapa meter dari motornya, helm yang dia pakai juga sudah terpental jauh, itu mengakibatkan kepala Gracia mengalami benturan yang cukup serius.

Beberapa menit kemudian para warga yang melihat kecelakaan tunggal itu membawa Gracia ke rumah sakit.

Salah satu diantaranya menemukan handphone Gracia yang lantas menghubungi keluarga korban.

.
.

Masih di restoran, HP Chika berdering, ia lantas mengecek siapa yang menelfon nya, tertera nama kakaknya disana.

dia lalu mengangkat panggilan itu.

"halo"

"halo anda keluarga korban? "

"maksudnya apa ya?, tolong bicara yang jelas" balas Chika

"apakah benar ini salah satu keluarga dari korban kecelakaan tunggal? " ucap orang itu

"HAH!?! ini bapak siapa? HP kakak saya kok ada di bapak? "

"udah mbaknya langsung kerumah sakit *** aja, yang punya HP ini mengalami kecelakaan. "

"i-iya pak, saya segera ke rumah sakit, makasi infonya pak"

Panggilan telfon itu berakhir, Jantung Chika berdetak tak karuan untuk saat ini, mendengar kabar bahwa kakaknya mengalami kecelakaan.

"chik, ada apa? " tanya Shani yang melihat Chika diam

"k-kak Gracia ke-celakaan kak" ucap Chika

Lantas membuat semuanya tersentak kaget, setelah menyebut nama Rumah sakit tempat Gracia dilarikan tadi, mereka segera bergegas menuju rahasia sakit.

Flashback Off

Tepat pukul 1 dini hari, Gracia membuka matanya, sedari tadi Gracia memang belum siuman.

Gracia melihat ruangan asing tempat dirinya berada saat ini, dirinya menoleh ke samping kiri yang terdapat sofa panjang diruangannya.
Disana ada shani dan kedua sahabatnya. .

Lalu, kemanakah yang lain?.... keluarga Gracia sedang ada urusan mendadak, jadi mereka pamit untuk pulang.

Sedangkan papi dan maminya Shani sedang berada di ruangan dokter, keduanya betah disana sejak 2 jam yang lalu. entahlah mereka membicarakan apa sampai-sampai belum kembali.

(family nya Gracia ini apa yagesya, anak sakit kok di tinggal, menghadeh memang)

Gracia secara hati-hati mencoba untuk merubah posisinya menjadi duduk, ia menurunkan kedua kakinya dari bangsalnya, dan diam sejenak menahan sakit di beberapa bagian tubuhnya. Kepalanya juga sangat sakit.

*sshhh
rintih Gracia

Dia sekarang mati-matian berusaha mencabut selang infus nya, namun pergerakannya malah membuat jarum infus bergerak tak beraturan didalam kulit tangannya.

Gracia terus memaksa selang infus itu terlepas dari tangannya.
KABUR. hanya itu yang ada di benak Gracia saat ini, dirinya menjadikan ini sebuah kesempatan untuk kabur mumpung Shani dan kedua sahabatnya sedang tertidur nyenyak, dan juga tidak ada orang tua mereka disini.

Sebuah Kisah, Sejuta Kasih - GreShan (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang