5. Rahasia Kita (DaHyo)

600 49 7
                                    

"Dahyun, ada yang ingin Papa sampaikan ke kamu. Duduk sini nak!". Ucap Papa Kim yang merupakan ayah dari Kim Dahyun.

"Ada apa Pa, ko' kayaknya serius banget sih?" Tanya Dahyun pada Papanya.

Dahyun meruapakan anak tunggal kaya raya dari keluarga Kim. Kim's DY adalah nama perusahan yang di miliki keluarga Kim yang bergerak di bidang properti. Perusahaan yang terkenal maju dan memiliki beberapa cabang di berbagai negara.

"Sabar ya, tunggu Mama dulu". Ucap sang Papa. Tak berapa lama, Mama Dahyun pun bergabung dengan mereka.

" Nah, Mama udah ada, Papa mau ngomong apa tadi?" Tanya Dahyun yang langsung memeluk Mama nya.

Hening beberapa saat, karena Papa dan Mama Kim saling pandang satu sama lain.

"Begini sayang, lusa, Papa dan Mama akan berangkat ke New York. Papa akan mengurus beberapa hal disana. Jadi, mungkin kami akan berada disana sekitar 1 bulan. Apakah kau membolehkan kami pergi?" Tanya Papa Kim pada Dahyun.

Dahyun tak menjawab apa-apa, tapi begitu Papa nya mengatakan akan pergi lagi, Dahyun segera melepaskan pelukan dari tubuh Mama nya.

"Papa dan Mama, baru kembali kan. Baru 3 minggu kita berkumpul bersama. Sekarang, kalian sudah akan pergi lagi. Sebegitu pentingnya kah Pa, Ma, pekerjaan itu? Kenapa bukan Paman Heechul saja yang mengurusnya?" Dahyun menjawab sambil menahan air matanya. Dia kecewa, sungguh sangat kecewa karena orangtuanya.

"Sayang, pekerjaan itu membutuhkan Papa. Banyak karyawan yang bergantung pada Papa. Paman Heechul tidak akan sanggup menanganinya sendiri."

"Lalu, apa Dahyun tidak membutuhkan Papa dan Mama disini?" Lirih Dahyun.

"Sayang, maafkan kami ya, kami bukan orangtua yang baik untukmu. Tapi Mama sudah meminta J..." Ucapan sang Mama belum selesai tapi Dahyun sudah menghindar, itu membuat Mama sedih.

"Dahyun sayang, bukan kami tak ingin menemanimu disini, tapi ini benar-benar sangat penting. Lagipula, Semua kerja keras kami ini juga untuk masa depan mu nanti. Tolonglah mengerti". Ucap sang Papa yang malah membuat hati Dahyun sakit mendengarnya.

Dahyun menunduk menyembunyikan rasa sedihnya. Si Ibu yang tau anaknya sangat sedih mulai mendekati lagi untuk menghiburnya, tapi Dahyun yang sangat kecewa memilih tak ingin memandang Papa dan Mama nya.

"Dahyun capek Ma,Pa. Dahyun mau tidur. Kalian hati-hati besok perginya". Ucap Dahyun sambil berlalu menuju ke kamarnya.

Mama dan Papa Kim sangat sedih memandang anak satu-satunya itu. Mereka sungguh sangat terpaksa melakukannya. Semoga saja Dahyun dapat memahami keadaan mereka sekarang, itulah harapan mereka.

~~~~~

"Dub, Lo ngapa sih? Pagi-pagi dah cemberut gitu" Tanya Ryujin teman sekelas Dahyun.

"Bete' Gua, ditinggal lagi". Jawab Dahyun sambil cemberut.

" Ditinggal siapa? Nyokap Bokap Lo, atau ditinggal Sullyoon? Ngomong yang jelas..." Tanya Ryujin lagi.

"Ya jelas nyokap bokap Gua lah, ko' Sullyoon sih..."

"Ya kan kirain aja Lo putus dari Sullyoon gitu. Hehehe..."

"Sembarangan!!! Belom aja jadian ama Sullyoon...Dah pergi sana Lo, makin sumpek pikiran Gua". Ucap Dahyun sewot sambil mengambil posisi tidurnya kembali.

" Duuh marah... Iya-iya... Mau nitip gak ni? Gua mau ke kantin sama yang lain".

Dahyun langsung mendongakkan kepala nya. "Titip susu coklat 2" Jawab Dahyun sambil memberikan selembar uang, kembaliannya untuk Lo aja."

DAHYUN "One-Shot"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang