eps 12

298 26 15
                                    

Frost fire POV

Entah mengapa kalau seperti ini jadinya... Semua tidak akan berjalan sesuai rencana.

Bunda pernah bilang.

"Ada beberapa hal yang tidak boleh kamu contoh dari papa, misalnya papa orang nya gak sabaran"

Jadi, bunda selalu mengajari ku caranya sabar menghadapi sesuatu, apakah cinta juga termasuk?

Aku mulai bingung dengan situasi ini, antara berjuang atau langsung nabrak aja biar langsung tanggung jawab, daripada kepepet sama kerdil satu itu.

Tapi di sisi lain, aku ga mau orang yang aku cintai menjadi membenciku karna ke egois an ku.

Tunggu? Egois?

menunggu nya kembali lagi setelah beberapa belas tahun lamanya aku merindukannya, apakah ini di bilang egois? Aku hanya merindukan nya, itu Saja.

Siapa yang egois?.

Frost fire POV end

Frost fire melempar botol minumnya kesembarang arah merasa hambar karena darah yang ia minum dari botol itu.

"Cih, hambar banget jadi pengen muntah"ujarnya lalu bangkit dari duduknya.

"Oh ya, aku harus mengantarkan piring milik Supra"

***

Seseorang berjalan dengan santai menuju lorong utama markas mereka.

"Selamat pagi semua"

"Pagi, maaf mengumpulkan mu tiba tiba di pagi hari ini, Supra, apa aku mengganggu?"-.

"Tidak sama sekali"

"Ah dimana dilan?"-.

Bruk

"Hadir ketua..."

"Astaga..."

.
.
.
.

"Baiklah, aku yakin kalian sudah tahu tentang kejadian lusa kemarin"

Supra mengangguk menanggapinya, kali ini dia di panggil ke markas untuk membahas sesuatu tentang kejadian saat di taman.

"Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan saat menjatuhkan bom ke daerah itu, tapi kami menemukan Vidio warga yang mereka helikopter itu.

Dalam video

"Hei ada pongpong terbang... Deket kali Cok hehe Pong Pong.."

"Apa kau melihat pongpong?"

"WOI PONGPONG NGEN- "

"woi mulut kau pantek"

"Woi lap- "

Duaaarrr!!!

"WOI ANJRIT!"

...

"PPFFTTT-, NGAHAHAHAHHA"

"Dilan.. ketawamu"bisik Supra.

"M- maaf "

"Tidak apa ketawa saja, karna aku juga menertawakan nya hahahahaha" ucap sang ketua yang ikut tertawa.

"Haduh..."

.
.
.
.
.

"Jadi Supra, ada kemajuan?"

"Iya, kami mulai akrab, akan ada tugas Minggu depan, akan ku usahakan aku mengerjakan nya di rumah Ciel"ucapnya.

Where do you go?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang