Majulah Pemuda, Jayalah Indonesia

16 1 0
                                    

Mega merah langit tampak anggun mengucapkan selamat datang pada senja
Riak gelombang laut mengalun merdu tak memekkakan suasana
Sayang, keelokan dan keanggunan itu ternoda oleh penghuni pertiwi
Ulah kita, remaja masa kini

Miris, tergores hati melihat kejadian saat ini
Di saat agama bukan lagi menjadi landasan rohani
Karena mereka lebih peduli dengan eksistensi
Pengakuan, pencitraan tak berkesudahan hanya untuk menunjukkan kehebatan diri

Mereka pikir itu hebat
Apakah tak pernah terlintas bahwa pergaulan bebas itu maksiat?
Bukankah narkoba itu obat jahat?
Bukan, sekali lagi itu bukan untuk meninggikan derajat

Wahai kawula muda
Kita tak dituntut untuk memikirkan pembangunan jalan tol
Menyelesaikan pekonomian yang carut marut tidak termasuk dalam resolusi tahunan kita
Menjadi generasi yang taat aturan saja merupakan kontribusi luar biasa untuk bumi tercinta
Menteri keuangan tak pernah menuntut kita untuk memikirkan hutang negara
Menteri keamanan tak pernah mengajak kita berperang
Tapi, mari bangkit memajukan negara, bukan menghancurkan generasinya

Wahai remaja...
Mari berantas narkoba yang sudah merajalela
Mari hentikan pergaulan bebas yang sudah menjadi hal biasa
Mari bersatu berpegang tangan sembari berdoa
Tuhan, kami ingin negara merdeka tanpa narkoba dan kenakalan remaja
Sumber daya alam, kita sudah kaya
Mari kita bersyukur dengan menjadi sumber daya manusia yang beretika

Antologi PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang