Angelina Christy perempuan cuek dan misterius yang penuh dengan teka teki, merasa ada keanehan dengan dirinya sendiri, dia pun diam diam mencari tau siapa dirinya yang sebenarnya.
Warning : Ada adegan gore nya !!
Thx to Cute Girl.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat Christy sudah sampai di rumah ia begitu heran melihat banyak orang disana, dipagar rumah nya ia melihat bendera kuning. Perasaan dia jadi tak enak, lalu ia bergegas keluar dari mobil.
Begitu masuk ke dalam rumah betapa kaget nya dia, dia melihat ayah nya sedang terbaring dan ditutupi dengan kain panjang.
“Bu .. ” panggilnya pelan.
“Christy sayang kesini ” ucap sang ibu terisak. Lalu dia menghampiri ibunya.
“Kamu yang sabar ya sayang ”
Christy membuka kain yang menutupi wajah ayahnya. Dia memandangnya, tak lama dia mengusap air matanya.
Pemakaman telah di mulai, bagitu banyak tamu berdatangan untuk berbela sungkawa.
Lalu datang lah segerombolan orang yang menyita perhatian semua tamu, christy melihat ibunya yang sedang membungkukkan badan. Dia memperhatikan dengan intens pria itu.
“Saya turut berduka cita bu Indah, maafkan saya karena saya kurang cepat menolong pak Panji. ”
“Terima kasih pak Jeno, mungkin ini sudah menjadi takdirnya. ”
“Jeno ” Pikir Christy.
Merasa di perhatikan orang itu melirik kearah Christy, Christy yang sadar akan itu langsung pura pura mengambil minum yang ada di depannya.
“Dia siapa ?” tanyanya seraya menunjuk Christy
Indah sedikit kaget namun ia sebisa mungkin untuk terlihat biasa saja. “Dia anak saya pak. ”
Orang itu manggut manggut.
“Bu Indah maaf saya tidak bisa lama lama, kalo begitu saya permisi. ”
“Terima kasih pak Jeno telah menyempatkan waktunya. ”
Orang itu mengangguk lalu pergi dari kediaman Panji.
“Aku penasaran sama anaknya si Panji ” batin orang itu yang tak lain adalah Jeno.
Waktu tetap berjalan, di kediaman Panji masih terasa perasaan duka yang begitu mendalam.
Sekarang ibu nya Christy sedang terdiam di kamar sambil memandang poto suaminya.
“Andai aku punya kekuatan besar, aku akan menghancurkan perusahaan Abraham Group .” gumamnya sambil mengelus poto.
Tok ... Tok ...
Indah membuka pintu kamarnya. “Iyaa ?”
“Bu diluar ada pak Ghaida beserta istri dan anaknya. ”
“Siapkan air minum, dan bawa mereka ke ruangan saya. ”
“Baik bu.”
Tak ingin tamunya menunggu lama, ia langsung turun ke bawah untuk menemui Ghaida dan Melody.