part 10

1.1K 138 18
                                    

- Alliance JAZ -

Mulut Christy terbuka lebar melihat markasnya Adel, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ruangannya begitu bagus alat alatnya sangat canggih, lengkap semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mulut Christy terbuka lebar melihat markasnya Adel, dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, ruangannya begitu bagus alat alatnya sangat canggih, lengkap semuanya.

“So, apa yang mau lo omongin?” tanya Adel seraya mengambil minuman di dalam kulkas.

“Ini tentang keluarga gue.” jawab Christy. Lalu Adel mendekati Christy dia memberikan minuman dan berjalan ke ruang santai, ternyata disana sudah ada Zee dan Jessi yang sudah stand by.

“Jujur gue gak percaya dengan kebenaran ini, tapi mau gimana pun gue harus percaya, dua hari yang lalu ibu gue cerita sesuatu tentang gue ....

Christy menceritakan kembali semua perkataan ibunya kepada Adel, Zee, dan Jessi. Mereka begitu kaget.

“Gue hilang ingatan itu karena di sengaja, makanya gue gak tau, gak ingat masa kecil gue dll nya, dan ternyata orang tua gue itu masih hidup mereka di asingkan oleh kepercayaannya pak Abraham, gue juga punya seorang kakak perempuan, yang mana gur juga gak tau dia dimana masih hidup atau nggak. ”

“Jujurly gue kaget dengan apa yang lo katakan ini, sama percaya gak percaya gue juga, tapi ngeliat keahlian lo, kelebihan lo yang gak bisa dilakukan manusia biasa gue percaya. ” ucap Adel

“Gue juga sama, tapi sekarang gue tau alasan kenapa Jeno membunuh orang itu. ” ucap Jessi, adel Christy dan Zee menatap Jessi dengan bingung.

“Orang yang kemarin dia bantai adalah pak Jinan, salah satu karyawan pak Abraham pas melakukan penelitian Levania, tepatnya dia bagian ngeracik obat. ” Lanjut Jessi.

Mereka semua menatap Jessi. Jessi memang ahli dalam bidang ini.

“So, kemungkinan si Jeno sudah tau kalo projek Levania itu di manipulasi ?” ucap Zee menerka nerka.

Jessi mengangguk. “Kurang lebih seperti itu, dan dia mulai mencari tau lewat orang orang yang terlibat dalam projek itu.” ucap Jessi.

Adel dan Christy diam menyimak.

“Bukannya semua orang yang terlibat dalam projek itu menghilang tanpa jejak ? Bahkan data nya juga tidak ada. Gue denger hal ini dari penjaga data kerahasiaan pas di perusahaan. ” ucap Adel kebingungan.

“Ntahlah. ” ucap Jessi seraya mengendikan pundaknya.

“Apa jangan jangan ayah juga terlibat ? Gue inget dulu saat ayah diseret oleh dua pria, terus beberapa hari kemudian ayah di kabarkan meninggal, terus insiden rumah di berantakin dan ibu ngasih tau gue tentang rahasia gue, apa itu semua ada hubungannya sama projek ini? Kalo iya berati sekarang ibu dalam bahaya dong. ” pikir Christy. Ia mengacak rambutnya. Hal itu menarik perhatian Adel, Zee dan Jessi.

“Napa lo?” tanya Zee.

“Del, sepertinya dia bakal ngincer ibu gue, gue yakin ayah gue terlibat dalam projek itu, sekarang ayah gue udah meninggal, otomatis dia bakal ke ibu gue. ” ucap Christy seraya melihat kearah Adel, lalu bergantian melirik Zee dan Jessi.

LEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang