part 8

1.2K 141 7
                                    

- 15 Tahun Yang Lalu -

Terlihat seorang anak kecil sedang dipaksa telentang di brangkar, mereka mengikatkan tali di tangan dan kakinya, kepalanya di pasang benda seperti helm namun banyak sekali kabel diluarnya.

“Lepas, lepasin saya.” ucapnya seraya berontak

Namun semua orang diam seakan bisu, tidak mendengar seakan tuli. teriakannya, perkataannya sama sekali tak di anggap oleh mereka. Mereka hanya sibuk dengan tugasnya masing masing.

“Diamana kakak saya ?”

Anak kecil itu terus bertanya, dan berontak, namun nyatanya percuma. Tiba tiba datanglah seorang pria misterius dan mendekat kearahnya.

“Kakak mu sudah tiada jadi jangan bertanya lagi. ” ucap pria misterius itu.

“BOHONG KAU PASTI BOHONG !! LEPASKAN SAYA !! KALIAN MAU APAKAN SAYA HAH !!” ucap anak itu berteriak.

Lalu pria misterius itu memberi isyarat kepada pekerja nya, mereka semua mengangguk.

Tak lama datanglah seorang dokter sambil membawa beberapa alat yang di perlukannya, lalu dia mengambil jarum suntik, tentu saja hal itu membuat anak itu ketakutan, ia semakin berontak, namun usahanya hanya sia sia.

Dokter itu mendekat kearah anak kecil itu dan menyuntikan jarumnya, seketika penglihatan anak itu meremang, dia merasa lemas.

Dirasa sudah tenang dokter itu menyuruh asisten nya untuk memasukan anak kecil itu kedalam tabung, sedangkan si pria misterius itu hanya memperhatikan di ruang control.

Dengan penuh ketelitian dokter itu memasukan beberapa cairan kedalam selang yang terhubung ke tabung.

Beberapa menit kemudian anak itu bereaksi, semua orang memperhatikan di monitor.

“Arrrggghhhh ” teriak anak itu di dalam tabung.

Anak itu meRasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya, urat urat nya menegang.

“Kakak tolong aku hiks ... Hikss ” ucapnya dalam hati.

“Mah, Pah, sakiit. ”  Saking sakitnya dia sampai meneteskan air mata.

Hiks ... Hiks ..

Perlahan mata anak itu tertutup.

****

Dorr

Dorr

Dorrr

Suara peluru begitu menggema di rumah yang begitu besar, mereka menembak setiap orang yang ada di sana.

Sedangkan si boss nya hanya duduk saja di kursi yang begitu mpuk dan menonton anak buah nya yang sedang beraksi.

“Boss ... ” panggil salah satu anak buahnya dan mendekat ke arah boss nya itu.

“Ada apa?”

“Target tidak di temukan. Kami sudah menyusuri detail detail rumah ini namun hasilnya nihil. ”

Mendengar ucapan anak buah nya itu, sang bos merasa kesal. “Kamu ini tentara kuat dan cerdas, saya gak mau tau temukan dia atau kamu akan mati di tangan saya. !!” ucapnya tegas dan penuh penekanan.

“Baik bos. ” ucapnya seraya menundukkan kepala sebentar lalu pergi.

“Dasar mutan gak becus.!! ” gumamnya pelan.

LEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang