The News

105 3 0
                                    

Ariella P.O.V

Sudah 6 bulan berlalu sejak konser One Direction di Jakarta.
Itu berarti sudah 6 bulan juga sejak aku dan Louis bertemu pertama kali dan...... berpisah.

Satu bulan pertama aku dan Louis masih berkomunikasi melalui telpon, saling mengirim pesan, dia juga memfollow aku di akun twitter dan instagram nya.

Aku sangat menyesal kenapa aku dan Louis tidak foto bersama waktu itu? Sudahlah itu sudah berlalu.

Sekarang aku sudah kembali dengan aktivitasku. Liburan semester sudah berakhir dan itu artinya aku harus kembali kuliah.

Sudah tidak ada Louis Tomlinson lagi. Dia hanya berlalu. Dia sudah tidak pernah mengirimkanku pesan. Mungkin dia sudah lupa denganku.

Aku sedih dengan kenyataan itu.
Pemikiranku waktu itu benar. Aku hanya salah satu gadis yang dibawa Louis ke kamar hotel setelah konser, hanya untuk memuaskan hasratnya atau hanya menemaninya bermalam bersama.
What the hell are you thinking Ariel!!!

Pagi ini aku memulai aktivitasku di hari pertama semester 5 ini. Aku mengendarai mobil menuju kampus. Yap! Hari pertama disemester baru benar-benar memiliki suasana yang menyenangkan.

Aku berjalan dari parkiran menuju kelas.
Pukul 9 dosen datang, ia hanya memberi absen dan memberi kabar bahwa hari ini tidak ada kelas.
Mr. Rudy juga memberikan informasi bahwa akan dipilih 3 mahasiswa yang akan study exchange ke University College London dalam satu semester.

What? London???????!!!!!!
Yang benar sajaaa-______-

University College London? Aku sepertinya pernah mendengar nama itu. Kalau tidak salah itu kan universitas yang bentuk bangunannya seperti kastil dan kubah seperti bangunan-bangunan tua di Eropa kebanyakan.

Aku ingin sekali terpilih menjadi salah satu dari 3 mahasiswa yang beruntung itu.
Satu semester sama saja 6 bulan.
Tapi tidak. Jika dihitung hanya 4 bulan waktu kuliah dan sisanya bisa untuk liburan!
I hope so hard for this.

"Berdasarkan apa pemilihan untuk exchange ini sir?" Tanyaku dengan sopan.

"Kami akan memilih berdasarkan kemahiran berbahasa inggris dan mampu menguasai mata kuliah ini" jelas Mr. Rudy dalam kelas.

"Saya akan mengumumkannya besok siapa saja yang akan terpilih. Selamat pagi" lanjutnya dan mengakhiri pertemuan kami.

Aku ingin sekali mendapat kesempatan itu.
Aku ingin sekali ke London.
Aku ingin mengejar cita-citaku dan................ impianku tentunya.

Setelah kurasa aku sudah tidak punya keperluan lagi di kampus aku memutuskan untuk pulang.

***

Pagi ini aku ada kelas dengan Mr. Rudy jam 1 siang. Sebelum masuk kelas aku dan teman sekelasku Rachel mampir ke cafetaria untuk membeli ice coffee.
Setelah pesanan kami sudah kami terima, aku dan Rachel berjalan menuju kelas.

"Riel aku berharap sekali bisa mendapat study exchange itu!"

"Ku harap kau mendapatkannya chel" aku juga sebenarnya ingin sekali mendapatkan exchange itu....

"Apa kau tidak ingin ke London riel?" Tanyanya yang membuatku diam.

"Siapa sih yang tidak mau ke London? Itung-itung liburan kan?
Ya tapi kan kita tidak tahu siapa saja yang akan dipilih Mr. Rudy" ada nada kecewa dikalimatku.
Semoga Rachel tidak menyadarinya.

Ternyata Mr. Rudy sudah berada di kelas. Aku dan Rachel segera mengambil tempat duduk.
Hari ini kelas kami membahas tentang English Literature.
Yap. Aku memang kuliah dijurusan sastra. Sastra inggris lebih tepatnya.

Right NowWhere stories live. Discover now