Ariella O'brein P.O.V
Pagi ini aku sangat bersemangat. Entah karena penantian panjangku akan terbayar hari ini atau memang karena aku ingin bertemu dengannya. Mungkin semangat ini karna keduanya.
Aku bangun sangat pagi hari ini. Ku ambil handuk dan segera pergi ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuhku. Setelah selesai ku segera berpakaian serta menghias diriku dengan sedikit make up di depan cermin.
Aku tahu ini berlebihan. Konser baru akan dimulai pukul 8 malam dan aku sudah sangat rapi di jam 6 pagi. Tapi aku punya alasan untuk yang satu ini.
Terdengar suara dari handphoneku, ku lihat ada pesan dari Diana. "Dimana riel? Aku otw ya" dengan cepat aku membalas singkat pesan Diana "Aku otw" dan aku langsung mengambil tas ku berpamitan kepada kakek nenekku dan pergi.
Tujuanku pagi ini berbeda dengan pagi-pagi sebelumnya. Seharusnya aku berangkat menuju kampus tapi khusus hari ini di pagi seperti ini aku pergi ke stadion terbesar di Indonesia. Yap Gelora Bung Karno adalah tujuanku hari ini, untuk menonton konser One Direction yang sudah 4 tahun kunantikan ini. Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit aku sampai di Gelora Bung Karno dan mengirim pesan kepada Diana.
"dimana kau? Aku sudah di GBK?" Tak lama dia pun membalas "Aku di pintu selatan" ku tutup handphone ku dan segera mencari Diana di pintu selatan.
Aku dan Diana sudah bersahabat sejak SMP. Diana memiliki kepribadian yang unik dari teman-temanku yang lainnya, dia bisa menjadi seseoranh yang pendiam jika dengan orang yang baru dia kenal, tetapi dia juga bisa menjadi orang yang sangat amat menyenangkan jika kita sudah mengenalnya. Salah satu yang membuat kita bisa bersahabat sampai seperti ini ya mungkin inilah kami sama-sama menyukai One Direction lebih dari sekedar fans. Kami benar-benar kompak saat membicarakan boy band ini dan bahkan hari ini kami sangat kompak untuk datang pagi hari di konser yang akan dimulai 12 jam lagi.
Setelah bertemu Diana, kami berjalan-jalan melihat pernak pernik yang dijual disekitar arena konser untuk menunggu sampai pintu gerbang stadion dibuka pada pukul 10 dan ini baru pukul 8 pagi.
Aku dan Diana berjalan untuk mencari toilet, kami ingin mengganti baju kami dengan baju yang baru saja kami beli. Yaitu baju dengan tulisan "One Direction On The Road Tour Again".
Setelah 15 menit kami mencari dan tidak menemui satu toilet pun kami berhenti dan melihat 2 remaja perempuan yang menerobos masuk kedalam stadion melewati pagar yang tidak terlalu rapat terkunci.
Ide nakal pun terlintas diotakku. Kalau saja aku bisa masuk kedalam stadion sekarang dan mencari One Direction di backstage atau menunggu mereka sampai nanti malam, aku rela jika itu bisa membuatku bertemu Louis Tomlinson tentunya.
Aku pun berbisik kepada Diana untuk memberitahunya rencanaku dan Diana setuju.
Setelah aku dan Diana berhasil masuk kedalam stadion kami segera mengelilingi stadion untuk mencari tahu dimana backstage itu berada.
"Hei aku melihat beberapa bule" bisik Diana padaku.
"dimana?" Tanyaku padanya.
Diana menunjuk sebuah pintu dimana ada beberapa orang penjaganya. Dan satu-satunya yang aku pikirkan adalah apakah Louis ada disana???
Pukul 5 sore aku dan Diana masih disini. Di dekat pintu yang kami pikir adalah backstage. Aku melihat ke sekeliling apakah ada the boys disini, ku harap ada.
"Hey what are you doing?" Suara laki-laki asing mengagetkanku.
"I'm just... aku hanya..." jawabku terbata-bata. Laki-laki itu masih menatap aku dan Diana seperti... curiga? "Mengapa kalian disini? Apakah kalian directioners?" Tanya laki-laki itu kepada aku dan Diana.
"Kami hanya.... habis berkeliling. Dan ya tentu saja kami directioners" jawab Diana pada laki-laki itu. Jujur aku kaget dia berkata seperti itu.
Aku memperhatikan laki-laki didepanku ini, sepertinya usianya sekitar 45 tahun dia bertubuh besar dan tinggi wajahnya seperti orang arab atau india entahlah. Dia terlihat seperti ketua dari pengamanan konser ini.
