Midnight Memories

88 3 0
                                    

Louis Tomlinson P.O.V

Kate gila. Dia wanita gila. Aku tidak suka kehidupanku terlalu dikontrol seperti ini. Bagaimana bisa dia mengatur hidupku sampai kesisi pribadi kehidupanku. Aku sangat suka berpesta dan menghabiskan waktuku bersama teman-temanku. Well, walaupun memang banyak wanita disekelilingku toh mereka hanya teman-temanku tapi mungkin Kate tidak bisa mengerti ini. Aku tahu fans ku merasa kecewa karna mungkin mereka mengira aku selalu menghabiskan waktu di club bersama para gadis tetapi mereka tidak tahu kalau mereka hanya teman-temanku.
Sampai sekarang aku belum bisa menemukan gadis lain yang bisa mengambil hatiku setelah aku putus dengan Eleanor. Jujur aku masih belum bisa melupakannya.

Kate manajerku. Aku tahu dia tidak ingin image-ku rusak dan fans-ku kecewa tetapi caranya itu salah. Aku juga tidak ingin kehilangan fans-ku tapi aku juga tidak ingin Kate terlalu mengontrolku. Maksudku ini sedang break concert kenapa dia masih saja mengaturku. Aku akan menuruti perintahnya jika kami sedang tour tapi tidak jika sedang break seperti ini. Aku juga butuh waktu untuk kesenangan pribadiku. Terlebih lagi Kate menyuruhku segera mencari pacar baru atau bahkan aku harus menjadikan salah satu gadis yang pernah pergi ke club bersamaku menjadi pacar baruku. Dia gila. Dia pikir semudah itu mencari pacar? Walaupun aku yakin pesonaku bisa meluluhkan gadis manapun tapi aku juga tidak ingin tergesa-gesa mencari pacar baru.
Memikirkan hal ini membuat kepalaku sakit.

Terlebih lagi masalah besar sedang menghampiri band dan management. Beberapa jam yang lalu Zayn mengumumkan jika dia akan keluar dari band. Aku tidak tahu jelas alasan dia mengundurkan diri dari band. Yang aku tahu "he want to be a normal 22 years old guy" dan sepertinya dia lelah menjadi artis dengan segala kegilaan paparazi yang selalu memberitakan hal yang tidak benar tentang kamu dan ya Zayn lah yang terlalu sering disorot mereka. Terkadang berita yang merek buat sama sekali tidak benar dan sangat mengganggu kami atas ketidakbenarannya.
Management belum ingin mengumumkan berita besar ini kepada dunia. Aku yakin kami akan mendapat respon gila dari para directioners dari seluruh dunia pastinya. Belum lagi komentar para entertainer lainnya.
Semua masalah ini membuatku gila.
Jika berlama-lama disini aku akan semakin gila sepertinya.
Aku butuh menenangkan diriku. Kurasa teman-teman, club dan sedikit alkohol akan membantuku melupakan sejenak semua masalah ini.

Tapi tidak.

Aku tidak ingin memperkeruh suasana. Aku tidak ingin Kate mengomel lagi karna ulahku ini. Aku akan pergi sendiri kesana. Tanpa Alberto juga pastinya. Alberto sekarang jadi pengamanku sejak Zayn mengundurkan diri dari band.

Tapi sekarang aku sedang tidak ingin pengamanan.
Aku sedang tidak membutuhkannya. Aku sedang ingin bebas malam ini.

Aku segera bangkit dari dudukku mengambil kunci mobil dan jaket hitam. Hari ini aku memakai celana jeans hitam, kaos adidas hitam dan sepatu vans hitamku. Sepertinya cocok untuk ke club.

"Louis where are you going?"
Tanya Kate saat dia melihat aku ingin keluar pintu.

"I'll go to somewhere" jawabku datar

"Where??" Tanyanya penasaran

"Paradise!" Jawabku dan langsung meninggalkan Kate, Liam, Niall, Harry, Zayn dan beberapa orang lagi didalam kantor management.

Aku menyetir menuju Libertine Club. Jalanan di London sudah mulai sepi karna ini sudah pukul 10 malam.

Aku tiba di Libertine dan langsung masuk kedalam. Suasana club ini memang selalu ramai oleh pengunjungnya. Banyak orang yang sedang menari, minum, bersenda gurau, bahkan banyak dari mereka yang sedang bercumbu.
Tapi malam ini aku sedang ingin sendiri untuk menenangkan diri. Aku memilih meja kecil yang ada di sudut ruangan. Aku memanggil salah satu pelayan dan memesan satu botol vodka. Dia mengangguk mengerti dan kembali ke meja bar. Tidak lama dia kembali membawa satu botol vodka dan gelas kecil.

Right NowWhere stories live. Discover now