Been A Long Day

56 2 0
                                    

Ariella O'brein P.O.V

Aku dan Louis berjalan ke pintu luar untuk mengantar Diana dan Harry sampai ke mobil. Diana berpamitan dan memelukku, kemudian Louis. Harry juga melakukan hal yang sama.

"Byeeee!!!" teriakku sambil melampaikan tangan kearah mobil yang perlahan meninggalkan halaman rumah Louis ini.

"Whats now?" Tangannya merangkul pundaku sambil berjalan masuk kedalam rumah lagi.

"Now what?" aku duduk di sofa ruang tamu belakang dekat kolam renang, Louis duduk disampingku.

"What would you do today, sweetheart?" tanyanya dan menengok kearahku.

"I'll come to UCL, i wanna take some files there" jawabku sambil mengecek ponselku, memastikan Mr. Frans ada dikampus, karna aku akan janjian dengannya disana nanti.

"Today??"

"Today" jawabku sambil mengangguk masih mengecek ponselku.

"Now??!!!!"

"Now" kataku mengangguk lagi.

"Eh no. After i finished shower---" ralatku.

"---and you have to take me there" aku memiringkan kepala kearah dan menaikkan alisku dua kali menunggu jawaban darinya.
Dahinya berkerut seperti sedang berpikir. Seringaian nakal pun terbentuk dari wajah dan senyumnya.

"With one condition" tangannya membentuk angka satu tepat di depan wajahku.

"What?!" sekarang aku yang mengerutkan dahi.

"After i driving you to UCL and you finished with your bussines, we're dating. Is that cool?"

"Dating like what? Hahaha"
Dating? Seperti remaja saja Louis ini hahaha aku tertawa tapi Louis malah memutar bola matanya.

"Like going shopping, watching movies in theaters, coming to the playground, ice skating, or something like that babe" sekarang dia memasang wajah manja. Ya ampun dewa tampan ini menggemaskan sekali.

"What ever is up to you. Now, i wanna take a shower" aku bangun dari sofa, tapi Louis menarikku lagi, jadinya aku jatuh dan terduduk disofa lagi. Tapi kali ini aku seperti hampir menindih Louis karna tadi dia menarikku kearahnya sehingga aku kehilangan keseimbangan.

"What ih?" protesku sambil melotot kearahnya.

"Don't leave" katanya sambil memegang tangan kiriku. Dia memasang wajah manja itu lagi.

"I have to take a shower Lou" kataku mencoba berdiri lagi.

"Nooo. Don't leave me" katanya memeluk pinggangku dan menciumnya. Posisinya dia masih duduk di sofa dan aku sudah berdiri didepannya.

"Don't be childish boo bear. You want us dating ah?" aku membalikkan badanku kearahnya tanpa melepas pelukannya dipinggangku.

"Ya ya ya" jawabnya semangat. Senyum manis terlihat di wajahnya. Ya ampun kenapa dia sangat ekspresif seperti ini sih?!

"Okay, now i wanna take a shower" aku mencium keningnya singkat.

"Can i join?" tanyanya dan langsung berdiri.

"No!!" aku menyentil keningnya, lalu aku berjalan meinggalkannya. Aku tahu pasti dia sedang berpikiran kotor tentangku.

"I know you want me babe" dia mengelitik pinggulku dari belakang. Ya ampun kau harus tahan godaan riel.

"Hey! Whats you doing?!" protesku masih mencoba melepaskan diri dari Louis.

"Come to shower" jawabnya dan mengelitikku lagi.

Right NowWhere stories live. Discover now