Be With You 0.2

76 3 0
                                    

Diana Stacy P.O.V

Aku tidak menyangka kalau Harry akan mengatakan hal itu. Sungguh aku tidak tau kalau dia memiliki perasaan itu terhadapku. Memang sih Harry sering sekali meledekku, iseng terhadapku, dan sangat perhatian padaku, tapi aku kira perlakuan dia itu hanyalah perlakuan terhadap teman-terhadap sahabatnya. Aku tidak pernah mengira kalau dia suka denganku. Kalau saja kau lebih dulu mengatakan hal itu daripada Zayn, pasti aku akan memilihmu Harry. Kau itu menyenangkan, dan aku merasa nyaman saat didekatmu, tapi apa mau dikata aku sudah milik Zayn. Lagipula aku memang sudah menyukai Zayn jauh lebih dulu sebelum aku mengenal sifat pribadimu Harry Styles. Maafkan aku.

Ya tuhan, aku harus mengatakan apa kepada Zayn nanti?!

"Di, are you hungry?" tanya Harry saat melepas pelukannya. Tiba-tiba perutku berbunyi kelaparan sehingga membuat Harry menatap perut dan wajahku bergantian, kemudian dia tertawa.

"Don't laugh Harry!"

"hahaha you're very hungry ah?"

"yes, i'm hungry Hazz"

"Wanna pizza? I know the famous pizzeria here, the special menu of cheese pizza"

"i love cheese pizza!"

"c'mon" Harry langsung menarik tanganku dan berjalan kembali ke mobil. Harry mengendarai mobil ke restaurant terkenal tujuannya yang aku tidak tau dimana itu karna aku memang tidak tau apa-apa soal LA. Mungkin aku harus menyuruh Zayn untuk mengajakku keliling LA! Tunggu-aku dan Zayn saja belum pernah jalan-jalan di LA, berarti ini pertama kalinya aku menyusuri LA dan bersama Harry Styles?? Bukan Zayn Malik kekasihku? Ya ampun manis sekali....

Harry yang sedang menyetir sibuk menyibakkan rambutnya yang berkibar terkena angin. Risih juga aku melihat rambutnya yang makin lama semakin panjang itu.

"Why don't you cut your hair anyway?" Harry memalingkan wajahnya kepadaku saat aku berkata seperti itu, lalu tatapannya balik lagi kejalanan.

"so, why about this?"

"I think it is too long and so ugly eww..."

"Let it be. Useless also if I cut hair wouldn't care anyone"

"ha? What do you mean?"

"yes, if Zayn haircut you definitely will praise the good looks, as well as Louis, certainly Ariel praised Louis new hair if he's doing haircut. If I? No one will ever commented i guess"

"Me Hazz, me!!! I'm definitely going to comment on your new hair later" kataku senang sambil tersenyum jahil kepada Harry.

"okay, you could make comments if you be my girlfriend?" dia menaik turunkan kedua alisnya dan tersenyum jahil kepadaku.

"Harry!!" kataku sambil memukul lengan besarnya yang sedang menyetir.

"Kidding Di, i'm kidding. I think Zayn would kill me if it happened"

"hahaha he would, maybe"

***

Setelah pesanan kami datang aku dan Harry langsung menyantap makanan kami. Pizza kejunya sangat lezat, begitu pula fetuciniè yang juga kupesan. Harry benar, pizza disini memang enak, ya walaupun memang berbeda dengan pizza di Indonesia. Pizza disini rasanya lebih hambar, tapi tetap terasa kejunya. Kalau di Indonesia kan terasa sekali bumbu rempah campuran untuk pizza nya.

Setelah selesai makan, Harry langsung meminta bils kepada pelayan cantik yang tadi melayani kami. Setelah Harry membayar tagihannya, pelayan cantik itu juga sempat meminta foto bersama denganku dan Harry. Dengan senang hati aku dan Harry berfoto dengan pelayan yang bernama Caroline itu. Setelahnya pelayan itu mengucapkan terimakasih kepadaku dan Harry lalu pergi ke meja kasir.

Right NowWhere stories live. Discover now