Graduation Gift

25 3 0
                                    

Zayn Malik P.O.V

Setelah sekitar setengah jam di dalam toilet, akhirnya mereka berdua keluar dan sepertinya sudah damai.

"You guys really take a shower?" Ledek Diana yang tetap fokus ke layar televisi.

"No, we just poop together" jawab Stee jutek sambil ikut duduk di sofa. Niall duduk disampingnya.

"The tv show was bored, you have a movie collection Ni?" Tanya Diana yang dijawab anggukan kilat oleh Niall. Niall berjalan ke bawah rak tv dan mengambil sebuah kotak yang ternyata isinya koleksi cd film.

"Whoaaaa too many"

"Woww you have Jurrasic Park?"

"Ahh there's Steve Jobs movie too"

"You have Paranormal Activity 4 too Niall Horan. You're sick!"

"I want to watch it" kata Diana sambil membawa kaset Paranormal Activity 4 ke dekat dvd player.

"The hell choice Diana" kata Stee. Sepertinya dia tidak suka film horor.

Tiba-tiba ponsel di saku celanaku berbunyi. Whats it?

Tommo is calling....

"Ya Whadup?"

"Where are you Zaynie?" Suara khasnya terdengar dari ujung telpon.

"At Niall's? What happen?" Tanyaku, tumben sekali.

"Nothing happen, but i need your help. Are you with Diana and Stee too?"

"Yeah of course we are" aku semakin bingung..

"Good. I'll come to Niall too"

"Oh okay. See ya" kataku akhirnya. Biarkan dia menjelaskannya nanti.

"Louis" kataku menjelaskan, sudah terlihat pertanyaan yang ada di wajah Diana, Stefa dan Niall.

"He want to come here. He said that he need a help? Oh whatever" lanjutku.

"Oh" kata Diana dan lanjut menyetel filmnya. Tiba-tiba Niall bangun dan berjalan kearah kamarnya.

Aku dan Diana sekarang sudah di posisi duduk di sofa. Diana menyandar di bahuku. Tidak lama kemudian Niall kembali membawa dua selimut besar. Dia memberikan satu selimut besar berwarna krem kepadaku dan Diana. Stefa langsung melilitkan selimut besar putih itu ketubuhnya dan Niall, dia menutup setengah wajahnya dengan selimut itu.

"This is just started, not horror Stee!" kata Diana.

"Whatever!" Sahut stee.

***

Saat di pertengahan film dan lagi tegang-tegangnya, tiba-tiba bel apartment Niall berbunyi. Sontak Stee langsung berteriak dan memeluk Niall. Diana juga ikut teriak dan menutupi wajahnya dengan selimut. Aku dan Niall saling menatap kebingungan.

Ting nong... Ting nong...

"It like there's someone"

"Niall what are you doing?!" Tanya Stefa saat Niall melepas pelukannya dan mencoba untuk berdiri.

"I want to open the door"

"But theres..." kata Stefa ragu.

"No, i guess thats Louis" kata Niall, tetapi Stefa menariknya lagi dan Niall kembali ke posisi duduk.

"No! I dont want anything happens to you" kata Stefa lagi. Namun tiba-tiba ponselku berbunyi. Sekarang Diana yang memegang lenganku keras.
Kulihat ponselku dan ternyata panggilan dari Louis.

Right NowWhere stories live. Discover now