Be With You

85 3 0
                                    

Diana Stacy P.O.V

Niall yang tadinya diam terpaku sekarang berjalan menghampiri Stee dan dengan gerakan cepat Niall menarik Stee kedalam pelukannya dan menciumnya, membuat Stee yang sedang membual dengan pidato cintanya diam tak bisa melanjutkan pidatonya dan menyambut ciuman hangat dari Niall.
Aku dan Zayn yang melihat kejadian itu langsung menatap satu sama lain dan tersenyum haru. Aku menyandarkan kepalaku di bahu bidang Zayn, dia memelukku dengan erat.

Riuh sorakan dan siulan pun terdengar dari para tamu undangan yang datang, tetapi sepertinya Niall dan Stefa tidak peduli. Mereka sedang asik sendiri sampai Louis menyuruh Niall untuk meniup kue ulang tahun yang sudah disiapkan.

"Hey guys how long you keep quiet like that? Fast inflatable candles and cutting the birthday cake" seru Louis yang disambut sorakan setuju oleh Liam, Harry, Zayn dan beberapa teman lainnya. Niall dan Stefa terkekeh, kemudian Stefa mengajak Niall mendekat dengan kuenya, Harry langsung berlari kearah Stee dan Niall. Dia menyalakan lilin yang sudah ada diatas kue. Lagu happy birthday pun terdengar di halaman rumah Niall. Semua ikut bernyanyi, bahkan Theo, keponakan Niall yang menggemaskan itu ikut bernyanyi.
Setelah lagu selesai Niall meniup lilin dan memotong kuenya. Dia memberikan suapan kue pertamanya untuk bibi Maura, Bobby ayahnya, Greg kakaknya dan kemudian dia memberikannya untuk Stee. The boys pun protes karna tidak mendapat suapan kue dari Niall.

"Oh buddy, you don't give a mouthful of cake for us?" kata Liam sambil memasang wajah sedih.

"You're just feeding your girlfriend huh?" tanya Harry sambil pura-pura mengusap air matanya.

"Even we had become your brother for more 5 years, don't get the cake?" kata Louis yang sok terisak di pundak Ariel.

"It hurt brother" kata Zayn yang pura-pura nangis sambil memegangi dadanya. Niall dan Stefa tertawa melihat tingkah konyol sahabatnya ini.

"I will never forget you brother. For that, you all get a special" kata Niall yang langsung mengambil sepotong kue dan berjalan kearah Harry, Ariel dan Louis. Tapi Niall tidak menyuapi mereka dengan kuenya melainkan melempar kue itu ke wajah Louis dan Harry, sementara Ariel sibuk berteriak dan melakukan sumpah serapah kepada Niall.

"Don't you dare Niall, I wore a dress. No! Please Niall, i hate you!"

"Hahaha you hate me, huh?! I will get this pie toss with baby"

"No, please Niall. Don't you dare. Stee help me. Oh god, where's my bf? Louis!!"

Aku dan Zayn masih tertawa terbahak-bahak melihat Ariel yang panik sementara Louis tidak membantunya malahan asik tertawa dengan Harry sambil mengelap krim kue diwajahnya.

"Say you love me and i'll set you free baby girl"

"Yes, yes okay. I love you Niall"

"Say it loudest baby" Niall malah mengerjai Ariel. Stefa yang berada dibelakangnya melirik kearahku dan Zayn kemudian dia membisikkan sesuatu kepada Niall yang mana membuat Niall melirik kearah kami.

"We are in danger" bisik Zayn tepat ditelingaku. Aku meliriknya dan kembali menatap Ariel.

"I love you Niall Horan, more than i love Louis Tomlinson"

"Really?" kata Louis panik dan menghampirinya Ariel, Niall dan Stefa.

"You love Niall more than you love me babe?!"

"Yeah sure. I love Niall more than you! Because you don't protect me" kata Ariel ngambek.

"Oh i'm sorry babe, i don't mean that..." kata Louis yang memegang tangan Ariel dan membantu Ariel bangun karna daritadi dia berjongkok mengumpat dibalik kursi.

Right NowWhere stories live. Discover now