chapter 11

217 23 4
                                    

Happy reading

Dor

Prang

Brukk!

Namjoon spontan membulatkan matanya terkejut, kedua kakinya tiba-tiba terasa lemas membuat nya berakhir dengan posisi berlutut

Seok jin baru saja menembak dan mengenai vas bunga di belakang namjoon. Nafas namjoon mulai tidak beraturan, apalagi setelah mendapat kejutan tadi.

Seok jin hampir menembaknya tadi

Namjoon kembali menegang tak kala moncong pistol itu berada di kepala seseorang.

" Bukankah ini keinginan mu?"

Namjoon mematung, daritadi pandangan nya tertuju pada Seok jin yang saat ini tengah menodong pistol ke kepalanya sendiri

" Kakak..."

" BERHENTI MEMANGGILKU KAKAK! KITA TIDAK PUNYA IKATAN LAGI SEJAK KAU MEMBUNUH AYAH!!!"

" Kau menghancurkan hidupku...hiks... KAU MEMBUAT KU KEHILANGAN MEREKA BERDUA!!!"

" Kau sudah merenggut nyawa ibu, kemudian kau kembali merenggut ayahku"

" Apa lagi yang kau mau huh?! APA?! kenapa tidak sekalian kau membunuh ku, Joon? KENAPA TIDAK SEKALIAN KAU LENYAP KAN AKU?!"

Namjoon terdiam, seketika air matanya menetes tanpa komando. Melihat Seok jin menangis adalah salah satu kelemahannya.

" Kenapa? Kenapa kau tidak melenyapkan ku saja? Hiks... KENAPA?!"

" KENAPA KAU MERENGGUT MEREKA DARI KU?!"

" maaf kak...hiks maaf"

Grep

" Apa kata maaf mu bisa mengembalikan mereka padaku?! APA BISA?!", Seok jin mencengkram kuat bahu namjoon membuat pria itu berdiri lalu menggoncang pria itu dengan pertanyaan berurutan nya.

" Maaf kak..."

" BERHENTILAH MENGATAKAN MAAF!!! AKU MUAK MENDENGARNYA!!!", Spontan namjoon menutup matanya erat, ia menundukkan kepalanya sambil perlahan tangan nya bergerak dan mencengkram dada kirinya yang berdenyut kuat.

" Kau tahu apa yang paling ku benci ?"

" Belas kasihan! Aku benci saat musuhku merasa kasihan padaku"

" Aku sudah tahu semuanya! Tentang alasan ayah yang tidak mengusir mu dulu!", Ucap Seok jin menunjukkan seringai nya. Namjoon hanya diam, ia menegakkan kepalanya menatap Seok jin sendu.

" Kau kira setelah itu aku akan menyayangimu huh?"

" Salah besar! Malah sebaliknya...",Seok jin mendekatkan wajahnya ke telinga namjoon dan berbisik dengan nada ditekan.

" aku malah semakin membencimu "

Deg

Air mata Namjoon menetes, tangannya meremat dada kirinya kuat. Ia terenyut, pengakuan Seok jin melukai hati nya. Luka yang dulu teriris kini kembali terbuka dan lebih parah dari sebelumnya.

Harapan nya selama ini pupus. Namjoon tidak punya kekuatan lagi bahkan hanya sekadar berbicara.

Melihat ekspresi Namjoon, Seok jin tersenyum puas.

" Hey! Ada apa dengan ekspresi mu? Apa kau terluka?", tanya Seok jin mengejek.

" Ck, ini belum seberapa! Kau tidak tau apa yang kurasakan setelah tahu kaulah PENDONOR TETAP KU 10 TAHUN YANG LALU!!!"

Prang!

Seok jin membanting vas bunga ke lantai mengenai lantai di sekitar kaki namjoon. Namjoon menggigit bibirnya, serpihan kaca itu mengenai kakinya dan darah mulai merembes dari sana.

Forgive me, please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang