chapter 5

182 16 1
                                    

Aku sudah pernah merasakan ini, bahkan berkali-kali tapi kenapa rasanya tetap menyakitkan,bu?
- Yoo Namjoon -
.
.
.

Young Seok dengan nafas terengah-engah berlari menyusuri koridor. Young seok bergegas menuju tempat namjoon dirawat.

Ceklek

Pintu itu terbuka, young seok membulatkan matanya tak kala tidak menemukan namjoon di brankar nya.

Dimana anak itu pergi?

Di tempat lain, Choi jin tengah membawa namjoon berjalan-jalan di taman.

" Bagaimana Joon? Merasa lebih baik sekarang?", Namjoon mengangguk kepala sambil tersenyum.

" Iya paman, rasanya lebih baik daripada terkurung dalam ruangan terus", Choi jin mendorong kursi roda namjoon ikut tersenyum.

" Kita berhenti dulu ya Joon", ucap choi jin. Merekapun sampai di bawah pohon lalu berhenti pada sebuah kursi taman.

Choi jin duduk di sana dengan namjoon yang berada di depan nya menggunakan kursi roda.

" Hm... Namjoon. Apa boleh Paman bertanya sesuatu?", Mendengar itu namjoon menoleh lalu tersenyum kecil.

" Iya paman, tentu saja", Choi jin mengalihkan pandangannya, ia kembali menimang apa yang akan dia ucapkan.

" Namjoon... Apa kau mau tinggal bersama paman?", Mendengar pertanyaan itu Namjoon mengernyit dahi bingung.

" Tinggal bersama paman?"

" Iya, mulai sekarang kau tinggal bersama paman. Jadi apa kau mau ikut paman?", Tanya Choi jin dengan tatapan mata melembut. Namjoon diam, dia tidak tahu apa yang harus ia jawab.

Satu sisi ia sudah berjanji akan pergi ke Ilsan dan tinggal bersama nenek lalu di sisi lain pamannya meminta nya ikut yang otomatis ia tidak pergi meninggalkan Seoul.

Melihat Namjoon diam, Choi jin mengelus kepala namjoon membuat anak itu tersadar dari lamunannya.

" Bagaimana?", Tanya Choi jin penuh harapan. Mendengar itu namjoon menghela nafas.

" Be-begini paman... Aku-"

" NAMJOON!!!", mereka berdua sontak menoleh, young seok berlari menghampiri mereka.

Namjoon mencengkram erat pegangan di kursi rodanya, matanya kembali memanas. Ia mengalihkan pandangannya ke bawah takut melihat sang ayah.

" Kenapa kau kemari?" Young seok menatap datar Choi jin, bisa ia lihat hawa tidak suka menguar dari pria paruh baya itu.

" Anak itu harus pulang bersama ku"

Grep

Dengan cepat Choi jin mencengkram kerah kemeja young seok. Young Seok yang mendapatkan perlakuan itu hanya diam.

" Kau tidak berhak membawa pulang namjoon! Tak lama lagi namjoon ikut dengan ku dan kau jangan harap aku akan diam setelah apa yang kau perbuat pada anak malang itu"

" Memang kau siapa,huh? Apa kau ayahnya? Tidak, kan? Aku ayahnya dan anak itu harus ikut dengan ku"

" Yoo young seok, apa perlu aku mengingatkan perkataan mu kala itu?!"

Forgive me, please!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang