Sudah dua bulan lebih sang bunda belum ada tanda balik ke rumah. Padahal kalau di pikir kenapa gak abangnya yang pergi ke luar kota. Semenjak Bapak meninggal sang ibu jadi sibuk bekerja dan mengganti posisi Bapak yang pemegang Perusahaan.Dan mengapa sang bunda tidak menyuruh abangnya untuk menggantikan posisi CEO itu. Abangnya hanya bagian di posisi Manajer perusahaan bapaknya.
Kini rumah senyap karena Asna Seorang diri di rumah sementara si kembar bermain sama teman-teman. Abangnya yang katanya mau ngumpul sama teman-teman lamanya atau Reuni SMA.
Bingung mau ngapain padahal tugas kuliah udah semuanya. Enaknya ngapain ya pikir Asna.
Apalagi ini sudah siang dia lapar bisa aja masak tapi malas banget pengennya langsung jadi. Dan bisa aja pesan online sayangnya duitnya gak bakal cukup.
Asna pun buka Room Chat dan ngechat Sang Abang karena Asna gak mau mengganggu si kembar main dengan teman-temannya.
Selesai chat Abang Kini Asna hanya diam duduk di sofa ruang tamu. Tak berselang lama Asna merebahkan badannya di sofa.Jam menunjukkan 15.30 Asna terbangun dan suasana rumah tetap sama sepi dan abangnya belum juga balik. Karena sedikit kesal Asna langsung ke dapur memasak buat dia makan sendiri. Selesai masak Asna langsung makan.
Makan kelar Asna langsung beberes rumah. Kini Asna di dalam kamarnya sambil ngemil. Merasa kesal dan marah karena abang yang udah ngejanjiin bakal balik cepat tapi malah belum balik sampai waktu sudah jam 19.30.
Menangis dalam diam di kamar sampai ada yang mengetok pintunya dan "As Maaf kalau abang telat pulangnya"
"GAK USAH BALIK AJA SEKALIAN BANG!!" Teriak Asna di kamarnya sambil nangis sesenggukan.
Trion yang di depan pintu kamar Asna hanya diam dan merasa bersalah karena sudah janjiin membawa Asna makanan dan balik cepat tapi malah keasyikan ngumpul sampai lupa kalau adiknya ada di rumah.
Asna Hanya menangis dengan kekesalan terhadap abangnya yang katanya akan balik cepat dan membawa pesanannya.
Trion pun ke kamarnya dan membiarkan Asna sendiri di dalam kamar. Sedangkan Si kembar berada di kamar setelah bermain dengan teman-temannya dan mendengar Mbaknya teriak. Mereka juga sempat mengintip di balik pintu kamar mereka.
Mereka melihat abang mengetuk pintu tapi malah dapat teriakan mbaknya. Mereka bingung sebenarnya apa yang terjadi.
Paginya Asna masih di dalam kamarnya. Dan belum beranjak dari kasurnya. Mendengar ketukan pintu tapi gak di gubris oleh Asna.
Diruang makan Trion sudah rapi dengan baju kantornya begitu juga sikembar yang sebelumnya mengetuk pintu mbaknya tapi gak di buka olehnya.
"Kalian gak bawa bekal gak apa-apa kan soalnya abang banyak kerjaan nih uang jajan kalian abang lebihkan"ujar Trion yang memberikan Uang saku ke si kembar.
"Iya bang"
Serasa sepi Asna keluar dari kamarnya dan berjalan menuju dapur. Di Dapur Asna langsung membuat sarapan buat dirinya. Melihat kotak bekal yang ada di rak piring mungkin Abangnya gak sempat buat bekal untuk si kembar.
Selesai sarapan dan tak lupa dia sudah membuatkan bekal si kembar mumpung masuk kampus jam 9 Mungkin akan menyempatkan dirinya buat mengantar bekal si kembar.
Sesampainya di Sekolah Si Kembar Asna langsung masuk ke Area sekolah dan mencari kelas si kembar. Gak menemukan kelas Si kembar Asna langsung istirahat di kantin sekolah.
Asna pun membuka hapenya dan juga buka room chat dia mengechat Jeremy siapa tau di balas.
Nutup room chatnya dan menaruh lagi Hapenya di tas sambil nunggu Asna memesan minuman di kantin sekolah itu. Selesai memesan Asna hanya diam sambil menyeruput es Teh.
Tak lama sesosok yang di tunggu datang dengan berlari kecil menghampirinya. Jeremy langsung duduk berhadapan dengan mbaknya.
"Nih bekal kalian" ujar Asna dan menyodorkan bekal itu di hadapan adiknya.
"Makasih mbak, oh ya tadi abang ngasih uang jajan lebih ke aku sama bang Nono"ucap Nana.
"Iya sama-sama, tapi uangnya jangan langsung di habiskan oke"nasihat Asna ke Jeremy.
"Oh ya mbak harus ke kampus sekarang" Asna langsung berdiri dari duduknya Jeremy yang lihat hanya diam.
"Eh tolong bayarin es teh mbak dong nanti mbak ganti oke bye" pamit Asna begitu juga jeremy yang membayar se teh mbak dan balik ke kelasnya.
Sampai di kelas Jeremy meminta maaf ke Gurunya dapat izin masuk Jeremy pun kembali ke tempat duduknya kebetulan sebangku sama Jeano.
Jeano yang melihat apa yang di bawa Adik kembarnya "bekal dari mana" tanya Jeano.
"Oh itu tadi Mbak Asna ngechat gue buat ngambil bekal" jelas Jeremy.
"Kan kita udah dapet uang lebih dari abang" tanya lagi Jeano.
"Nih ya bang nono yang ganteng kata mbak Asna jangan di habisin uang yang di kasih abang"
"Berarti kita makan bekal yang di kasih mbak"ucap Jeano untuk memastikan saja.
Jeremy hanya mengangguk dan kembali melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda.
Hai balik lagi dengan ku hehe oh ya tolong vote and comment ya sehat selalu semua bye~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Uncrush
Fanfiction"Gak salah ma aku di jodohin ama dia" sambil menunjuk ke arah lelaki canada itu. "Gak dia bukannya yang kamu suka waktu sekolah dulu kebetulan dia anak teman mama" jelas mamanya. "Iya itu dulu tapi sekarang aku gak ada rasa apapun ke dia jadi bata...