Hai yeorobun balik lagi dengan cerita ku yang pasti banyak typo.
Oke Tolong Vote and Comment
Di sekolah si kembar Jeano dan Jeremy kini sudah berada di kantin karena jamnya siswa istirahat. Jeremy membuka kotak bekal miliknya begitu juga Jeano.
Mereka menyantap bekal dari Asna saking menikmati makanannya tanpa sadar ada yang menyiram jus jeruk ke kepala Jeremy. Jeano yang melihatnya menggebrak meja makan kantin.
BRAK!
"MAKSUD LO APA NYIRAM JUS KE ADEK GUAA!!" Teriak marah Jeano yang tak terima adiknya di sakiti.
"Udah bang gue gak apa-apa" bisik Jeremy. Dan memegang lengan Bang Jeano.
"Adik lo aja gak masalah" ucap sinis Dari siswa yang nyiram jus jeruk itu.
Jeremy menatap abangnya untuk tidak berantem Jeano pun membereskan tempat makannya dan menyuruh Jeremy buat ambil baju cadangan Jeano yang ada di loker dan menggantikannya ke kamar mandi.
"Gak seru ah mainan kita kabur hu"ucapan siswa itu tak lupa komplotannya.
Jeano yang dengar langsung memberikan bogeman mentah ke siswa itu sampai tersungkur dan menduduki siswa itu dan juga menarik kerahnya.
"LU KIRA KEMBARAN GUE MAINAN LU HAH!" ujar Jeano penuh amarah.
Senyum smirk dan "soalnya dia yang bawa CEWEK GUE BNGSAT!".
Jeano yang di penuhi Amarah tak terima langsung memukul laki-laki itu semua siswa yang ada di kantin hanya melihat tanpa melerai keduanya. Sampai ada seorang gadis datang melerai keduanya.
"Apaan sih lu Gion" ucap gadis itu.
"Oh lu ngebelain dia Hah"
"Apain sih adiknya cuma ngantar gue balik " ngelak Gadis berambut pendek .
"Kenapa gak ngechat gue Lina"
"Haha ngechat lu gue udah nelpon lu YA TAPI APA GAK DI JAWAB ASAL LU TAU GUE NUNGGU SEJAM YA DAN SAAT ITU HUJAN KEBETULAN ADIKNYA MENAWARKAN GUE TUMPANGAN DAN GAK LEBIH DARI ITU"Dibalas Teriak Gadis itu dengan tatap marah dan kesal
siswa yang dipanggil Gion hanya diam. "Maaf atas kelakuan dia" ujar Lina dan meminta maaf.
Jeano pun pergi dari sana untuk menyusul adik kembarnya yang mungkin sudah menunggunya tak lupa kotak bekal.
Sesampainya di kelas Jeano melihat Jeremy yang sibuk sama hapenya. Jeano pun duduk di samping Jeremy.
Jeremy menengok ke samping yang benar saja muka Jeano babak belur.
"Bang kok muka lu bisa boyok gini"tanya Jeremy."Bukan apa-apa "jawab Jeano dengan senyum tipis.
"Ke UKS yuk gue obatin" tawar Jeremy yang meringis melihat muka Jeano.
"Gak usah"tolak Jeano.
"Gue aduin ke abang Trion sama Mbak Asna kalau abang habis berantem"ancam Jeremy supaya Jeano mau mengobati lukanya.
"Aishh iya-iya" jeano yang langsung berdiri begitu juga Jeremy. Mereka berjalan menuju UKS.
sesampainya di UKS Jeremy langsung mengambil p3k dan menyuruh abangnya duduk di bangsal.
Begitu telaten mengobati jeano. "Akh ishh sakit banget Na" ucap jeano yang meringis kesakitan.
"Yaelah bang gini aja sakit cemen banget lu" Remeh Jeremy dengan sedikit menekan obat ke luka lebam Jeano.
"Akh ini sakit bego lu belum ngerasain yang namanya berantem kan"
"Au ah bodoamat udah selesai nih lu mau kelas atau di sini"tanya Jeremy yang membereskan kotak p3k.
"Di sini aja deh"final Jeano.
"Oke nanti gue izinin".
--------------------------------------------
Lelaki yang begitu fokus pada layar komputer dengan jari yang begitu cepat mengetik sesuatu di layar komputer itu. Selesai dengan kerjaan Trion langsung ke cafeteria kantor buat ngisi perut yang belum di isi dari pagi.
Kini Trion terdiam di bangku yang di sediakan oleh cafeteria tak lupa makanan yang udah ada di meja tepat di depan. Melamun karena memikirkan bagaimana membujuk Adiknya Asna. Makanan pun di makan karena perutnya terus bunyi minta Trion untuk mengisi perutnya dengan makanan yang ada di depannya.
Selesai makan Trion beranjak dari bangkunya dan pergi buat ngelanjutin pekerjaannya. Walaupun pekerjaan bagian pegawai biasa di perusahaan yang di dirikan oleh mendiang Bapaknya yang kini dipimpin oleh sang Bunda. Padahal dirinya bisa menggantikan posisi itu. Tapi waktu itu Bapaknya meninggal saat Trion Masih SMA Kelas XII.
Mau tidak mau ibundanya yang menggantikan posisi jabatan Bapak yang seorang CEO saat itu. Trion pun harus membantu sang Bunda mengurus Tiga Adiknya.
Saat ingin kembali bekerja Trion melihat orang kepercayaan Bundanya. Trion pun menghampirinya untuk menanyakan soal Bundanya yang sampai saat ini belum pulang. "Um Maaf Bu saya mau nanya Bunda saya kapan balik dari perjalanan bisnisnya".tanya Trion.
"Oh itu saya tak tau kapan Bu CEO selesai perjalanan Bisnisnya"jawab Wanita berumur 35 tahun tersebut.
"Begitu ya" ujar Trion dengan raut wajah lesuh.
"Emang Beliau Bilang berapa bulan?"
"Dua Bulan Bu dan ini pun sudah lebih dari dua bulan"jelas Trion.
"Nanti saya bakal menghubungi Beliau kembali, apa kamu mengkhawatirkan ibundamu" ucap Wanita itu. Membuat Trion mengangguk pelan.
"Tidak perlu khawatir pasti Beliau baik-baik saja"ucap Wanita itu
"Ya sudah kalau begitu saya permisi untuk kembali bekerja, Bu Permisi" ujar pamit Trion kepada Wanita yang menjadi kepercayaan Bunda buat mengurus perusahaan selama Bundanya yang lagi perjalanan Bisnis.
-------------------------------------------
Beda dengan Asna yang kini berada di rumah tak lupa si kembar yang sibuk sama dunianya "Nana sama Nono Gak mau makan"tanya Asna.
"Emang lauk mbak buat makan" balas Jeremy.
"Ada tapi mentah Yuk nana mau bantu Mbak Masak gak "ajak Asna Ke Jeremy.
"Yuklah" Jeremy yang sudah ngacir ke dapur.
"Nono yuk ke dapur"
"Nono di sini aja mbak Mager tau"
Mendengar ucapan Adiknya Asna Langsung nyusul Jeremy dan membiarkan Jeano sendirian di ruang tamu.
Please Vote And Comment Guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin Uncrush
Fanfiction"Gak salah ma aku di jodohin ama dia" sambil menunjuk ke arah lelaki canada itu. "Gak dia bukannya yang kamu suka waktu sekolah dulu kebetulan dia anak teman mama" jelas mamanya. "Iya itu dulu tapi sekarang aku gak ada rasa apapun ke dia jadi bata...