9

15 3 0
                                    

Jangan lupa Vote and Comment

Selesai sarapan Asna membantu bunda membereskan bekas sarapan mereka. Tapi ketiga saudaranya langsung balik ke kamar untuk bersiap-siap ke kantor dan sekolah. Dirinya bisa berangkat agak siang. Lumayan sambil nyantai dan curhat sama bunda.

Trion keluar lebih dulu dari kamarnya yang kini sudah rapi dengan setelan kantor. "Bunda aku berangkat dulu"pamit Trion dan mencium tangan bundanya.

"Hati-hati ya bang jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"

"Oke bunda"Trion yang sudah berangkat tak lama si kembar nyusul dan pamit ke bunda.

"Kita berangkat ya bunda"

"Udah ada uang jajan" tanya bundanya.

Si kembar mengangguk pelan. Asna menatap kepergian si kembar sedikit sendu. Asna masuk lagi ke rumah dan melihat bundanya yang lagi nyantai di ruang tamu. "Bunda libur ya" tanya Asna yang duduk di samping bunda.

"Iya, bunda lagi libur kamu gak ke kampus hari ini"

"Entar bun paling jam 9" jawab Asna.

"Mau bunda antar"tawar sang bunda pada Asna.

"Mau banget bunda" ucap Asna yang begitu semangat

Asna sudah rapi dengan baju Gamisnya tak lupa kerudung yang senada dengan warna gamisnya. Keluar dari kamar dan melihat sang bunda yang juga sudah siap.

"Yuk bunda kita berangkat"ajak Asna pada bundanya.

Sebelum masuk mobil sang bunda memakai kacamata hitam andalannya. Gak salah sih bundanya orang yang fashionable. Asna gak heran lagi. Soalnya si kembar dan bang Trion sama persis bundanya.

Sampailah Di area kampus Asna langsung pamit dan keluar dari mobil sang bunda. Membuka sedikit jendela mobil "belajar yang benar Asna!" pesan dari bunda yang langsung meninggalkan area kampusnya membuat para mahasiswa memperhatikan dirinya.

Asna begitu risih sampai tak sadar menabrak seseorang di depannya untung gak sampai dirinya jatuh. Pergi tanpa melihat siapa yang dia tabrak. Yang di tabrak memerhatikan Punggung Asna sendu yang kini sudah menghilang dari jangkauan lelaki itu.

Asna I'm Sorry batin lelaki itu. Dan pergi meninggalkan tempat.

Didepan gerbang kampus Asna menunggu Jemputan sang bunda di temani Sahabatnya Tania.

"As lu udah tau berita kalau kampus mengadakan Camping di daerah Bogor"

"Kurang tau deh gue beritanya" jawab Asna.

"Coba Gue tanya Teman Angkatan aja deh"ujar Tania yang langsung membuka room chat Group angkatannya.

Sahabatnya mulai sibuk mengetik sesuatu dihapenya Asna hanya diam dan mengedarkan pandangannya ke segala Arah. "Apa kata mereka Tan"tanya Asna penasaran. "Iya kita wajib ikut Camping walaupun kita semester 6 Juga" balas Tania.

"Ya Allah Mager Banget tau ikut camping"keluh Asna.

"Mau diapain lu harus ikut"

"Hari Apa  Campingnya Tan"

"Sebenarnya masih sebulan lagi sih ini aja kita bisa nabung biar bisa ikut" ucap Tania yang masih mengetik di hapenya.

Tak lama mobil Hitam berhenti di depan kedua gadis itu Asna kenal itu pasti bundanya. Kaca jendela Mobil di turunkan memperlihatkan wanita dengan kacamata hitamnya. "Bunda"panggil Asna dan menyenggol Bahu Sahabatnya Yang langsung menoleh ke arah mobil hitam tersebut.

"Hallo Tante" Sapa Tania ke Bundanya Asna.

"Hai Juga Tania"balas Bundanya Asna dengan senyum tipisnya.

"Lu mau ikut nebeng gue gak" Tawar Asna. Membuat Tania bimbang untuk ikut atau gak. Melihat ekspresi Tania yang kelihatan bimbang.

"Udah ikut aja yuk"

"Gak ngerepotin Bunda lu kan"

"Tidak sama sekali Tan"ucap Asna untuk menyakinkan Tania supaya pulang bareng dengannya.

"Aku Boleh ajak Tania pulang bareng kita kan Bunda"Asna yang minta izin supaya bisa balik bareng.

"Boleh dong sekalian kita makan-makan sore yuk"dapat izin dari Bunda Asna Menarik Tania masuk ke dalam Mobilnya.

Asna duduk di samping Bundanya Sahabatnya duduk di kursi belakang. Mobil berhenti di sebuah restoran mewah membuat Tania dan Asna tercengang. "Ayo Turun"ajak Bundanya yang sudah memarkir mobilnya. Mereka bertiga pun keluar dari mobil.

Sesampainya di meja dan kursi yang di sediakan Pelayan datang dengan membawa Buku Menu Restoran.

Selesai dengan acara Makan-makan Mereka langsung pergi meninggalkan Restoran tersebut. Sesampainya di rumah Tania. Sang Bunda memberhentikan Mobilnya Tania langsung Keluar dari Mobil dan tak lupa Pamit dan Juga berterima kasih telah mengantarnya sampai rumah.

Paginya mereka berkumpul diruang tamu setelah sarapan dan kebetulan hari Sabtu yang di mana semua anak sekolah dan perkantoran libur. "Ada yang pengen ibu katakan"suara Bunda pembuka obrolan.

"Apa tuh bun"tanya Jeremy yang posisinya berbaring di paha Asna kini sedang ngemil cemilan yang diambil dari Kulkas.

"Itu besok ada pertemuan antar Kolegan perusahaan Bapak tapi ini bukan antar jalin kerja sama antar perusahaan aja tetapi kekeluargaan juga jadi kalian ada acara gak besok"jelas panjang Bunda kepada keempat Anaknya.

"Kita sih Free Mah"sahut Trion.

"Baguslah Besok Petang kita pergi ke pertemuan itu tapi pakai pakaian yang Rapi untuk Asna nanti Bunda siapin Baju Gamis yang Bagus"

"Tapi Gamis ku masih bagus-bagus Bunda gak usah beli baru"ujar Asna yang menolak Halus.

"Bunda gak terima penolakan Asna jadi Besok ikut apa kata Bunda dan besok siang kita ke salon langganan bunda"

"Iya Bunda"ucap Lesuh Asna.




























Bye di Next  Chapter guys👋😉

Dijodohin UncrushTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang