tw// 18+, nsfw, DIRTY TALK, mature content
gais mohon maaf ini kenapa tiba tiba jadi membludak yang baca sama ngevote bahkan follow aku juga. cerita ku ada yang ngespill atau gimana? maaf trust issue :))
kalau sekiranya bukan penumpang kapal woohwan, tolong angkat kaki dari sini ya. sekali aku tau kalau ada yang nyepill akun ini untuk di RnB, aku beneran hapus semua cerita and tutup akun. ga bohong.
tapi kalau kalian datang karena rekomendasi atau karena baru naik ke kapal ini, then welcome iksanzzz! enjoy my books ❤️ maaf writernya emang trust issue level berat
—bayi—
Jeongwoo memandang suami manisnya yang tengah terlelap dalam tidur itu dengan ragu ragu. akhir akhir ini Junghwan selalu tidur lebih awal saat dirinya masih bekerja, mungkin faktor kelelahan karena harus membawa perut besarnya kemana mana.
si pria Park baru saja pulang kerja, namun setelah mandi dan menyantap makan malam yang sudah Junghwan siapkan. Jeongwoo tiba tiba merasa libidonya naik. ia horny.
entahlah, Jeongwoo sendiri tak tahu apa alasan pasti mengapa dirinya bisa terangsang tiba tiba. jangan jangan... karena tadi Jeongwoo menyantap makan malam di kamar, sambil menikmati pemandangan wajah damai Junghwan dan paha mulusnya yang terpampang jelas?
ah iya! benar. siapa yang memerintahkan Junghwan tidur hanya dengan menggunakan celana boxer milik Jeongwoo dan kaos dalam transparan?
tidakkah terlintas dalam pikiran si manis bahwa hal ini akan memancing syahwat si pria berbahu lebar?
jadi, setelah makan malam. yang dapat Jeongwoo lakukan hanyalah diam menimang nimang apakah ia harus membangunkan Junghwan untuk melakukan hubungan badan atau tidak.
baiklah, Jeongwoo mengaku bahwa terakhir kali mereka melakukan itu adalah seminggu yang lalu. sang dominan merasa sangat rindu saat ini.
"gue ngocok sendiri aja apa ya.. tapi maunya dikocokin Junghwan." Jeongwoo menggumam bimbang.
maaf, sayang. namun sepertinya sosok dominan itu akan menuruti egonya kali ini. saking tak kuatnya menahan rindu, Jeongwoo memutuskan untuk membangunkan Junghwan secara lembut dan perlahan lahan.
diusapnya pipi gembil yang lebih muda, Jeongwoo mencoba menepuk nepuk rahang Junghwan agar si manis membuka mata. setelah si submisif merespon dengan erangan, lantas Jeongwoo mengukung tubuh Junghwan dengan hati hati dibawahnya. membisikkan sesuatu pada telinga sang calon papa.
"sayang, saya baru pulang kerja.. tapi saya mau jenguk bayi sekarang juga, saya kangen banget sama kamu. boleh?"
"eung?"
dengan susah payah, Junghwan mencoba untuk membuka matanya yang berat. otaknya masih memproses apa yang sedang terjadi.
"adek capek banget ya? saya ganggu kamu? hm?" pria dengan mata tajam khas serigala itu mengangkat wajahnya, bersuara lembut sembari menonton bagaimana Junghwan terbangun dari tidur lelapnya.
"hmmh... mas?"
mata indah itu terbuka sempurna, terkejut karena disuguhkan wajah tampan rupawan yang berjarak sangat dekat dengan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bayi; iksan boys [end]
Fanfiction"bayi, kamu harus punya bayi sebagai syarat melanjutkan perusahaan ayah." oh ya tuhan, ayolah. Jeongwoo sudah mencapai titik ini, ia bersusah payah kuliah dan bekerja disana sini agar dirinya pantas memegang perusahaan warisan. dirinya adalah satu s...