tw// sex scene, vanilla sex, nsfw, mature content, 🔞
—bayi—
"dengan ini, saya cukupkan segala yang telah saya sampaikan. terima kasih."
gemuruh tepukan tangan memenuhi ruangan super besar itu. Junghwan— selaku suami dari CEO baru perusahaan besar ini hanya mampu tersenyum lebar di belakang Jeongwoo yang berdiri di atas podium.
hari ini merupakan hari pertama sekaligus peresmian dan penyambutan CEO baru perusahaan yang kini menjadi milik seorang Park Jeongwoo.
syarat dari ayah sudah terpenuhi, dan sudah waktunya ayah memenuhi janji.
seluruh pasang mata menaruh atensi kepada mereka berdua— sang dominan dan submisifnya.
Junghwan tak tahu betapa indahnya perasaan ini. rasa teramat bangga, rasa bahagia sekaligus momen mengharukan yang belum pernah ia alami.
Junghwan kira, ia hanya dapat melihat peristiwa asing ini melalui drama. ternyata, siapa yang tau bahwa semesta membuat garis takdir indah untuknya?
pemuda manis ini tentu ikut bertepuk tangan, rasa hormat yang teramat sangat ia berikan pada suaminya. Jeongwoo terlihat sangat tampan dan gagah meski Junghwan hanya melihat punggungnya, melihat bagaimana lebarnya bahu yang menjadi tempat dirinya bersandar.
perlahan, Jeongwoo menuruni podium. sosok kepala keluarga itu kembali menghampiri Junghwan. merangkul pinggang yang lebih muda tanpa basa basi.
ratusan flash kamera menyala berturut turut. menandakan bahwa para kameramen memotret pemimpin baru perusahaan dan suasana yang sedang berlangsung.
Junghwan meneguk salivanya, ia merasa insecure melihat bagaimana cantiknya para pegawai kantor disana. melihat bagaimana indahnya, bagaimana mempesonanya mereka semua.
astaga, Junghwan jadi semakin takut kehilangan Jeongwoo kalau begini.
sang pembawa acara sedang berbicara, namun nampaknya atensi Jeongwoo tak berada di tempat seharusnya. sosok CEO baru itu justru mendekatkan bibirnya ke telinga si pemuda, lantas berbisik dengan suara beratnya.
"adek cantik banget, nanti malem 'itu' ya.."
siapapun tampar Jeongwoo sekarang, kalau perlu berteriak saja di telinganya. katakan bahwa ini masih jam sembilan pagi.
"aku Junkyu."
"aku Mashiho."
"aku Hyunsuk."
"aku Jeongwoo."
"YEEHH ELU GA DIAJAK."
Haruto dan dua orang pria lainnya bersama sama menyingkirkan tangan Jeongwoo yang sudah terulur pada Junghwan.
tak terasa hari sudah malam, dan Jeongwoo mengadakan makan malam spesial dengan para sohibnya untuk merayakan jabatan barunya di sebuah hotel mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
bayi; iksan boys [end]
Fanfic"bayi, kamu harus punya bayi sebagai syarat melanjutkan perusahaan ayah." oh ya tuhan, ayolah. Jeongwoo sudah mencapai titik ini, ia bersusah payah kuliah dan bekerja disana sini agar dirinya pantas memegang perusahaan warisan. dirinya adalah satu s...