tw// mature, nsfw, sex scene sedikittt, dirty talk, intinya iklan 🔞 nyempil bentar
woi ini kotor banget bahasanya asli ga boong. yang gakuat please bgt pergi aja, bukan spill sana sini :'))
—bayi—
"sujud."
Junghwan menatap suaminya penuh takut, matanya tak dapat berbohong bahwa ia merasa tak enak pada semua orang karena menurutnya ini berlebihan.
"sujud, brengsek."
tangan Junghwan sedikit gemetar melihat bagaimana sang tersangka— Chunsung Lee, yang kemarin melecehkannya secara verbal. ditendang oleh Jeongwoo dalam posisi berlutut di hadapannya.
Chunsung menangis tersedu sedu, lantas bersujud pada kaki Junghwan sembari memohon ampun atas perbuatannya. menerima konsekuensi memalukan itu di aula; di hadapan seluruh pegawai kantor sebelum ia benar benar meninggalkan gedung ini tanpa jabatan apapun.
"ngga.. mas.. ini berlebihan.. adek ngga perlu diginiin—"
"Junghwan.." mata tajam serigala itu menatapnya tegas, membuat Junghwan menghentikan ucapannya. membiarkan Jeongwoo berbuat semaunya— mungkin menyalah gunakan kekuasaan dan bertindak seperti raja kejam yang menjijikan hanya demi dirinya.
tidak, Junghwan tak menyukai hal ini. si manis panik dan mencoba membungkuk untuk menyentuh bahu Chunsung, memberi isyarat bahwa ia telah memaafkan pria tersebut.
"jangan gini.. aku udah maafin kamu.. aku ngga apa apa—"
"nama anda sudah diblacklist dari perusahaan. silakan pulang, Lee."
sontak, Chunsung mengangkat bahunya tegap. menggosok gosokkan telapak tangannya menatap Jeongwoo penuh harap dan beralih menghampiri sang pemimpin untuk bersujud pada kakinya.
namun Jeongwoo lebih dulu mundur, seakan tak sudi Chunsung memohon padanya di bawah sana. "pulang, Lee. urusan kita selesai."
"mas.. biarin dia—"
"...." kali ini Jeongwoo benar benar menatap Junghwan datar dengan mata tajam dan aura dominasinya yang menguar kuat. sang dominan tak segan menolak permintaan kesayangannya untuk hal ini.
Junghwan meneguk salivanya susah payah. sejujurnya ini adalah pertama kali baginya melihat sisi lain seorang Park Jeongwoo yang selama ini— sangat sangat lembut dan penyayang. pemaaf, penyabar, sempurna.
ya, sedari awal Junghwan memang curiga bagaimana bisa ada orang seperti Jeongwoo. ini benar benar mustahil. suaminya itu bak malaikat yang tak memiliki sifat buruk setitik pun.
namun, sekarang Junghwan sadar. ternyata pepatah yang mengatakan bahwa 'setiap orang memiliki sisi iblisnya.' adalah benar adanya.
orang sebaik Jeongwoo, sesempurna Jeongwoo, memiliki sifat sangat mengerikan yang disembunyikannya rapat rapat.
menurut Junghwan ini berlebihan, namun melihat dari sudut pandang sang suami. ini adalah hal yang sepatutnya Chunsung dapatkan.
jangan mencari masalah dengan pria berbahu lebar itu, atau kau akan menanggung akibat yang tak main main.
Jeongwoo terlihat mengambil mikrofon dari sekretarisnya, kemudian berbicara pada seluruh insan di aula sana; "bagi siapapun yang tidak setuju dengan keputusan saya. silakan angkat kaki dari kantor. jangan buang buang waktu anda disini."
KAMU SEDANG MEMBACA
bayi; iksan boys [end]
Fanfic"bayi, kamu harus punya bayi sebagai syarat melanjutkan perusahaan ayah." oh ya tuhan, ayolah. Jeongwoo sudah mencapai titik ini, ia bersusah payah kuliah dan bekerja disana sini agar dirinya pantas memegang perusahaan warisan. dirinya adalah satu s...