#SilentPart 1
******Hari ini tepat Finn berulang tahun yang ke 17, seperti kebanyakan anak lainnya, Finn merayakannya dengan sangat meriah, Finn merupakan anak sulung dari pengusaha sukses di Jakarta, kali ini perayaan ulang tahunnya diadakan disebuah hotel mega berbintang 4, seluruh teman sekelasnya bahkan sebagian dari kelas lainnya juga turut hadir di acara yang sakral baginya itu. Bukan hanya teman dan orangtuanya saja yang ikut merayakannya, bahkan beberapa kolega orangtuanya juga berdatangan, termasuk pak Handoko dan putrinya yang bernama Rose. Finn sangat mengenal rose dengan baik, itu dikarenakan mereka berada disekolah dan kelas yang sama, rose adalah wanita cantik namun hatinya tak secantik wajahnya, kekayaan membuat dirinya menjadi angkuh dan sombong, rose selalu menolak pria pria yang mendekatinya, itu semua karena hanya Finn lah satu satu nya pria yang sangat dicintai rose..
Acara malam itu sangat meriah, ucapan bahagia mengalir setiap detiknya ke Finn, hadiah hadiah juga sudah berjejer tepat didepan matanya, salah satu hadiah favorit nya saat itu adalah, ketika papanya memberikan sebuah mobil mewah limited edition yang selama ini sudah diincar oleh Finn..
"Happy birthday ya sayang.. " ucap papa dan mamanya sambil menyerahkan sebuah kunci ke arah tangan Finn
Tak jauh berbeda dari rose, Finn juga termasuk orang yang sombong dan sangat suka membanggakan dirinya, Finn hanya memiliki beberapa teman yang menurutnya setara dan sebanding dengannya,
Salah satu tamu undangan di acara itu adalah Ethan,
Ethan merupakan pria berumur 17 tahun yang sebelumnya adalah pria yang ceria dan humoris, namun disaat kecelakaan yang menimpa keluarganya, Ethan berubah menjadi seorang pria yang pendiam dan tak ingin berbicara, sepeninggal orangtunya dan adiknya, Ethan diasuh tante dan om nya, mereka adalah keluarga dari papanya, rumah dan segala aset papanya kini dipegang oleh om nya itu, mereka memiliki anak yang sebaya dengan Ethan, dia adalah Adam,Adam sangat membenci Ethan, ntah apa yang mendasari sehingga Adam sangat membenci Ethan,
Mereka selalu memperlakukan Ethan tak manusiawi, Ethan yang tak pernah lagi berbicara itu hanya bisa menerima perlakuan mereka, walaupun Ethan tau bahwa semua harta yang dikuasai Tante dan om nya adalah milik orangtuanya. Ethan sama sekali tak peduli dengan mereka, dia hanya ingin bahwa hari hari akan terus berganti dengan cepat sehingga akhirnya dia mati dan bertemu lagi dengan orangtuanya dan adiknya.Adam salah satu teman baik Finn, walaupun dulu Adam hanya bawahan Finn, namun kini semuanya berubah, itu berubah setelah keluarganya memiliki kekayaan dari Ethan, hingga akhirnya status sosial Adam pun berubah disekolah,
Tepat disudut ballroom itu, tampak Ethan sedang menikmati sebuah minuman dingin, Ethan yang dalam kesendirian nya itu berharap bahwa acara ini cepat selesai, Ethan menatap ke seluruh ruangan, dan tak sadar Ethan mengingat setahun yang lalu, ketika orangtuanya merayakan ulangtahunnya yang ke 16 dengan sangat sederhana, lalu Tanpa disadarinya sebuah senyuman manis terukir dibibir kecilnya itu..
"Ternyata kamu bisa senyum juga?? " Ucap Finn yang tiba tiba datang dan itu sangat membuat Ethan terkejut, dan saat itu juga Ethan segera memalingkan wajahnya
Ethan beranjak berdiri lalu dengan cepat pergi ketika sesaat Finn ingin duduk tepat disampingnya.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 00.00 WIB, kini seluruh tamu undangan sudah pulang dan hanya meninggalkan beberapa saja yang masih menemani Finn tepat didepan hotel,
"Aku pulang dulu ya !! Ucap adam ke seluruh temannya
"Hati hati.." jawab Finn sambil melambaikan tangannya
Adam segera membukakan pintu mobilnya, namun sesaat Ethan ingin masuk kedalam mobil, Adam segera menahannya dan tak membiarkan Ethan masuk
"Maaf Ethan, hari ini aku gak pulang, aku ada acara lagi, kamu pulang aja sendiri ya! " Tegas Adam lalu segera menancapkan mobilnya dan meninggalkan Ethan
Ethan terdiam dan marah, namun kemarahannya selalu ditahan didalam hatinya,
"Adam gak ada otaknya ya! Kalau dia mau pergi, mending dari tadi dia sudah bilang ke Ethan, biar Ethan pulang lebih awal.. padahal tadi ada Ferdi yang ngajak Ethan pulang.. " cetus Bagas yang tanpa sadar tepat didepan Finn yang saat itu masih berdiri melihat ke arah Ethan
"Ethan... " Teriak Bagas yang segera berlari menghampiri Ethan
"Aku antar pulang ya!! " Cetus Bagas lalu segera menarik Ethan masuk kedalam mobil bersama teman yang lainnya
**************
07.30 WIB *
***********Keesokan harinya, hari hari Ethan dilakukan Sama seperti biasanya, selalu datang terlambat dikarenakan Adam tak ingin Ethan untuk masuk kedalam mobilnya, Ethan selalu pergi dengan menggunakan bus dan sesekali berjalan dikarenakan uang pemberian Tante dan om nya selalu tak cukup jika dihitung hitung..
Walupun Ethan selalu terlambat, guru sangat memakluminya, mereka tau dengan apa yang terjadi pada Ethan, mereka sudah mencoba untuk mencari solusi dan mencari apa penyebab Ethan selalu terlambat, namun Ethan lagi lagi diam membisu,
Jam berdetak tepat pukul 10.15 WiB, seluruh murid berlarian menuju kantin, Ethan dengan kesendirian nya berjalan perlahan menuju kantin, walaupun Ethan memiliki sahabat, Ethan selalu ingin menyendiri,
Duduk disudut meja sambil menikmati minuman dingin membuat Ethan sedikit lebih nyaman, ditemani beberapa buku yang berjejer didepannya, Kali ini, Ethan merasa ada yang berbeda, banyak meja yang selalu ditempatinya ini tak pernah ada yang menempatinya, namun setelah Ethan duduk dan menyedot beberapa butiran bobo ke mulutnya, tampak beberapa pria duduk mendekatinya, sebenarnya mereka tak ada masalah dengan Ethan, hanya saja Ethan yang sedikit terganggu, tiba tiba saja berdiri dan mengalah, tanpa disengaja salah satu tangan dari pria tersebut mengenai minuman Ethan dan itu membuat minumannya tumpah dan mengenakan seluruh pakaian Ethan
"Maaf.. maaf.. " ucap salah satu pria tersebut yang masih menjauhkan wajahnya dari Ethan
"Pria bisu ternyata.. " sambung salah satu dari mereka
"Kenapa kamu minta maaf ferdi.. " tanya Iqbal penasaran
"Oh, Ethan!! Maaf ya!! " Ucap Ferdi sekali lagi dengan ramah sembari mengeluarkan sapu tangannya dan memberikannya ke Ethan
Suasana riuh itu ternyata menarik perhatian finn, rose dan beberapa teman lainnya, Finn menatap dengan penuh tajam, melihat ke arah Ethan yang sudah kotor akibat tumpahan minuman susu dingin tersebut, rose tertawa dan begitu juga dengan yang lainnya,
"Pria bisu.. kamu pantas seperti itu.. " teriak rose dengan lantangnya
Teriakan dan hinaan membuat Ethan tertunduk, tak terasa bulir bulir air matanya jatuh membasahi pipinya, Ferdi yang merasa bersalah, segera membela Ethan, ocehan Ferdi mampu membuat mereka bungkam, bukan tanpa alasan mereka menjadi bungkam, itu dikarenakan Ferdi merupakan salah satu anak pengusaha sukses yang hampir sama seperti Finn.
Melihat Ferdi membentak rose dan yang lainnya, Finn merasa tak terima, Finn beranjak berdiri lalu bertepuk tangan ke arah Ferdi,
"Merasa hebat?? Apa mau cari muka dengan anak ini??? " Tanya Finn yang sebenarnya tak ada niat untuk membawa bawa Ethan dalam masalah merekaEthan merasa pertengkaran itu dikarenakan oleh dirinya, lalu Dengan cepat Ethan berlari meninggalkan semuanya, Ethan yang berlari itu segera dikejar oleh Adam..
"Hebat kamu!! " Ucap Adam sesaat Adam menahan dan menarik tangan Ethan
"Bisa ya, kedua pangeran itu bertengkar karena kamu... " Tegas Adam sekali lagi
Ethan sama sekali tak menjawab sama seperti biasanya, Ethan yang muak segera menghempaskan tangan Adam dengan kuat, menatap Adam sekali lalu pergi dengan cepat.
**************